Galeri Produk Krenova Kabupaten Kudus

All
Tahun 2023
Tahun 2022
Tahun 2021
Tahun 2020
PEMANFAATAN DAUN SALAM DAN BAWANG PUTIH SEBAGAI CREAM PENGHILANG GATAL
Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Sabun merupakan salah satu kebutuhan penting dalam masyarakat untuk menjaga Kesehatan. kebanyakan sabun yang beredar di pasaran berbahan dasar detergen yang mengandung ABS (Alkyl Benzene Sulphonate) yang berdampak negatif bagi kulit sehingga Oleh karena itu, alternatif yang digunakan dalam membuat sabun adalah dengan menggunakan bahan alami yang tersedia di alam yaitu daun parijoto (Medinilla speciosa) dan kulit jeruk pamelo (Citrus maxima) yang dinamakan MedCi Soap. Tujuan dari pembuatan produk ini adalah sebagai berikut 1) menciptakan produk sabun herbal yang terbuat dari bahan lokal khas Kudus, 2) memberikan inovasi sabun anti bakteri dan anti jamur dari bahan alami, 3) meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan penggunaan sabun berkualitas, 4) memberikan nilai ekonomi pembuatan sabun rumahan yang dapat menjadi peluang usaha. Spesifikasi teknik dalam pembuatan produk ini meliputi tahap persiapan, tahap pembuatan produk, tahap pengujian produk, tahap evaluasi, dan tahap pemasaran produk. Keunggulan yang ditawarkan MedCi Soap menjadikan produk berbahan lokal khas Kudus ini dapat menjadi alternatif sabun alami yang aman untuk digunakan sehari-hari. MedCi Soap dibuat dalam dua variasi yaitu sabun cair dan sabun padat.  MedCi Soap diterapkan pada masyarakat dengan membuat promosi pengenalan produk melalui media sosial di Whatsapp, Instagram, Tiktok, Youtube dan lainnya sehingga mudah dikenal masyarakat. Selanjutnya produk dipasarkan melalui offline dan online. Prospek pengembangan MedCi Soap dianalisis menggunakan Business Model Canvas (BMC) melalui sembilan elemen dan diharapkan dapat menjadi temuan yang bermanfaat bagi Kesehatan masyarakat sekaligus menjadi peluang bisnis.

     

      Kata kunci : Daun parijoto, Kulit jeruk pamelo, sabun       

     

    ">Lihat lebih besar
    MedCi Soap: Sabun Anti Bakteri dan Anti Jamur dari Ekstrak Daun Parijoto (Medinilla speciosa) dan Kulit Jeruk Pamelo (Citrus maxima)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Pestisida Nabati BaPunyit sebagai Pengendali Hama Tanaman Cabai
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Olahan Lyampa dari Ampas Kelapa
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • R-VA : Inovasi Dry Bath Berbahan Dasar Antibakteri Nanosilver dan Gel Lidah Buaya (Aloe barbadensis m,) Sebagai Solusi Mandi Tanpa Air
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Candle Light Aromatherapy Berbahan Minyak Jelantah dan Pandan sebagai Inovasi Produk Unggulan yang Ramah Lingkungan
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • KARAKTUSIKAN: Potensi Karbon Aktif Berbasis Sisik Ikan Bandeng dan Tulang Ikan Lele Sebagai Penjernih Minyak Goreng Habis Pakai
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • ABSTRAK

    Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki berbagai macam SDA (Sumber Daya Alam) yang tinggi. Salah satunya Sumber Daya Alam berupa tanaman parijoto atau biasa disebut juga parijata (Medinilla magnifica) yang banyak tumbuh di daerah Pegunungan Muria, tepatnya di kota Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Buah parijoto banyak dikembangkan di Pegunungan Muria, salah satunya dibuat menjadi sirup. Parijoto juga terkenal akan khasiatnya yang bagus untuk ibu hamil dan pasangan yang segera ingin memiliki keturunan. Namun, bukan hanya itu saja manfaat parijoto, dikarenakan ia mengandung zat aktif berupa flavonoid, tanin, saponin serta alkaloid yang di uji melalui uji in vitro maupun uji in vitro. Selain parijoto ada juga tanamanpisang (Musa paradisiaca)yang sangat umum beredar di pasaran Indonesia. Tanaman pisang tidak hanya buahnya saja yang dapat dimanfaatkan, tetapi daun, jantung, batang juga dapat dimanfaatkan dalam bidang ekonomi maupun kesehatan. Maka dari itu pisang juga dapat disebut tanaman seribu manfaat dikarenakan hampir seluruh bagian tubuh pisang dapat dimanfaatkan. Salah satu bagian pisang yang akan digunakan kali ini adalah gedebog pisang (batang pisang), dalam dunia kesehatan manfaat batang pisang sangat banyak, diantaranya sebagai antioksidan, anti diabetes. Pada batang/gedebog pisang mengandung berbagai macam zat seperti flavonoid, saponin, fenol, dan tanin. Proses pengolahannya kali ini yaitu dengan diolah menjadi edible terlebih dahulu untuk proses pembuatan plester luka. Plester luka yang terbuat dari gedebog pisang dan dikombinasikan dengan ekstrak parijoto agar efektivitasnya meningkat. Serta dapat melindungi luka dari serangan bakteri yang dapat memerparah luka, sehingga menghambat penyembuhan luka.

     

    Kata Kunci : Parijoto, Gedebog Pisang, Plester Luka

    ">Lihat lebih besar
    “PLESiCA” Inovasi Pemanfaatan dan Pengolahan Gedebog Pisang (Musa paradisiaca) Serta Ekstrak Parijoto (Medinilla speciosa) Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Plester Luka Pencegah Infeksi Virus dan Antimikroba
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • BAB I

    PENDAHULUAN

     

    1.1 LATAR BELAKANG

    Gigi merupakan jaringan tubuh yang berfungsi untuk mengunyah makanan. Gigi dapat berfunsi dengan baik apabila keadaan gigi yang bersih tanpa adanya plak, karies, dan penyakit gigi lainnya. Menurut Zelvya (2003) dalam uji kawuryan (2008) Penyakit gigi yang banyak terjadi adalah karies gigi. Penyakit pada gigi dapat menganggu aktivitas sehari – hari. Survei Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2010 menunjukkan prevalensi penduduk Indonesia yang menderita karies gigi sebesar 80% - 90% dimana diantaranya adalah golongan anak – anak. Oleh karena itu kesehatan gigi harus dijaga sejak usia dini terutama pada anak usia 6 – 12 tahun karena pada usia 6 – 12 tahun tergolong dalam kelompok rawan penyakit gigi.

    Karies gigi terjadi ketika plak yang terbentuk pada permukaan gigi mengubah gula bebas yang terkandung dalam makanan dan minuman menjadi asam yang melarutkan enamel gigi dan dentin dari waktu ke waktu. Karies menjadi salah satu bukti kurangnya kesadaraan masyarakat  Indonesia pada kesehatan gigi, terutama pada anak-anak di bawah umur. Upaya yang dapat dilakukan untuk melakukan pencegahan karies gigi salah satu nya dengan gel xylitol berbahan dasar daun beluntas dan jarak cina.

    Xylitol merupakan gula alkohol atau golongan polialkohol tipe pentitol berantai lima karbon bersifat non-kariogenik, xylitol juga merupakan manisan yang aman untuk gigi dan dapat  memperbaiki kavitas gigi yang diakibatkan oleh karies gigi dikarenakan xylitol dapat menghambat akumulasi plak. Xylitol yang akan dipakai yaitu xylitol yang sudah diencerkan atau dicairkan dan didapat digunakan dengan cara dispray. Spray Xylitol sangat praktis dan dapat dibawa kemana – mana.

    Bahan dasar dari pembuatan obat untuk pencegah karies gigi yaitu xylitol, daun jarak cina, dan daun beluntas. Xylitol yang sudah dicairkan dengan aquades akan diekstraksi dengan daun beluntas dan daun jarak cina. Bagian tanaman beluntas yang dipakai untuk ekstraksi adalah daunnya karena memiliki beberapa  senyawa aktif yang mampu digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan pada gigi. Senyawa aktif yang terkandung dalam daun beluntas diantaranya flavonoid, alkaloid, saponin, polifenol, tannin, sterol, natrium, minyak asitri, asam amino, lemak, kalsium, magnesium, fosfor, vitamin A, vitamin C9, sedangkan daun jarak cina akan di ambil getah nya untuk di ekstraksi bersama dengan daun beluntas, getah yang berada di dalamnya mengandung alkaloid yang disebut jatrofin, merupakan senyawa antikanker dan tannin sampai 10% sebagai antibakteri.

     

    1.2. MAKSUD

    Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat didapatkan bahwa penelitian ini bermaksud sebagai berikut:

    1. Bagaimana agar kasus karies gigi diIndonesia dapat berkurang?
    2. Bagaimana metode yang dilakukan untuk pembuatan Gel Spray Xylitol berbahan Daun Beluntas (Pluchea indica) dan Daun Jarak Cina (Jatrhopa multifida L.)?

     

    1.3 TUJUAN

         Berdasarkan maksud diatas, didapatkan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut

    1. Sebagai Pencegahan Penyakit Karies Gigi
    2. Mengurangi Penggunaan Bahan Kimia Untuk Pengobatan Karies Gigi
    3. Edukasi Pentingnya Menjaga Kesehatan Mulut dan Gigi

     

     

    1.4 MANFAAT

    memiliki beberapa manfaat yang dapat dijabarkan kedalam beberapa aspek sebagai berikut     

     

    1. Bagi Pemerintah

    Manfaat Proses Pembuatan Gel Spray Xylitol berbahan Daun Beluntas (Pluchea indica) dan Daun Jarak Cina (Jatrhopa multifida L.) bagi pemerintah adalah mengurangi presentase penderita karies gigi dan gigi berlubang di Indonesia.

     

     

    1. Bagi Mayarakat

    Manfaat Proses Pembuatan Gel Spray Xylitol berbahan Daun Beluntas (Pluchea indica) dan Daun Jarak Cina (Jatrhopa multifida L.) adalah sebagai proses pencegahan karies gigi pada masyarakat terutama anak usia dibawah 12 tahun, juga membantu meminimalisir kerusakan gigi pada anak.

     

    1. Bagi Pembaca

    Memberi pengetahuan tentang proses pembuatan dan keefektifan Gel Spray Xylitol berbahan Daun Beluntas (Pluchea indica) dan Daun Jarak Cina (Jatrhopa multifida L.) juga mengedukasi pembaca tentang bahaya dari karies gigi jika dibarkan terus-menerus dan penting nya menjaga Kesehatan gigi dan mulut.

     

    BAB II

    SPESIFIKASI TEKNIS, KEUNGGULAN, PENERAPAN PADA MASYARAKAT

     

    A. SPESIFIKASI TEKNIS

     

    2.1 Deskripsi Produk

    Gel Spray Xylitol berbahan Daun Beluntas (Pluchea indica) dan Daun Jarak Cina (Jatrhopa multifida L.) Sebagai Pencegahan Gigi Berlubang Pada Anak Usia Dibawah 12 Tahun merupakan suatu inovasi produk yang berfungsi sebagai Pencegahan penyakit karies gigi yang ada diIndonesia terutama untuk anak usia dibawah 12 tahun. Metode yang dilakukan yakni eksperimen pengekstrakan dengan xylitol yang dapat mengurangi plak dan karies gigi dengan beberapa perlakuan yang berbeda sesuai konsentrasi sebagai perbandingan. Hasil perbandingan diuji analaisis dengan presentase yang tinggi untuk memperoleh hasil yang baik. Inovasi tersebut dilakukan sebagai alternatif pengobatan pada karies gigi yang lebih aman serta tidak membahayakan penderitanya.

    2.2 Gel Spray Xylitol

                Gel spray xylitol sendiri merupakan bahan pengganti gula berbahan alami yang memiliki kadar kalori yang sama dengan glukosa dan sukrosa, dan tingkat kemanisan xylitol berkisar 0,8-1,2 kali sukrosa tegantung pada pH larutan. Pemberian xylitol pada gigi dapat memberikan efek seperti menstimulasi produksi saliva, komposisi saliva berubah dan meningkatkan konsentrasi bikarbonat, fosfat dan kalsium. Xylitol juga dapat di jumpai dalam berbagai bentuk seperti permen karet, tablet, pasta gigi, dan juga mouthwash.

     

    2.3 Daun Beluntas (Pluchea indica)

    Daun Beluntas atau  Pluchea indica merupakan tanaman perdu kecil, tumbuh tegak, tinggi mencapai 2 meter. Buah longkah agak berbentuk gangsing, kecil, keras, cokelat dengan sudut-sudut putih, lokos. Tanaman beluntas berasal dari suku Asteraceae. Tanaman ini merupakan tanaman liar yang tumbuh di daerah kering pada tanah yang keras dan berbatu, atau ditanam sebagai tanaman pagar.

    Tata nama atau sistematika (taksonomi) tumbuhan beluntas adalah sebagai berikut:

    • Kingdom : Plantae
    • Divisi : Magnoliophyta
    • Kelas : Magnoliopsida
    • Ordo : Asterales
    • Famili : Asteraceae
    • Genus : Pluchea
    • Spesies : Pluchea indica (L.) Less.

        Daun Beluntas memiliki kandungan flavonoid yang berfungsi untuk  antibakteri terhadap bakteri gram positif, kandungan senyawa fenolnya berguna untuk menganggu pertumbuhan bakteri – bakteri gram negative. Sehingga kandungan antibakteri pada tanaman beluntas sangat penting karena  digunakan sebagai antiseptic alami.      

    2.4 Daun Jarak Cina (Jatrhopa multifida L.)

    Daun Jarak Cina atau Jatrhopa multifida L. merupakan tanaman betadine karena daun jarak cina dipercaya dapat digunakan sebagai obat luka, selain itu daun jarak mengandung alkaloid, tanin, flavonoid, saponin, dan asam fenolik  yang berfungsi sebagai antibakteri.

    Kedudukan tanaman dalam sistematika (taksonomi) tumbuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

    • Kingdom : Plantae
    • Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
    • Kelas : Magnoliopsida (Berkeping dua / dikotil)
    • Ordo : Euphorbiales
    • Famili : Euphorbiaceae
    • Genus : Jatropha
    • Spesies : Jatropha curcas L. (Astuti,2008)

     

    B. KEUNGGULAN

    Keunggulan dari produk ini yaitu penggunaan bahan-bahan alami dan tidak berbahaya untuk digunakan dalam jangka waktu yang panjang terutama jika digunakan pada anak anak di bawah 12 tahun, keunggulan lainnya dari produk ini yaitu pengaplikasian nya yang sangat mudah dan dikarenakan ukuran nya yang minimalis produk ini cocok untuk di bawa ke manapun.

     

    C. PENERAPAN PADA MASYARAKAT

                Inovasi gel spray dengan bahan dasar daun beluntas dan jarak cina ini memili keuntungan jika digunakan dalam skala kecil maupun skala yang lebih besar. Gel-spray ini memiliki kegunaan utama bagi masyarakat khususnya bagi anak usia di bawah 12 tahun yaitu untuk pencegahan karies gigi dan gigi berlubang juga dapat mengurangi efek samping dari obat-obat an kimia dikarenakan inovasi Gel-spray ini menggunakan bahan alami dan aman jika dikonsumsi dalam jangka waktu panjang.

     

    BAB III

    PROSPEK PENGEMBANGAN, PROSES DAN CARA KERJA

     

     

    3.1 PROSPEK PENGEMBANGAN

    Gel Spray Xylitol berbahan Daun Beluntas (Pluchea indica) dan Daun Jarak Cina (Jatrhopa multifida L.) Sebagai Pencegahan Gigi Berlubang Pada Anak Usia Dibawah 12 Tahun merupakan inovasi produk unggulan dalam bidang kesehatan yang bermanfaat dan memiliki prospek yang bagus untuk dikembangkan salah satunya yakni pembuatan dalam dosis atau skala yang lebih besar sehingga dapat digunakan secara merata oleh masyarakat dan pengembangan bahan – bahan agar lebi efektif untuk pencegahan karies gigi pada anak maupun orang dewasa.

     

    3.2 PROSES DAN CARA KERJA

    3.2.1 Tempat dan Waktu Penelitian

    Pembuatan produk yang berjudul” Gel Spray Xylitol berbahan Daun Beluntas (Pluchea indica) dan Daun Jarak Cina (Jatrhopa multifida L.) Sebagai Pencegahan Gigi Berlubang Pada Anak Usia Dibawah 12 Tahun” ini dilakukan di Laboratorium Kimia Madrasah Aliyah Negeri 1 Kudus. Waktu pelaksanaan penelitian di mulai dari bulan Januari-Maret 2023.

     

    3.2.2 Alat dan Bahan Penelitian

    Bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :

    • Alat :
      1. Botol Spray
      2. Gelas beaker
      3. Pengaduk

     

    • Bahan :
      1. Daun Beluntas
      2. Daun Jarak Cina
      3. Xylitol
      4. Aquadest

     

    3.2.3 Metode Penelitian

    Metode penelitian pada proposal ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif ini merupakan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata – kata tertulis dari objek yang diteliti.

     

    3.2.4 Prosedur Penelitian

                Proses Pembuatan Gel Spray Xylitol Berbahan Daun Beluntas (Pluchea indica) dan Daun Jarak Cina (Jatrhopa multifida L.), antara lain:

    1. Siapkan alat dan bahan
    2. Takar semua bahan – bahan sesuai kebutuhan
    3. Blender daun belntas dan daun jarak cina hingga halus
    4. Tuang Xylitol pada gelas beaker dan tambahkan aquadest
    5. Aduk hingga merata
    6. Ekstraksikan xylitol dengan daun beluntas dan daun jarak cina

     

    3.3 PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI

     

     

    No

    Nama Alat/Bahan

    Harga Satuan

    Jumlah

    Total Harga

    1.

    Botol Spray

    Rp. 3.000

    10 pcs

    Rp. 30.0000

    2.

    Xylitol

    Rp. 300.000

    1000gr

    Rp. 300.000

    3.

    Daun Beluntas

    Rp. 20.000

    315gr

    Rp. 20.000

    4.

    Daun Jarak Cina

    Rp. 20.000

    315gr

    Rp. 20.000

    5.

    Aquadest

    Rp. 5.000

    465ml

    Rp.   5.000

     

     

    Jumlah

     

    Rp. 375.000

     

    Harga per produksi         = Rp. 375.000 / 10 botol

    Jual Produk                      = Rp. 42.000 / pcs

     

    DATA PRIBADI

    Nama                         : Yunida Aulia Khoirun Nisa

    Sekolah                     : MAN 1 Kudus

    Alamat Sekolah        : Jalan Conge, Ngembalrejo, Bae, Kudus

    Alamat Rumah         : Ds. Kramat Besar 6/4 Kota, Kudus

    Tempat Lahir             : Kudus

    Tanggal Lahir           : 2 Juni 2007

    NISN                         : 0075433105

    Nomor Hp                  : 085879188491

    Email                          : yunidanisa434@gmail.com

     

    Nama                         : Khuzaema Nafidatul Aini

    Sekolah                     : MAN 1 Kudus

    Alamat Sekolah        : Jalan Conge, Ngembalrejo, Bae, Kudus

    Alamat Rumah         : Ds. Gadudero 4/1 Sukolilo, Pati

    Tempat Lahir             : Pati

    Tanggal Lahir           : 4 Februari 2007

    NISN                          : 0074862443

    Nomor Hp                  : 085725428109

    Email                          : kuzaima33@gmail.com

     

    LAMPIRAN : 1

    FORMULIR PENDAFTARAN KRENOVA PENGUSUL 

    Nama                                     : Nurul Khotimah, S.Pd

    Jabatann                               : Guru Pembimbing

    Lembaga/instansi/sekolah             : MAN 1 KUDUS

    Alamat                                    : Ploso 2/3, Jati, Kudus

    No Telepon/HP/WA             : 081392086919

     

    Dengan ini kami merekomendasikan / mengusulkan nama tersebut di bawah ini untuk mengikuti pendaftaran Lomba Krenova Kabupaten Kudus Tahun 2021.

     

    Bidang                                   : Kesehatan

     

     

     

    LAMPIRAN II

    FORMULIR KUESIONER TEMUAN KRENOVA

     

    JUDUL TEMUAN     : “Gel Spray Xylitol Berbahan Daun Beluntas (Pluchea indica) dan Daun Jarak Cina (Jatrhopa multifida L.) Sebagai Pencegahan Gigi Berlubang Pada Anak Usia Dibawah 12 Tahun”

    INVENTOR               : 1. Yunida Aulia Khoirun Nisa

    1. Khuzaema Nafidatul Aini

     

    KAB/KOTA                : KUDUS

    NO

    UNSUR

    JAWABAN SINGKAT

    1.

    ORISINALITAS DAN KEPIONIRAN

     

     

    a)    Apakah temuan ini merupakan hasil temuan asli?Jelaskan

     

     

     

     

     

    b)    Apakah temuan ini diproduksi (bulan,tahun)?

     

     

     

     

     

    c)    Apakah sudah ada alat sejenis sebelumnya?Jelaskan

     

     

     

     

    d)    Apakah temuan saudara/I merupakan hasil pengembangan ide orang lain?jelaskan

    Iya temuan baru, karena belum ada Gel Xylitol yang berbahan daun beluntas dan daun jarak cina untuk mengobati karies gigi

    Temuan ini masih dalam tahap pengembangan dan masih diproduksi hanya untuk skala penelitian

    Belum ada, gel xylitol untuk mengobati karies gigi yang berbahan dasar daun beluntas dan daun jarak cina

     

    Temuan kami tidak hasil pengembangan ide orang lain melainkan hasil inovasi baru.

     

     

    2.

    PENERAPAN

     

     

    a)    Implementasi

    -       Apakah sudah dipersiapkan untuk komersial/dijual?

     

     

     

    -       Dimana, oleh siapa?

     

    -     Fasilitas dan lomba apa saja yang pernah diterima/diikuti? Jelaskan

     

    b)    Penerapan

    -     Apakah temuan saudara sudah diterapkan?

     

    -     Dimana, oleh siapa?

     

    -     Cakupan/Skala Penerapan (Kab/Kota, Provinsi, Nasional)

    Belum karena masih dilakukan penelitian lebih lanjut dan beberapa pengembangan mengenai produk ini

    -

    Belum pernah dilombakan di event manapun.

     

     

    Sudah, namun dalam skala penelitian

     

    Tim sendiri

     

     

    Skala laboratorium

    3.

    MANFAAT

     

     

    a)    Penyerapan Bahan Baku Lokal

    Berapa persen penggunaan bahan local?

     

     

     

     

    b)   Peningkatan proses/kapasitas/produktivitas?

    Seberapa besar produktivitas yang dihasilkan

     

     

    c)    Penerapan tenaga kerja

    Berapa banyak tenaga kerja yang diserap dalam penciptaan/penerapan produk (lapangan kerja)?

    90% menggunakan bahan lokal yang bisa didapat dari kawasan.

     

     

    produktivitas yang dimiliki oleh gel xylitol yakni kurang lebih sebesar 85%

     

     

     

    Belum menggunakan tenaga kerja

     

     

     

     

     

    4.

    KEBERLANGSUNGAN/KOMERSALISASI

     

     

    a)    Prospek Bisnis/Komersalisasi

    -          Oleh siapa dan dimana?

    -          Bagaimana Caranya?

    -          Perhitungan biaya prosduksi

    -          Berapa omset penjualan

     

     

     

     

     

    b)   Ketersediaan Bahan Baku

    -          Dimana bahan baku pembuatan temuan ini bisa saudara/I diperoleh (diakses)?

    -          Banyak tidaknya ketersediaan bahan baku untuk produksi temuan/inovasi?

     

     

     

     

     

    c)    Berorientasi Ketuhan Masa Depan

    Menjawab kebutuhan teknologi bagi masyarakat (saat ini & ke masa depan) jelaskan?

    Prospek bisnis yang akan dihasilkan kemungkinan cukup besar karena melihat dari kebermanfaatan gel xylitol dengan bahan ekonomis dan belum ada produk sama seperti ini

     

    Bahan baku daun ditemukan di lingkungan sekitar, jika bahan baku xylitol kami membeli di toko. Untuk ketersediaan bahan baku sangat melimpah di lingkungan sekitar kita.

    Sangat memungkinkan, namun kedepannya akan adanya inovasi untuk gel xylitol ini

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    LAMPIRAN III

    SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

    Yang bertanda tangan di bawah ini

    Nama                         : Yunida Aulia Khoirun Nisa

    Alamat            : Kramat Besar 06/04 Kota Kudus

    No. Identitas : 220415 / 0075433105

    No. Telp/HP : 085879188491

    Alamat e-mail : yunidanisa434@gmail.com

    Menyatakan sepenuhnya usulan karya yang saya daftarkan pada Lomba Kreativitas dan Inovasi (Krenova) Kabupaten Kudus Tahun 2023 merupakan karya orisinil saya dan bukan jiplakan (plagiat) karya orang lain. Apabila di kemudian hari ternyata ada pernyataan dari pihak lain mengenai keaslian hasil karya ini saya bersedia mempertanggungjawabkan secara hukum.

    Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

     

    Kudus, 25 Maret 2023

                                                                                                             

     

     

    (Yunida Aulia Khoirun Nisa)

     

     Kartu Pelajar

     

    Kartu Pelajar Ketua Tim

     

    Kartu Pelajar Anggota 1

    ">Lihat lebih besar
    GEL SPRAY XYLITOL BERBAHAN DAUN BELUNTAS (Pluchea Indica) DAN DAUN JARAK CINA (Jatrhopa multifida L.) SEBAGAI PENCEGAHAN GIGI BERLUBANG PADA ANAK USIA DIBAWAH 12 TAHUN
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  •          Seiring  dengan  bertambahnya  jumlah  penduduk  Indonesia  diikuti dengan  bertambahnya juga  kebutuhan akan  kayu  untuk  pembangunan  rumah  dan furniture di dalamnya.  Selain itu, kebutuhan akan bahan baku kayu untuk pembuatan furniture terus menurun setiap tahunnya. Menurut  badan  statistik Kementerian kehutanan  pada  tahun  2017  produksi  kayu  untuk gergajian  berjumlah  2,8  juta  dan  pada  tahun  2018  berjumlah  2,07  juta . Untuk menanggulangi permasalahan ini, perlu dilakukan berbagai usaha antara lain mencari alternatif pemanfaatan bahan baku kayu yang dapat mensubstitusi penggunaan bahan baku kayu. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan blotong dan rumput gajah sebagai bahan baku dalam industri pembuatan papan partikel. Pemanfaatan bahan-bahan limbah pertanian yang ramah lingkungan dan mudah terurai di alam menjadi prioritas utama pengembangan bahan-bahan alternatif untuk rekayasa teknik. Blotong merupakan limbah pabrik gula yang mempunyai sifat padat, berserat dan mengandung sedikit tetes tebu serta memiliki selulosa tinggi dan lignin yang berperan sebagai kekuatan serat sehingga, dapat digunakan sebagai bahan pembuatan papan partikel. Selain itu, rumput gajah memiliki kandungan yang berupa 19,9% bahan kering; 10,2 % protein kasar; 1,6% lemak; 34%,2 serat kasar; 11,7% abu. Dari kedua bahan tersebut dapat di tambahkan dengan bubur kertas untuk dijadikan sebagai material dalam papan partikel. Sehingga dalam penelitian ini bertujuan untuk membuat Inovasi Papan Partikel Anti Jamur dan Serangga dari Blotong dan Rumput Gajah Kombinasi Bubur Kertas Sebagai Perekat.

    Kata kunci: Papan Partikel, Blotong, Rumput Gajah

     

    ">Lihat lebih besar
    B-RUM: Inovasi Papan Partikel Anti Jamur dan Serangga dari Blotong dan Rumput Gajah Kombinasi Bubur Kertas Sebagai Perekat
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Sektor peternakan menjadi sektor yang cukup penting di dalam proses pemenuhan kebutuhan pangan bagi masyarakat. Bebek merupakan komoditas ternak yang cukup familiar dan telah dibudidayakan oleh masyarakat pedesaan karena proses perawatan yang terbilang mudah dan hampir seluruh bagian dari bebek dapat difungsikan. Namun karena maraknya penyakit kolera dari serangan bakteri P. multocida berdampak pada kualitas produksi hewan unggas tersebut. Salah satu solusi yang dapat diterapkan yakni dengan pemberian penunjang pakan berupa antimicrobial immunostimulant feed dari bahan alam. Ciplukan merupakan buah yang tumbuh liar dengan kandungan nutrisi bahan kering 79,25%, protein kasar 27,79%, serat kasar 7,08%, lemak 3,43%, abu 13,49%, air 20,75%, dan BETN 27,46% (Daud dkk., 2021) dan tanin, flavonoid, saponin, serta glikosida pada batang parijoto (Wachidah 2013) yang mana berpotensi digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan pakan immunostimulan dan antimikroba pada bebek. Keberadaan unsur protein dan serat dalam kedua bahan baku tersebut menjadi potensi tersendiri buah ini untuk dijadikan sebagai pemacu pertumbuhan bebek sekaligus pencegahan terhadap penyakit kolera. Pakan ini akan disajikan dalam bentuk mash atau tepung sebab dianggap lebih mudah dalam pembuatan dan ekonomis. Dari pembahasan tersebut didapatkan solusi yakni berupa inovasi pakan immunostimulan dan antimikroba untuk bebek dari buah ciplukan dan batang parijoto yang diberi nama C-Panduck.

     

    Kata Kunci : Ciplukan, Batang Parijoto, Pakan Immunostimulan, dan antimikroba

    ">Lihat lebih besar
    Pemanfaatan Buah Ciplukan (Physalis angulata ) dan Batang Parijoto (Medinilla speciosa) sebagai Antimicrobial Immunostimulant Feed Guna Performa Pakan Bebek
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • “MAUNG” Inovasi Alternatif Manggot dan Bonggol Jagung Guna Meng-Substitusi Pakan Ikan
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • ELIGENT
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • PEMANFAATAN AIR BEKAS CUCIAN BERAS DAN BUNGA TELANG UNTUK BAHAN DASAR PEMBUATAN SABUN CAIR
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Inovasi Deodoran Alami dari Ekstrak Babadotan (Ageratum conyzoides) dan Kulit Rambutan (Nephelium lappaceum)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • FUNGISIDA EKJAS, EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale) DAN SEREH (Cymbopogon citratus) UNTUK MENGATASI BERCAK UNGU PADA TANAMAN BAWANG MERAH
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • I-SEAT Inovasi Edible Straw dengan Komposit Gabah dan Bonggol Jagung Guna Mengurangi Penggunaan Sedotan Plastik menuju Zero Waste
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Pajak merupakan penerimaan terbesar suatu Negara khususnya Negara Indonesia. Hampir 75% penerimaan negara saat ini bersumber dari pajak. Menurut MURIANEWS, Kudus – Jumlah kendaraan bermotor di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang tak tertib pajak ternyata sangat banyak. Jumlahnya mencapai puluhan ribu kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Data di Unit Pengelolaan Pendapan Daerah (UPPD) Samsat Kudus totalnya ada 61.673 kendaraan yang menunggak pembayaran pajak dalam tiga tahun terakhir, yakni dari tahun 2019-2021. Jumlah tersebut belum termasuk tunggakan pajak kendaraan bermotor yang terjadi di tahun 2022 ini. Sukatmo, Kasi PKB UPPD Samsat Kudus mengatakan, dari tunggakan pajak dengan total 61 ribu lebih objek kendaraan tersebut nilainya mencapai lebih Rp 14,64 miliar. Sebanyak Rp 7,9 miliar di antaranya merupakan tunggakan dari 55.803 kendaraan roda dua. ”Untuk roda empat ada 5.870 kendaraan atau senilai Rp 6,72 miliar,”, Pembayaran pajak merupakan perwujudan dari kewajiban negara dan peran serta masyarakat mengumpulkan dana untuk membiayai negara dan pembangunan nasional.

    Untuk mendongkrak pendapatan pajak kendaraan kami siswa otomotif berinisiatif membuat suatu alat yang dimana alat ini bekerja sesuai masa berlaku pajak kendraaan. Maka dari itu kami menciptakan alat Smart Reminder Vehicle Tax System. Cara kerja alat ini seperti halnya seperti token listrik yang dimana tokennya habis maka kendaraan akan diberi tanda peringatan suara dan pada hari yang sudah di tentukan kendaraaan akan mati sendiri tidak bisa berjalan.

     Dari banyaknya masyarakat yang tidak membayar pajak kendaraan, maka kami berinisiatif untuk membuat “SMART REMINDER VEHICLE TAX SYSTEM”. Dengan system ini kami mengaharapkan kesadaran masyarakat dalam taat membayar pajak kendaraan.

    ">Lihat lebih besar
    SMART REMINDER VEHICLE TAX SYSTEM
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Aplikasi Smart Laundry
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • PEMANFAATAN LIMBAH TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI PUPUK ORGANIK UNTUK TANAMAN DAN MASKER WAJAH
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • “DABEL TEA” TEH HERBAL DENGAN VARIASI RASA JAHE DAN SERAI KAYA ANTIOKSIDAN
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • "Bi-Pasang" Inovasi Biokomposit dengan Penambahan Kitosan-Selulosa dari Cangkang Kerang Hijau dan Ampas Tebu yang dikombinasikan dengan Kulit Pisang untuk Filtrasi Minyak Jelantah
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • PEMANFAATAN KULIT PISANG BYAR UNTUK ALTERNATIF PENGGANTI BIJI KOPI
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • “PureCycle” Sistem Pengelolaan Limbah Domestik dengan Karbon Aktif Tebu dan Membran RO Berbasis IoT
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • PENGEMBANGAN SEDIAAN LIP SCRUB KOSMETIKA BERBAHAN DASAR PUNICA GRANATUM SEBAGAI PENCEGAH BIBIR GELAP
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • TESPO "Teh Sehat Antibakteri Berbasis Daun Pohpohan (Pilea trinervia Wigth) Sebagai Upaya Konsumsi Kesehatan Tulang Lansia"
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • PENGEMBANGAN SEDIAAN LIP SCRUB KOSMETIKA BERBAHAN DASAR PUNICA GRANATUM SEBAGAI PENCEGAH BIBIR GELAP
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Indonesia menduduki peringkat ketiga dengan jumlah 3,6 juta ton pertahun dari total produksi sampah. Banyaknya penggunaan plastik yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan limbah yang cukup besar. Satu ton sampah yang dibakar akan berpotensi menghasilkan gas CO sebanyak 30 kg. Teknologi produksi plastik biodegradable atau bioplastik yang dibuat dari bahan alami danramah lingkungan sudah mulai dikembangkan. Plastik biodegradable berbahan dasar pati relatif lebih mudah diproduksi dan bahan baku mudah diperoleh. Sebagian besar komponen dasar bioplastik berasal dari bahan pangan sekunder (umbi- umbian, gandum) terkait dengan pengembangan masyarakat perlunya diversifikasi pangan baik primer maupun sekunder. Sehingga tidak mengganggu ketahanan pangan dan pembuatan bioplastik dapat terurai oleh alam. Dalam penelitian ini, pembuatan bioplastik terbuat dari bahan dasar konsentrat selulosa limbah ampas tebu dan rumput gajah serta plasticizer gliserol. Selama ini rumput gajah hanya dimanfaatkan sebagai pakan hewan ternak bahkan dianggap sebagai tanaman pengganggu, padahal memiliki kandungan selulosa yang relatif tinggi. Kandungan selulosa dalam rumput gajah sebesar 32,4% dan lignin 12,6%. Kandungan selulosa yang cukup tinggi dan lignin yang relatif rendah tersebut, menjadikan rumput gajah berpotensi sebagai bahan baku bioplastik dan ampas tebu juga sangat berpotensi sebagai bahan baku pembuatan bioplastik, karena mengandung selulosa sebesar 45,96%, hemiselulosa sebesar 20,37% dan lignin sebesar 21,56%. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penggunaan limbah ampas tebu dan rumput gajah, mengetahui formulasi terhadap komposisi bahan, serta biodegradabillitas terhadap kualitas plastik yang dihasilkan.

    Kata Kunci: Bioplastik, Ampas Tebu, Rumput Gajah

    ">Lihat lebih besar
    AMPARA: Sintesis dari Limbah Ampas Tebu dan Rumput Gajah (Pennisetum Purpereum) dalam Pembuatan Bioplastik
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • BROWNIS PARIJOTO : DESSERT KEARIFAN LOKAL KABUPATEN KUDUS
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • "BERISIK"
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • ABSTRAK

    Pada tahun 20201 menurut data SIPSN KLHK (Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Indonesia telah menghasilkan 2,3 juta ton limbah tekstil. Hal tersebut setara dengan 12% dari hasil total sampah yang dihasilkan di Indonesia.Dalam industri tekstil, sekitar 10-15% dari zat warna yang digunakan tidak dapat dipakai ulang dan harus dibuat. Selain itu, zat warna juga dapat membuat kulit menjadi iritasi karena adanya kandungan benzene. Salah satu zat warna dasar yang digunakan untuk proses pencelupan dalam industry tekstil terutama industry batik adalah malachite green. Malachite green merupakan suatu zat warna dasar yang digunakan untuk proses pencelupan dalam industry tekstil terutama industry batik karena memiliki warna yang paling berkilau dibandingkan dengan zat warna celup lainnya. Malachite green ini memiliki sifat sukar dalam penguraian sehingga diperlukan metode yang dapat menguraikan senyawa-senyawa agar dapat mengurangi bahaya di lingkungan sekitar. Metode yang digunakan adalah metode adsorpsi menggunakan adsorben yang berbentuk karbon aktif dan dapat memanfaatkan limbah. Salah satunya menggunakan serbuk kayu atau serbuk gergaji yang memiliki kandungan lignin, selulosa, dan hemiselulosa. Prosedur penelitian meliputi sintesis karbon aktif dari serbuk kayu, sintesis karbon aktif dari serbuk kayu termodifikasi magnetit, perlakuan karbon aktif dari serbuk kayu termodifikasi magnetik pada zat pewarna tekstil malachite green. Pemanfaatan limbah serbuk kayu sebagai sumber lignin, selulosa, dan hemiselulosa dalam sintesis zat pewarna tekstil dengan karbon aktif menjadi salah satu upaya valorasi limbah industry mebel, yang diharapkan memberikan solusi alternative terkait ketersediaan zat pewarna tekstil di Indonesia.

    Kata kunci: serbuk kayu, adsorpsi, malachite green

    ">Lihat lebih besar
    "TEKSKA" Pemanfaatan Karbon Aktif Termodifikasi Magnetit dari Limbah Serbuk Kayu Sebagai Adsorben Zat Pewarna Tekstil Malachite Green Ramah Lingkungan
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • LEMONARUST (LEMON ANTI RUST) : PEMANFAATAN AIR LEMON SEBAGAI PENGHILANG KARAT KENDARAAN KALA BANJIR MENERPA
    Kategori Pelajar/Mahasiswa

  •  Hortikultura merupakan salah satu sub sektor pertanian yang 
    potensial dan didorong untuk meningkatkan kesejahteraan petani, 
    ekonomi daerah, ekonomi nasional serta meningkatkan devisa negara 
    melalui ekspor. Sub sektor hortikultura pada kuartal I dan II tahun 2021 
    mencatatkan pertumbuhan sebesar 3,01% dan 1,84%. Namun, 
    pengembangan hortikultura masih menghadapi berbagai permasalahan 
    baik karena penyakit maupun tidak terpenuhinya unsur hara bagi 
    tanaman. Saat ini masyarakat masih banyak menggunakan pupuk 
    anorganik yang dapat menimbulkan ketergantungan, membuat tanah 
    menjadi kering dan air tercemar sehingga keseimbangan alam menjadi 
    terganggu (Indriani 2004). Oleh karena itu, diperlukanya inovasi produk 
    solutif, ramah lingkungan dan praktis digunakan. Mikrogel: inovasi 
    pupuk hidrogel slow release ekonomis dari limbah organik berbasis 
    mikroba dan mikoriza untuk hortikultura. Penelitian ini menggunakan 
    metode APIE yang terdiri dari empat tahapan yaitu : Analisis, 
    Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi. Alat dan bahan yang 
    digunakan adalah multifunctional cutter, alat pengaduk, bonggol pisang, 
    ampas tebu, air cucian, limbah blotong sodium alginate, dan isolat 
    miselium mikoriza. Limbah organik bonggol pisang sebagai 
    dekomposer, ampas tahu mengandung C-organik sebesar 26,92%, 
    blotong sumber karbon bagi MOL, Air cucian beras sumber unsur hara 
    mikro, dan mikoriza perluasan penyerapan hara. Prosedur penelitian 
    meliputi, pembersihan bonggol pisang, fermentasi, pembuatan 
    mikrogel, dan pengujian pupuk mikrogel. Parameter yang diamati 
    berupa tinggi tanaman, jumlah anakan, warna daun dan jumlah daun. 
    Data yang dihasilkan dianalisisis menggunakan metode kualitatif dan 
    kuantitatif. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan pupuk 
    mikrogel yang bermanfaat untuk petani dalam meningkatkan 
    produktivitas hasil pertanian hortikultura.
    Keyword : Mikrogel, limbah organik, Mikoriza , Hortikult

    ">Lihat lebih besar
    “Mikrogel: Inovasi Pupuk Hidrogel Slow Release Ekonomis dari Limbah Organik Berbasis Mikroba dan Mikoriza untuk Hortikultura”
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • SMART SAFETY DRIFING LICENSE SYSTEM
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Boraks merupakan senyawa dengan nama kimia natrium tetraborat biasanya dimanfaatkan dalam sektor industri. Namun, diketahui bahwa saat ini banyak masyarakat yang menyalahgunakan penggunaan boraks sebagai tambahan pengenyal untuk makanan. Dampak dari penyalahgunaan boraks sebagai pengenyal pada produk pangan dapat menyebabkan berbagai efek samping buruk bagi kesehatan. Oleh sebab itu diperlukan produk yang dapat mendeteksi kandungan boraks dalam suatu makanan secara akurat. Maka diciptakan inovasi berupa MASTER PIPET yaitu "Magic Tester Pipet" yang berisi ekstrak dari rimpang bangle. Bangle sendiri mengandung kurkumin yang memiliki banyak manfaat salah satunya untuk mendeteksi boraks. Tujuan utama dari pembuatan produk ini adalah untuk mengatasi permasalahan akibat penggunaan boraks sebagai bahan pengental pada produk pangan dengan menciptakan alat pendeteksi kandungan boraks pada makanan sehingga dapat mengurangi berbagai dampak buruk bagi kesehatan. MASTER PIPET sangat praktis, teteskan 3-5 tetes MASTER PIPET pada makanan yang diujikan. Tunggu beberapa detik untuk melihat perubahan warna pada makanan. Semakin merah warna makanan, itu berarti semakin tinggi kandungan boraks pada makanan tersebut. Keunggulan MASTER terletak pada bahan baku bangle yang belum pernah dimanfaatkan. Serta pada kemasannya yang efisien dan memudahkan penggunaan. Dengan adanya inovasi ini kita telah menambah nilai jual bangle, mengurangi kekhawatiran masyarakat tentang makanan, menginovasikan alat yang praktis, menurunkan angka penyakit yang ditimbulkan boraks, dapat membuka lapangan kerja baru, dan menghemat biaya pengujian makanan. Dan untuk biaya produksi dari MASTER PIPET sendiri sangat terjangkau ada di harga Rp 9.340,- untuk tiap kemasan. 

     

    Kata kunci : Detektor, Boraks, Bangle, Kurkumin

    ">Lihat lebih besar
    MASTER (Magic Tester) PIPET
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Sabun Wajah Limbah Air Tajin
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • ABSTRAK

             Pada saat ini cemilan sangat beraneka ragam dan banyak diminati oleh masyarakat, salah satunya cemilan makanan ringan kemasan. Tetapi, cemilan tersebut kurang sehat dan jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif bagi tubuh, seperti: obesitas, diabetes, dan lain lain. Berdasarkan permasalahan diatas perlu adanya solusi untuk mengatasi hal tersebut, yaitu dengan membuat cemilan sehat berbahan dried vegetable (Caisim, sawi, jagung, wortel) dan rumput laut berbentuk snack bar. Keunggulan pada vegesea bar antara lain snack bar rendah kalori, memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi dan cocok dikonsumsi oleh semua kalangan. Untuk penerapan produk vegesea bar pada masyarakat dengan menawarkan keunggulan pada produk kami, sehingga masyarakat tertarik terhadap produk kami. Selain itu, kedepannya kami akan mengembangkan inovasi pembuatan camilan kekinian yang terbuat dari dried vegetable dan rumput laut yang akan dikonsumsi olehmasyarakat setelah produk kami dipatenkan dan mendapat izin dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Harapannya dengan adanya penelitian ini masyarakat juga bisa melakukannya sendiri tanpa menghabiskan biaya yang mahal. Dan masyarakat juga terlatih untuk bersifat terampil dengan mengolah sayuran menjadi inovasi yang akan digemari oleh berbagai kalangan dalam bentuk apapun. Ekonomi di Indonesia juga akan meningkat jika penduduknya cerdas dalam menyikapi adanya inovasi tersebut.

    Kata kunci: snack bar, dried vegetable, rumput laut

    ">Lihat lebih besar
    Vegesea Bar “Cemilan Kekinian Berbahan Dried Vegetable dan Rumput Laut Berbasis Snack Bar Rendah Kalori”
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • "BERISIK"
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • ECP (Eco Enzyme 2in1 dari Ketapang Dengan Limbah Pasar Organik Sayur dan Buah-buahan Sebagai Penyubur dan Pestisida Alami Pada Tanaman Tomat (Lycopersicon)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • “POB-DOTS” Inovasi Pupuk Organik dari Limbah Hidrogel Popok Bayi dengan Penambahan Sintesis Carbon Dots (C-DOTS) terhadap Peningkatan Produktivitas Tanaman
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • “ESMIKU”: Essential Oil Asiatis dan Minyak Daun Kayu Putih Sebagai Parfum Plus Aromaterapi Pencegah Rhinovirus
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • PABLO (Pemanfaatan Limbah Ban Karet, Bulu Ayam, dan Blotong Tebu sebagai Bahan Utama Pembuatan Paving Block)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • ABSTRAK

    Setiap tahun jumlah limbah sekam padi dan ampas tebu semakin meningkat, sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan. Kedua limbah ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan inovasi polybag. Inovasi ini merupakan salah satu upaya diversifikasi komoditi lokal dan meningkatkan mutu tanaman. Polybag ini terbuat dari bahan-bahan yang mudah terurai dan dapat mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan. Ampas tebu dan sekam padi merupakan limbah pertanian yang melimpah dan seringkali tidak dimanfaatkan dengan optimal. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis menganalisis inovasi polybag berbahan dasar sekam padi dan ampas tebu. Penelitian yang bertujuan untuk menghubungkan antara nilai konduktivitas inovasi polybag dengan komposit terhadap berbagai rasio komposisi sekam padi dan ampas tebu serta menentukan rasio komposisi yang tepat agar nilai konduktivitas tercapai maksimal. Pengukuran konduktivitas dilakukan dengan menggunakan alat konduktif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa semakin banyak ampas tebu yang digunakan maka semakin tinggi nilai konduktivitas polybag komposit dan perbandingan komposisi yang tepat sehingga nilai konduktivitas inovasi bahan minimum pada polybag komposit yaitu semua diisi dengan sekam padi.

     

    Kata kunci:   Sekam padi, Ampas tebu, Polybag 

    Setiap tahun jumlah limbah sekam padi dan ampas tebu semakin meningkat, sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan. Kedua limbah ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan inovasi polybag. Inovasi ini merupakan salah satu upaya diversifikasi komoditi lokal dan meningkatkan mutu tanaman. Polybag ini terbuat dari bahan-bahan yang mudah terurai dan dapat mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan. Ampas tebu dan sekam padi merupakan limbah pertanian yang melimpah dan seringkali tidak dimanfaatkan dengan optimal. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis menganalisis inovasi polybag berbahan dasar sekam padi dan ampas tebu. Penelitian yang bertujuan untuk menghubungkan antara nilai konduktivitas inovasi polybag dengan komposit terhadap berbagai rasio komposisi sekam padi dan ampas tebu serta menentukan rasio komposisi yang tepat agar nilai konduktivitas tercapai maksimal. Pengukuran konduktivitas dilakukan dengan menggunakan alat konduktif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa semakin banyak ampas tebu yang digunakan maka semakin tinggi nilai konduktivitas polybag komposit dan perbandingan komposisi yang tepat sehingga nilai konduktivitas inovasi bahan minimum pada polybag komposit yaitu semua diisi dengan sekam padi.

    Kata kunci: Sekam padi, Ampas tebu, Polybag

     

     

     

     

     

    ">Lihat lebih besar
    Inovasi Polybag ramah lingkungan dari ampas tebu dan sekam padi sebagai Diversifikasi Komoditi Lokal dalam Meningkatkan mutu tanaman
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Integrasi Media Siap Tanam Jamur Tiram Berbahan Limbah C-Blotong dan Daun Gamal
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Biofoam merupakan alternative pengganti kemasan sterofoam yang ramah lingkungan atau biodegradable, kemasan sterofoam biasanya berbahan dasar polystyrene (plastik yang mudah dibentuk). Penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di 18 kota di Indonesi ditemukan sekitar 0,27 hingga 0,59 juta ton pada kurun waktu 2018,dan sampah yang paling banyak ditemukan adalah sampah sterofoam. Dari sekian banyak sampah seperti botol minuman masih bisa didaur ulang dan menghasilkan nilai ekonomi,tidak dengan sampah sterofoam yang tidak bisa di daur ulang. Menurut WHO sterofoam mengandung benzene dan styrene yang dapat membahayakan manusia seperti penyakit kanker. Penggunaan sterofoam sebagai kemasan makanan secara terus menerus berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan,dampak tersebut diperlukan kemasan alami yang lebih sehat dan tentunya dapat di daur ulang. Salah satu nya yaitu kemasan Biofoam biofoam dapat dibuat dengan bahan baku alami seperti Baglog jamur dan Blotong tebu.Keduanya memiliki selulosa tinggi yaitu masing masing 33% dan 49%, pemilihan selulosa tinggi pada pembuatan biofoam bertujuan untuk pengunaan biofoam yang mudah terurai ke dalam tanah dan mengetahui konsentrasi NaOH pada baglog jamur dan blotong tebu agar dapat menentukan kualitas pembuatan Biofoam. Biofoam dibuat dengan metode thermopressing lalu di tahap pencetakan.  Dengan variasi konsentrasi 50 gr,55 gr, 60 gr dengan konsentrasi NaOH  (0 %, 2,5% , 5% dan 7,5% ). Pada penelitian ini diperoleh hasil karakteristik terbaik untuk uji ketahana kuat Tarik pada variasi 0% dengan 50 gr didapatkan nilai 0,60 kgf/mm , sedangkan uji kadar air didapatkan nilai terbaik pada kosentrasi 0% dengan  variasi 50 gr didapatkan pada nilai 4,4%.

    ">Lihat lebih besar
    BIOFOAM-Inovasi Pengganti Sterofoam dari Kombinasi Baglog Jamur dan Blotong Tebu
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • QUFER
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • PbTect-P
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • POWER NATURAL STATION (PNS)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • AVATAR (Adsorbent from Guava-Cattapa Leaves and as Biofertilizer)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • ARDUINOCHILI: Smart agriculture berbasis Arduino untuk mengelola tanaman Cabai rawit (Capsicum annuum)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • ABSTRAK

    Umumnya kopi terbuat dari biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Pada secangkir kopi mengandung kafein sebanyak 100-150 mg. Akan tetapi mengonsumsi kopi secara berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif bagi tubuh, yaitu: kecemasan kronis, gelusah, dan lekas marah. Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu adanya solusi mengenai hal tersebut dengan membuat kopi dari biji nangka dan jamur tiram. Biji nangka memiliki energi yang cukup tinggi sedangkan jamur tiram memiliki protein yang cukup tinggi. Kopi yang terbuat dari kedua bahan tersebut memiliki rendah kalori dan energi yang cukup tinggi bila dikonsumsi. Selain itu, keunggulan kopi ini adalah dapat dikonsumsi oleh orang yang sedang diet karena memiliki energi yang cukup tinggi dan dapat dikonsumsi oleh orang yang ingin minum kopi bebas kafein. Langkah pembuatan dalam membuat kopi NJ antara lain: penyerbukan jamur tiram, penyerbukan biji nangka, dan pembuatan kopi jamur tiram dan biji nangka. Kopi NJ diuji dengan pengujian uji berat, uji air, dan uji kadar abu. Sebagai produsen kopi NJ, kami berharap dapat mengembangkan inovasi pembuatan kopi variasi dengan jamur dan biji buah nangka yang akan dikonsumsi oleh  masyarakat setelah produk kami dipatenkan dan mendapat izin dari dari MUI dan BPOM, serta mengembangkan produk yang lebih bermanfaat bagi masyarakat luas serta dapat memasarkan kopi NJ hingga tingkat nasional maupun internasional.

    Kata kunci: kopi, biji nangka, jamur tiram

    ">Lihat lebih besar
    Pemanfaataan Biji Nangka dan Jamur Tiram Putih Sebagai Kopi Rendah Kalori
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • NOSION
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Penggunaan Ekstrak Kayu Manis dan Pengontrolan Ketersediaan Beras Terhadap Teras (Tempat Pintar untuk Penyimpanan Beras) Berbasis IoT
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • ABSTRAK
    International Diabetes Federation memprediksi peningkatan jumlah penderita
    diabetes di Indonesia dari 10,7 juta tahun 2019 menjadi 13,7 juta di tahun 2030.
    Salah satu faktor yang memengaruhi peningkatan jumlah penderita diabetes yakni
    kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman dengan pemanis buatan yang
    berlebihan. Upaya yang dapat dilakukan sebagai solusi atas masalah peningkatan
    kasus diabetes yang meningkat setiap tahunnya adalah dengan menggunakan
    pemanis alami yan g diterapkan langsung sebagai bahan utama produk makanan
    maupun minuman. Salah satunya yaitu pada pembuatan yoghurt,yoghurt adalah
    susu hasil fermentasi. Pengonsumsian yoghurt secara terus menerus dapat
    mengakibatkan gula darah naik,hal itu disebabkan oleh tambahan pemanis saat
    produksinya. Hal inilah yang menjadikan terciptanya suatu inovasi yoghurt dari
    limbah jeruk bali dan kulit pisang. Penambahan ekstrak jeruk (Citrus
    Maxima) dengan tambahan kulit pisang (Musa Paradisiaca) yang rendah kalori
    berguna untuk menambah vitamin c yang berasal dari keduanya dan mengganti
    pemanis gula yang baik bagi penderita Diabetes, Selain itu juga sebagai
    pemanfaaatan limbah buah-buahan yang dibuang begitu saja tanpa ada proses
    lanjutan pemanfaatan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui layak
    tidaknya yoghurt dari kulit jeruk dan kulit pisang sebagai penambah rasa bagi
    penderita diabetes yang membutuhkan minuman dengan pemanis alami agar tidak
    menyebabkan gula darah naik tiap mengkonsumsi minuman manis. Metode
    penelitian pembuatan yoghurt dengan tambahan kulit jeruk dan kulit pisang
    yaitu diawali dengan pengambilan ekstrak dari kedua bahan tersebut,lalu ke tahap
    memanaskan susu hingga hampir mendidih tanpa busa, lanjut tahap penetralan
    suhu dengan suhu ruang, kemudian ditambahkan dengan ekstrak yang sudah
    dibuat dari kulit jeruk maupun kulit pisang dan yang teraahir adalah
    perfermentasiaan.

    ">Lihat lebih besar
    Y-KUSANGJE : PENGOLAHAN YOGHURT LOW FAT BERBAHAN LIMBAH KULIT PISANG DENGAN KULIT JERUK SEBAGAI UPAYA UNTUK MENURUNKAN KADAR GULA DARAH BAGI PENDERITA DIABETES MELITUS.
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Manufacture of Used Cooking Oil-Based Antiseptic Soap with Betel Leaf Extract
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Shampoo Kucing dari Daun Kelor dan Daun Pandan
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • FRUGER CAMELLIA/QAHWAH
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Meca Cookies: Pemanfaatan Buah Parijoto (Medinilla speciosa) dan Umbi Jangklong (Canna edulis) sebagai Cemilan Sehat Khas Kudus.
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • ZERO : Fermentor Eco-Enzyme Berbasis IoT
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • NOLADYLE (Nanoparticle Medinilla Magnifica in Body Mist and Candle)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • BROWNIES PAMUR
    Kategori Umum
  •           Aksesoris smartphone yang selama ini kita tahu merupakan produk aksesoris impor yang dikenal dengan nama casing smartphone. Sejak awal kemunculannya produk casing smartphone sudah banyak menarik perhatian diberbagai kalangan dan sampai saat ini pun sudah banyak dikembangkan berbagai macam jenis, akan tetapi hanya sedikit yang memasukkan unsur ramah lingkungan. Mengingat produk casing smartphone yang berkembang saat ini adalah produk impor yang sangat merajai pangsa pasar. Hal ini dibuktikan dengan adanya pengguna smartphone yang semakin banyak, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Dari segi perusahaan ponsel sendiri juga selalu mengeluarkan produk-produk smartphone yang baru dalam jangka waktu tertentu. Dengan memanfaatkan kondisi ini, smartphone case dengan merk dagang Scomars hadir dengan memanfaatkan booming trend perkembangan smartphone melalui potensi aksesoris berbasis ramah lingkungan dengan menggunakan bahan baku kulit jagung. 

               Kulit jagung yang dianggap limbah dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan suatu produk yang bernilai jual. Sedangkan nilai ekonomi kulit jagung dapat ditingkatkan dengan sedikit sentuhan kreativitas dan inovasi menjadi benda–benda fungsional. Produk yang berbasis lingkungan dengan memanfatkan sumber alam yang ada sangat potensial dikembangkan sebagai upaya peningkatan ekonomi daerah berbentuk industri rumah tangga tanpa harus khawatir akan ketersediaan bahan baku. Teknologi pengolahan limbah kulit jagung sangat sederhana dan dapat dilakukan oleh setiap orang. Sehingga dalam kurung waktu yang relative singkat limbah kulit jagung dapat dikembangkan dengan berbasis lingkungan dan berorientasi ekonomis praktis untuk menambah penghasilan. 

    ">Lihat lebih besar
    “SCOMARS” (PEMANFAATAN LIMBAH KULIT JAGUNG SEBAGAI INOVASI PRODUK SMARTPHONE CASE KREASI)
    Kategori Umum
  • PEMBERDAYAAN PEREMPUAN RAWAN SOSIAL EKONOMI MELALUI INDUSTRI KREATIF ANYAMAN BAMBU DI DESA JEPANG KECAMATAN MEJOBO KABUPATEN KUDUS
    Kategori Umum
  • Indonesia merupakan negara maritim dengan luas wilayah lautnya mencapai 74% dari total luas wilayah keseluruhan. Hal tersebut menyebabkan Indonesia memiliki potensi sumber daya perikanan relatif besar. Sifat ikan yang mudah busuk seringkali menyebabkan kerugian. Selain itu, pada tahun 2017 terkonfirmasi sebanyak 2% komposisi sampah laut berupa logam berat sehingga ikan yang hidup di dalamnya juga ikut terkontaminasi. Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu solusi berupa “Rancang Bangun Smart Inkubator Pengering Ikan Asin Dilengkapi Fotokatalis ZnO Doped Al Berbasis IoT”. Alat ini dirancang menggunakan heater, lampu UV, sensor DHT 11 serta ESP 8266 sebagai mikrokontroler. Penelitian ini menggunakan metode ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu : Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi. Smart inkubator diatur pada suhu 70oC untuk mengeringkan ikan. Fotokatalis ZnO doped Al pada penelitian ini berfungsi mengurangi kadar logam berat pada ikan. Fotokatalis ZnO doped Al disintesis dengan metode sol gel kemudian di spray pada plat kaca. Analisis data yang digunakan adalah analisis diskriptif. Hasil pengujian menggunakan spektrfometer UV Vis menunjukkan sampel ikan yang belum direduksi memiliki nilai r = 0,999 dan persamaanya (y = 0,0985x + 0,1807) serta sampel ikan yang telah direduksi memiliki nilai r = 0,990117 dan persamaanya (y = 0,139x + 0,1749). Berdasarkan persamaan tersebut, dapat diketahui rata – rata kadar Pb pada ikan yang belum direduksi yaitu 3,74 ppm dan yang telah direduksi yaitu 2,88 ppm. Hal tersebut menunjukkan bahwa fotokatalis ZnO doped Al mampu mereduksi logam berat timbal pada sampel ikan sebesar 0,855 ppm. Alat ini diharapkan mampu memberi solusi untuk mengeringkan dan mereduksi logam berat pada ikan asin secara efektif.

    Kata Kunci : Pengering, Fotokatalis, ESP 8266, Internet of Things.

    ">Lihat lebih besar
    Rancang Bangun Smart Inkubator Pengering Ikan Asin Dilengkapi Fotokatalis ZnO Doped Al Berbasis IoT
    Kategori Umum
  • ABSTRAK

    Populasi penduduk Indonesia yang semakin meningkat menyebabkan peningkatan penggunaan sarana transportasi, sehingga mempengaruhi jumlah kebutuhan bahan bakar. Sebagian besar alat transportasi darat khususnya sepeda motor masih menggunakan bahan bakar berupa minyak. ketersediaan bahan bakar di alam semakin berkurang dan sisa bahan bakar kendaraan tersebut mengakibatkan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan energi alternatif yang ramah lingkungan seperti bahan bakar yang menggunakan sumber energi bioetanol. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik dan formula terbaik BAHENOL sebagai bioetanol dari makroalga Turbinaria sp. dengan metode SSF sebagai upaya diversifikasi energi terbarukan. Produksi bioetanol ini meliputi beberapa tahapan yaitu tahap preparasi Turbinaria sp., pembuatan inokulum Saccharomyces cerevisiae, dan pembuatan bioetanol menggunakan metode SSF. Penelitian mengenai bioetanol dari makroalga Turbinaria sp. dilakukan beberapa pengujian yaitu analisis kadar etanol, densitas, kadar air, serta analisis titik nyala dan titik bakar. Analisis data yang digunakan yaitu menggunakan data deskriptif kuantitatif. Data yang dianalisis dicari perbedaan setiap perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian, hasil karakteristik dan formula BAHENOL terbaik dari beberapa perlakuan yaitu pada Formula P1 dengan variasi 60 gram Turbinaria sp. dengan nilai rata-rata kadar etanol sebesar 2.700 ppm, nilai densitas 0,791 gr/mL,  kadar air terbaik sebesar 28,71% serta titik nyala dan bakar yang dihasilkan yaitu 18oC . Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kadar etanol tertinggi terdapat pada formula P1 dengan hasil 2.700 ppm.

     

    Kata Kunci  : Bioetanol, Energi Terbarukan, Makroalga Turbinaria sp., Metode SSF

    ">Lihat lebih besar
    BAHENOL (Bioetanol Production from Macroalgae) Pemanfaatan Turbinaria sp. untuk Produksi Bioetanol menggunakan Metode SSF sebagai Upaya Diversifikasi Energi Terbarukan
    Kategori Umum
  • PALUP (REMPAH CELUP) RACIKAN MINUMAN HERBAL ALAMI DAN INSTAN BERBAHAN DASAR REMPAH UNTUK KESEHATAN
    Kategori Umum
  • Adventure Culture Kudus
    Kategori Umum
  • Pengelolaan sampah yang baik harus melibatkan partisipasi dari masyarakat untuk itu perlu pengenalan sejak dini.  Di lingkungan sekolah, pengelolaan sampah membutuhkan perhatian serius. Dengan komposisi sebagian besar penghuninya adalah anak-anak [warga belajar] tidak menutup kemungkinan pengelolaannya pun belum optimal. Salah satu parameter sekolah yang baik adalah berwawasan lingkungan. Pentingnya pemahaman pengelolaan sampah bagi siswa sekolah dasar khususnya bagaimana bisa memberikan pemahaman benar pada siswa tentang isu sampah, agar mereka mau mengelola sampahnya demi terwujudnya lingkungan menjadi lebih bersih. Suatu media pembelajaran interaktif merupakan suatu teknologi baru guna mengubah cara kegiatan belajar mengajar lebih efektif dengan sangat menyenangkan. Dalam proposal ini penulis membuat dan merancang sebuah media pembelajaran interaktif game edukasi berbasis android untuk mempermudah pemahaman mempelajari pengelolaan sampah.  MPI Berbasis Android SEGO JANGKRIK ini penulis menginovasi konsep penyampaian dan pembelajaran dengan menggunakan MPI dalam aplikasi android yang memadukan gambar, audio dan animasi untuk konten yang lebih menarik. Dengan adanya inovasi tersebut diharapkan menebarkan kesadaran tentang pentingnya mengelola sampah, memiliki rasa cinta kebersihan dan menularkannya kepada orang lain. Jika itu terus disebarluaskan, dampaknya akan semakin besar. Semua dimulai dari hal yang kecil, mari kita mulai dari langkah kecil dan mulai dari diri sendiri. Jika kita terus tekun, itu akan berdampak besar.

    Kata Kunci : Media Pembelajaran Interaktif, sampah, pengelolaan sampah, Belajar

    ">Lihat lebih besar
    SEGO JANGKRIK
    Kategori Umum
  • PORTABLE WATER PURIFICATION MACHINE : TEKNOLOGI MEMBRAN KERAMIK TANAH LIAT SEBAGAI SOLUSI KEBUTUHAN AIR BERSIH
    Kategori Umum
  • Batang sereh yang selama ini sangat terkenal sebagai salah satu bumbu dapur pada umumnya belum terlalu banyak digali baik itu manfaat dan potensinya. Pemanfaatan dan potensinya masih sangat konvensional, yaitu digunakan sebagai bumbu dapur atau campuran formula herbal untuk pengobatan. Minyak Urut merupakan salah satu bahan pengobatan yang sangat populer di masyarakat Indonesia terutama kalangan lansia yang digunakan sebagai obat oles saat terjadi nyeri sendi atau rematik. Selama ini obat urut yang digunakan dalam pengobatan  sering menggunakan balsam, koyo, dan minyak urut yang dengan mudahnya mereka beli diwarung ataupun toko obat, dan hal semacam ini masih terpusat pada zat sintetis (buatan) dalam produksi seperti halnya minyak urut. Hal inilah yang juga menjadi salah satu motivasi dalam kegiatan KRENOVA Kudus kali ini. Kegiatan yang akan dilaksanakan berupa pembuatan minyak urut dengan minyak dari sari batang sereh yang didapat dari tanaman sereh asli kudus. Rangkaian kegiatan dilaksanakan dalam 2 tahap, meliputi pengenalan MIREH secara menyeluruh serta prospek pasarnya di lingkup kabupaten Kudus dan tahap pembuatan MIREH. Pembuatan produk minyak urut dengan bahan alami dari sari batang sereh ini diharapkan dapat menjadi peluang-peluang bisnis yang akan semakin terbuka untuk pemanfaatan bahan baku batang sereh dengan cara produksi MIREH dan menjadi salah satu alternatif solusi masyarakat agar lebih berdaya secara ekonomi di tengah pandemi.

    Kata kunci : Minyak urut, sereh, bahan alami, Kudus

    ">Lihat lebih besar
    MIREH (MINYAK URUT SEREH) DARI BATANG SEREH (Cymbopogon nardus)
    Kategori Umum
  • REKAYASA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMh)
    Kategori Umum
  • “PEMANFAATAN EKSTRAK BUAH PARIJOTO SEBAGAI SUNBLOCK UNTUK MELINDUNGI KULIT DARI SINAR UV”
    Kategori Umum
  • BOKES (Bakso Sehat)
    Kategori Umum
  • INOVASI BIJI KOPI UNFILTER SEBAGAI AROMATHERAPY GUNA MENINGKATKAN NILAI EKONOMIS PRODUK PETANI KOPI MURIA
    Kategori Umum
  • Pemanfaatan Hebel Rijek atau Patah Menjadi Karya Seni
    Kategori Umum
  • Jawa Puzzle
    Kategori Umum
  • Pembudidayaan Madu Lebah Klanceng (Trigona Sp) Di Lereng Gunung Muria
    Kategori Umum
  • Gosok Jas Merah
    Kategori Umum
  • PEMANFAATAN LIMBAH KOPI JETAK SEBAGAI AROMATIC CANDLE LIGHT COFFEE JETAK
    Kategori Umum
  • Ampas tebu merupakan limbah tanaman tebu yang telah dimanfaatkan sari airnya sebagai bahan baku pembuatan gula dan minuman. Di Indonesia tebu banyak dibudidayakan di daerah Sumatera dan Jawa, umumnya masyarakat mengetahui bahwa tebu hanya dimanfaatkan untuk membuat gula pasir dan minuman sari tebu, tetapi dalam hal ini kami mencoba untuk memanfaatkan hasil samping tebu menjadi suatu kerajinan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi karena serat ampas tebu sendiri memiliki karakteristik potensial untuk dimanfaatkan sebagai material dasar produk pakai dengan ciri yang kuat dan tahan serta memiliki ciri khas visual yang alamiah keindahannya. Kami membuat inovasi pot dari hasil samping tebu dengan dilengkapi motif perca batik yang dapat memberikan berbagai manfaat dan tujuan seperti 1) memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa limbah tebu dapat diolah menjadi pot yang ramah lingkungan. 2) mengenalkan bahwa hasil samping tebu mempunyai nilai ekonomi tinggi agar tidak dipandang sebelah mata oleh masyarakat. 3) mengetahui prospek usaha kreasi pot hasil smapingtebu di lingkungan masyarakat. 4) menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan pelajar/mahasiswa untuk mendorong terciptanya wirausaha baru. Metode pelaksanaan program usaha pot ini terdiri atas empat proses yaitu perencanaan usaha, produksi, publikasi dan pemasaran, serta evaluasi. Inovasi ini diharapkan mampu menciptakan peluang usaha mandiri yang begerak di sektor industri rumahan dan meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam menemukan hasil karya yang bermanfaat bagi masyarakat.

    Kata kunci : ampas tebu, pot limbah tebu, inovasi

    ">Lihat lebih besar
    INOVASI KREATIF POT DARI HASIL SAMPING AMPAS TEBU YANG RAMAH LINGKUNGAN DILENGKAPI MOTIF PERCA BATIK SEBAGAI PENGENALAN BUDAYA LOKAL
    Kategori Umum
  • PROTOTYPE SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING KONSUMSI PEMAKAIAN LISTRIK SEBAGAI UPAYA PENGHEMAT ENERGI LISTRIK RUMAH INDEKOS BERBASIS IOT
    Kategori Umum
  • Pengelolaan Limbah Masker Menjadi Bahan Baku Geotexstile.
    Kategori Umum
  • ORANTINE (ORNAMENTAL PLANT MEDICINE)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • PEKA GAYS” RUMPUT GAJAH (PENNISETUM PUPUREUM) DAN SEKAM PADI SEBAGAI MATERIAL EGGS TRAY BERINSULASI

    Riskia Khanifa1), Aida Himmatul Ulya2),Ayu Setianingrum3)

    Madrasah Aliyah Negeri 1 Kudus

    ABSTRAK

     

    Hasil produksi telur yang cukup tinggi membuat Indonesia harus mempersiapkan segala hal dalam menunjang keefektifan kualitas ruang lingkup standar mutu pada telur, salah satunya yakni standar mutu pada penyimpanan telur. Egg tray merupakan wadah telur yang terbuat dari kertas dan karton. Namun dalam proses pembuatannya, egg tray dengan kualitas baik diharuskan setidaknya menggunakan 13 ton karton bekas sementara itu untuk produksi kayu hutan alam sebagai bahan baku utama dalam pembuatan kertas sudah mulai berkurang. Bukan hanya itu saja, dalam proses pendinginan dalam mempertahankan kesegaran suatu bahan makanan menggunakan alat elektronik seperti kulkas dinilai kurang ramah lingkungan karena dapat menyebabkan peningkatan global warming. Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu alternatif berupa aplikasi rumput gajah dalam pembuatan egg tray yang dikombinasikan dengan bahan berinsulasi yakni sekam padi. Rumput gajah mengandung selulosa 32,4% dan lignin 12,6% serta kandungan serat sehingga berpotensi digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan egg tray pengganti karton. Sedangkan, sekam padi memiliki ukuran partikel lebih kecil, sifat mekanis yang baik, elastis, ukuran stabil, memiliki permukaan yang kuat, tahan air dan tahan tekanan sehingga berpotensi dijadikan bahan berinsulasi. Pada proses produksi egg tray sebagai produk nyata dibutuhkan suatu perekat yang akan menentukan kualitas teknis dari produk yang dihasilkan, salah satu perekat yang dinilai ekonomis dan ramah lingkungan yakni perekat urea-formaldehida. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan parameter penelitian berupa uji ketebalan, uji daya serap air, uji kuat tarik, dan uji ketahanan telur. Adanya egg tray ini diharapkan dapat membantu para pengusaha peternak unggas dalam mendapatkan tempat penyimpanan telur yang ekonomis dan memperpanjang daya simpan telur. Selain itu, penggunaan rumput gajah dan sekam padi diharapkan dapat berkontribusi meminimalisir penggunaan kayu  dan global warming yang berkelanjutan.

    Kata kunci : Egg tray, rumput gajah, sekam padi

    ">Lihat lebih besar
    “PEKA GAYS” RUMPUT GAJAH (PENNISETUM PUPUREUM) DAN SEKAM PADI SEBAGAI MATERIAL EGGS TRAY BERINSULASI
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • FE-O BLUE
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Nanokomposit Berbahan Chlorella vulgaris dan Spirulina plantesis Sebagai Bahan Papan Partikel
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Pupuk Slow Release  Berbasis Kitosan Jamur Tiram Dengan Penambahan Ekstrak Keong Mas Sebagai Biostimulan

                       Ayu Setianingrum1), Alysia Nida Aurora2), Aida Himmatul Ulya3)

                Madrasah Aliyah Negeri 1 Kudus

                ABSTRAK

                      Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bekerja dibidang pertanian. Pertanian mempunyai peranan yang sangat Penting dalam program ketahanan pangan nasional. Pertanian sebagai penopang bahan pangan utama di Indonesia dihadapkan pada permasalahan kritisnya lahan pertanian akibat kurangnya unsur hara dalam tanah. Kesuburan tanah pertanian Indonesia dari tahun ke tahun selalu mengalami penurunan, hal ini menjadikan tingkat produksi tanaman pertanian baik pada sektor tanaman pangan, perkebunan maupun tanaman hortikultura menjadi menurun. Lahan-lahan pertanian di Indonesia sudah lebih dari 60% dalam kondisi kritis. Menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (2005) menunjukkan bahwa luas area lahan kritis di Indonesia mencapai 52,5 juta hektar. Faktor yang mempengaruhi kritisnya lahan pertanian  adalah pengunaan pupuk kimia yang belebihan. Penggunaan pupuk kimia semakin memperparah kondisi lahan pertanian jika digunakan dalam jangka waktu yang lama. Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu alternativ berupa inovasi pupuk Slow Release berbahan kitosan jamur tiram dengan penambahan ekstrak keong mas sebagai biostimulan. Jamur Tiram mengandung protein, kitin dan mineral. Sebesar 28% asam lemak jenuh dan polisakarida kitin yang terkandung dalam jamur tiram. Sedangkan keong mas memiliki kandungan kitin yang cukup besar dan unsur-unsur lain yang dapat menyuburkan tanah. Adapun metode penelitian ini adalah metode rancangan acak kelompok (RAK) dengan parameter yang diamati berupa tinggi tanaman, jumlah anakan, warna daun dan jumlah daun. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan pupuk Slow Release  yang bermanfaat untuk petani dalam meningkatkan produktivitas hasil pertanian.

                Keyword : Pupuk Slow Release, Kitosan Jamur Tiram, Keong Mas, Biostimulan

     

     

    ">Lihat lebih besar
    Pupuk Slow Release Berbasis Kitosan Jamur Tiram Dengan Penambahan Ekstrak Keong Mas Sebagai Biostimulan
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • ABSTRAK
    Penggunaan plastik sudah menjadi hal biasa bagi masyarakat Indonesia bahkan dunia dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, jumlah sampah plastik juga meningkat setiap tahun. Indonesia memiliki populasi pesisir sebesar 187,2 juta setiap tahunnya menghasilkan 3,22 juta ton sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik. Penggunaan plastik yang sering ditemui yaitu sedotan plastik, diperkirakan pemakaian sedotan plastik di Indonesia setiap hari mencapai 93.244.847 batang. Sampah plastik pada umumnya dapat didaur ulang namun tidak dengan penilaian yang rendah dan sulit didaur ulang, maka tidak ada pelaku daur ulang yang mengambil keputusan. Hal ini berdampak pada peningkatan sedotan plastik karena tidak adanya tindakan daur ulang.Selain masalah sampah juga terdapat masalah gizi pada anak di Indonesia yang disebabkan oleh kurangnya konsumsi sayuran dan buah. Data dari riset Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat tahun 2014 menyatakan bahwa sebanyak 97,7% untuk anak Indonesia yang berusia di bawah lima tahun kurang dalam mengonsumsi sayur dan buah.Oleh karena itu, kami membuat inovasi baru berupa pembuatan edible straw dari limbah kulit sukun untuk mengatasi limbah sedotan plastik yang aman untuk dikonsumsi (edible straw) serta dapat mudah terurai untuk meminimalisir masalah sampah sedotan plastik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) metode 2 faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi karagenan (K) yang terdiri dari 2 level yaitu 2% (b/b) dan 4% (b/b) hingga 400 gram nanas murni.Faktor kedua adalah sorbitol (S) konsentrasi yang terdiri dari 2 taraf yaitu 8% (v/b) dan 10% (v/b) untuk 400 gram sukun murni. Analisis organoleptik dilakukan menggunakan uji hedonic yang meliputi warna, aroma, rasa, tekstur, kemudahan membantu, dan secara keseluruhan.Melalui inovasi tersebut diharapkan dapat mengatasi masalah sampah sedotan plastik yang masalah gizi pada anak di Indonesia. 
    Kata Kunci:Plastik, Edible Straw, Organoleptik

    ">Lihat lebih besar
    Pembuatan Edible Straw dari limbah kulit sukun (Artocarpus Altilis) sebagai Upaya untuk Mengurangi Limbah Sedotan Plastik
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • SACAVATIVE SPRAY
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • SUGARISH (Gula Cair Rendah Kalori dari Ampas Tebu)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Abstrak

    Pada tahun 2020 covid meningkat pesat di Indonesia,dikarenakan covid yang meningkat pada tahun tersebut membuat semua orang harus memakai masker agar menghindari penularan virus tersebut.Berdasarkan data LIPI, jumlah timbunan limbah berbahaya dan berbahaya (B3) di Indonesia, termasuk masker dan alat pelindung diri (APD), mencapai 1.662,75 ton selama pandemi, yakni selama bulan Maret hingga September 2020 penggunaan masker di indonesia meningkat. Padahal, dalam limbah masker terdapat bahan plastik (polyester) yang terdapat dalam limbah masker medis dapat digunakan sebagai penguat dalam pembuatan bahan, salah satunya adalah batu bata. tanpa campuran bahan-bahan lain.Batu bata memiliki karakteristik yang mudah dan perbaikan terhadap udara sehingga perlu penambahan komposisi berupa jenis plastik salah satunya dengan menggunakan limbah medis medis. Prosedur penelitian meliputi pelelehan masker, pembuatan batu bata dengan pencampuran masker dan pengujian. Kombinasi tanah liat dan masker yang digunakan adalah 1:1, 1:2, dan 2:1. Penambahan limbah masker pada batu bata diharapkan mampu membuat batu bata menjadi ringan dan tahan pecah. Selain itu dengan adanya limbah masker pada batu bata dapat membuat struktur batu bata menjadi lebih kuat dan dapat mengurangi limbah masker medis terutama saat pandemi seperti saat ini. Prosedur penelitian meliputi pelelehan masker, pembuatan batu bata dengan pencampuran masker dan pengujian.Kombinasi tanah liat dan masker yang digunakan adalah 1:1, 1:2, dan 2:1. Penambahan limbah masker pada batu bata diharapkan mampu membuat batu bata menjadi ringan dan tahan pecah. Selain itu dengan adanya limbah masker pada batu bata dapat membuat struktur batu bata menjadi lebih kuat dan dapat mengurangi limbah masker medis terutama saat pandemi seperti saat ini. Prosedur penelitian meliputi pelelehan masker, pembuatan batu bata dengan pencampuran masker dan pengujian. Kombinasi tanah liat dan masker yang digunakan adalah 1:1, 1:2, dan 2:1. Penambahan limbah masker pada batu bata diharapkan mampu membuat batu bata menjadi ringan dan tahan pecah.Selain itu dengan adanya limbah masker pada batu bata dapat membuat struktur batu bata menjadi lebih kuat dan dapat mengurangi limbah masker medis terutama saat pandemi seperti saat ini.

    Kata Kunci  : Batu bata, Limbah, Masker Medis

    ">Lihat lebih besar
    BLIMA : Rekayasa Batu Bata Dari Limbah Masker Sebagai Upaya Penanggulangan Limbah Medis di Kabupaten Kudus
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • “CI TANG-SANG”

    (SABUN CUCI PIRING DARI BATANG PISANG)

    Disusun untuk Mengikuti Lomba Kreativitas dan Inovasi (KRENOVA)

     Tahun 2022

     

     

       

     

     

    Oleh

    SHELLA AYU RAHMADANI

     

    PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

    DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 KUDUS

    Jalan Babalan – Prawoto, Kalirejo, RT 02, RW 04, Undaan, Kudus, 59372

    Telepon: (0291) 4257006 – Email: smk3.kds@gmail.com – website: www.smk3kudus.sch.id

     

     

    ABSTRAKSI

    Limbah batang pisang belum termanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Batang pisang ditebang dan dibiarkan membusuk, menimbulkan dampak kurang baik, mencemari dan mengurangi keindahan lingkungan. Batang pisang mengandung fitokimia yaitu saponin, flavonoid, dan tannin yang menghambat pertumbuhan bakteri. Penulis membuat sabun cuci piring dengan nama “Ci Tang-Sang. Penambahan saponin dari batang pisang sebagai surfaktan dalam sabun berfungsi untuk anti bakteri pada peralatan makanan dan penggunaan spons yang salah. Bahan alami lain yang penulis inovasikan yaitu penambahan daun sirih, daun kelor, dan pewarna alami daun suji, kulit buah naga dan bunga telang, dengan pelarut limbah air AC. Hasil Uji Karakteristik “Ci Tang-Sang” menunjukkan pH 6-7, menolak pertumbuhan bakteri, dan uji stabilitas busa 10-15 cm. Terbukti “Ci Tang-Sang” dengan ekstrak saponin dari batang pisang dan bahan alami lainya memiliki kualitas yang baik dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Harga produk “Ci Tang-Sang” dijual sebesar Rp. 6000 per 500 ml.

     

    Kata Kunci: "Ci Tang-Sang", Sabun Cuci Piring, Anti Bakteri,  Limbah Batang Pisang

    ">Lihat lebih besar
    “CI TANG-SANG” (SABUN CUCI PIRING DARI BATANG PISANG)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • ABSTRAK 

    Hipertensi menjadi masalah kesehatan dengan morbiditas dan mortalitasnya yang tinggi. beberapa faktor yang diketahui menyebabkan terjadinya penyakit hipertensi terdiri dari faktor penyebab yang dapat ditentukan dan faktor penyebab yang tidak dapat dikendalikan. Riskedsdas 2007 menjelaskan penyakit hipertensi menduduki peringkat tiga setelah stroke dan tuberkulosis . Peningkatan penyakit hipertensi, dibutuhkan inovasi baru untuk menghindari masalah yang terjadi dengan cara membuat minuman kesehatan yang kaya akan kalium dari pakcoy.. Minuman olahan yang mengandung kalium ini bisa menyembuhkan penyakit hipertensi. Daun pakcoy ini juga mengandung kalium yang tinggi. Bahan lain yang dapat menunjang dalam pembuatan minuman olahan kaya kalium adalah madu, apel, dan nanas.Kalium adalah mineral penting yang diperlukan tubuh dalam keseimbangan cairan tubuh, untuk kontraksi otot, dan menjaga kesehatan sistem saraf. Hasil pengujian organoleptik pada sampel 1, 2, dan 3 yang memiliki perbedaan dilihat dari rasa, aroma, dan tekstur. Pada pengujian antara sampel 1, 2, dan 3 terlihat bahwa para panelis sangat menyukai rasa dari sampel 3 . Nilai rata-rata rasa sampel 3 lebih tinggi dibandingkan dengan sampel 1 dan 2, dengan komposisi 60% pakcoy, 10% apel, 10% nanas, 5% madu dan 15% air. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan inovasi sebagai upaya pemanfaatan nilai tambah dari tanaman pakcoy. dan tekstur. Pada pengujian antara sampel 1, 2, dan 3 terlihat bahwa para panelis sangat menyukai rasa dari sampel 3 .Nilai rata-rata rasa sampel 3 lebih tinggi dibandingkan dengan sampel 1 dan 2, dengan komposisi 60% pakcoy, 10% apel, 10% nanas, 5% madu dan 15% air. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan inovasi sebagai upaya pemanfaatan nilai tambah dari tanaman pakcoy. dan tekstur. Pada pengujian antara sampel 1, 2, dan 3 terlihat bahwa para panelis sangat menyukai rasa dari sampel 3 . Nilai rata-rata rasa sampel 3 lebih tinggi dibandingkan dengan sampel 1 dan 2, dengan komposisi 60% pakcoy, 10% apel, 10% nanas, 5% madu dan 15% air. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan inovasi sebagai upaya pemanfaatan nilai tambah dari tanaman pakcoy.

    Kata kunci: Hipertensi, Pakcoy, Kalium .

    ">Lihat lebih besar
    (PAK C DRINK) Produk Minuman Segar Olahan Tanaman Pakcoy (Brassica rapa subsp. Chinensis) Kaya Kalium Untuk Penderita Hipertensi
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • ROSSAN
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • “BIO-DOTS“

      Serum Pertumbuhan Tanaman Hidroponik dan Hias dari Karbon Nanodots Limbah Blotong Pabrik Gula Merah Kota Kudus sebagai Inovasi Produk Unggulan yang Ramah Lingkungan

    Riskia Khanifa

    Madrasah Aliyah Negeri 1 Kudus

    Jalan Conge, Ngembal Rejo, Bae, Kudus

    ABSTRAK

    Indonesia merupakan negara agraris yang mana sektor pertaniannya memiliki prospek yang baik bagi perekonomian nasional. Tanaman hidroponik dan hias merupakan salah satu dari produk hasil pertanian yang banyak dibudidayakan oleh kalangan masyarakat. Namun dikarenakan luas wilayah penanamannya yang tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan tanaman yang ada di daerah perkebunanan berdampak pada kualitas daerah serapan nutrisi tumbuhan tersebut. Salah satu solusi yang dapat diterapkan yakni dengan pemberian serum. Blotong merupakan limbah yang dihasilkan oleh pabrik gula merah mengandung Karbon C (26,51%), Nitrogen (1,04 %), Nisbah C/N (25,62), Fospat (6,142%), Kalium (0,485 %), Natrium (0,082%) Calsium (5,785%), Magnesium (0,419%), Besi (0,191%), Mangan (0,115%) yang mana berpotensi digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan serum pertumbuhan. Keberadaan unsur karbon dalam blotong menjadi potensi tersendiri limbah ini untuk dijadikan sebagai karbon nanodots yang merupakan penggunaan bahan organik sebagai nanopartikel dalam mengikat dan membawa unsur hara dalam tanaman mampu meningkatkan keefektifan serapan unsur hara. Dari pembahasan tersebut didapatkan solusi yakni berupa inovasi serum pertumbuhan tanaman hidroponik dan hias dari limbah blotong pabrik gula merah yang diberi nama Bio-Dots

    Keyword: Bio-Dots, Blotong, Hidroponik, Serum

    ">Lihat lebih besar
    “BIO-DOTS“ Serum Pertumbuhan Tanaman Hidroponik dan Hias dari Karbon Nanodots Limbah Blotong Pabrik Gula Merah Kota Kudus sebagai Inovasi Produk Unggulan yang Ramah Lingkungan
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • BIOFUNGAL
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Handwash Mijeludu Sabun Cuci Tangan Cair dari Minyak Jelantah dan Buah Mengkudu
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • DeCivia (Dental Citrus aurantiifolia – Stevia rebaudiana)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Ayam petelur merupakan ayam yang dipelihara dengan tujuan untuk menghasilkan telur. Ayam ras petelur merupakan ayam penghasil telur dengan produktivitas tinggi. Banyak peternakan ayam yang dirasa mulai mengganggu masyarakat karena bau yang dihasilkan. Bau kandang yang menyengat utamanya bersumber dari gas ammonia (NH3) yang dihasilkan feses ayam. Selain itu, sektor peternakan juga dilaporkan ikut menyumbang sekitar 64% gas ammonia yang ada diatas atmosfer. Suhu tubuh ayam relatif stabil pada kisaran 40-41oC. Saat suhu terlalu dingin ataupun terlalu panas, ayam akan merespon dengan meningkatkan metabolisme untuk menghasilkan panas tubuh dan ayam akan lebih sering minum dibanding makan, sehingga terjadi gangguan metabolisme tubuh. Selain itu meningkatnya populasi ayam petelur yang mampu memproduksi telurnya antara 250-280 butir per tahunnya membuat peternak kewalahan dalam memeliharanya dan bisa mengakibatkan dampak buruk apabila tidak baik dalam memeliharanya, ayam ras petelur mudah terserang berbagai penyakit, sehingga upaya pencegahan harus terus dilakukan secara teratur baik dengan cara mengontrol kebersihan kandang dan suhu.  Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu solusi berupa Chicken Farm Based IoT (Internet of Things)”. CBT dirancang dengan 5 sensor yaitu sensor MQ-135, sensor suhu DHT 22, sensor modul sinar laser dan LDR serta Node MCU ESP 8266 sebagai mikrokontroler semua sensor tersebut. Cara Kerja CBT yaitu Ketika sensor MQ-135, sensor suhu DHT 22, serta Node MCU ESP 8266  tersebut mendeteksi keberadaan gas NH3 serta suhu melebihi ambang batas yang telah ditentukan maka kipas DC akan menyala secara otomatis dan mengalirkan gas NH3 menuju adsorben yang terbuat dari  zeolite, tempurung kelapa dan lidah mertua. Ketika suhu dingin maka kipas DC akan mati, ketika suhu panas maka peltier/pendingin akan menyala. Adapun modul sinar laser akan memancarkan sinar laser menuju ke sensor LDR, apabila sinar laser tertutup oleh telur, maka akan terdeteksi adanya telur ayam kemudian akan mengirimkan notifikasi ke HP android bahwa telur ayam siap di ambil. Hasil monitoring suhu kelembaban kandang ayam dan deteksi telur dapat diakses menggunakan aplikasi blynk yang ada di android. CBT diharapkan dapat mengurangi kadar gas amonia pada kandang ayam serta mempermudahkan peternak ayam dalam proses monitoring suhu dan kelembaban serta mendeteksi keberadaan telur yang keluar yang dapat dilakukan dengan jarak jauh.

    Kata Kunci: Ayam petelur, Gas ammonia, Internet of Things.

    ">Lihat lebih besar
    CBT
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Daun kelor ( Moringa oleifera L.) merupakan salah satu jenis tanaman yang mudah tumbuh di daerah tropis. Tanaman kelor ini memiliki rasa yang hambar dan mempunyai aroma yang kurang baik. Namun di balik rasa hambar tersebut, tanaman kelor  merupakan salah satu tanaman yang multiguna dan memiliki zat antioksidan antara lain zat besi, isothiocyanate, fenol, fitosterol dan glaukopyraniside. Tanaman ini juga mengandung komponen kimia yang sangat tinggi, misalnya protein, vitamin, kalium dan kalsium. Daun kelor juga memiliki banyak sekali manfaat antara lain sebagai antikolestrol, antidiabetika, antihipertensi, imunomodulator, dan antikanker.

                    Masyarakat sering mengonsumsi daun kelor dalam bentuk segar, biasanya dibuat sayur bening, kuluban, pecel hingga dalam bentuk rebusan dan sarinya yang diminum buat pengobatan. Oleh karena itu, penulis menghadirkan  alternatif lain dalam mengolah daun kelor menjadi serbuk.

    Tujuan dari penulis membuat sediaan serbuk instan daun kelor adalah memudahkan dalam mengonsumsi daun kelor, membuat cita rasa daun kelor yang hambar menjadi berbeda dari sediaan daun kelor segar yang baru dipetik dan membuat alternatif pengobatan non kimia untuk terapi pengobatan penderita Diabetes mellitus, kolestrol dan hipertensi.

                Menurut penelitian kadar glukosa dalam tubuh dapat menurun sebanyak 7,2 mg/dl dengan mengonsumsi daun kelor sebanyak 10% kandungan instan daun kelor. Dalam sediaan instan daun kelor mengandung murni daun kelor dan gula sebagai pengawet alami dan pembuat kristal alami.

    ">Lihat lebih besar
    PEMANFAATAN DAUN KELOR UNTUK PENGOBATAN ANTIKOLESTROL, ANTIHIPERTENSI& ANTIDIABETIKA DALAM SEDIAAN INSTAN
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • SEDIAAN KULIT BUAH NAGA MERAH (HylocereusPolyrhizus) SEBAGAI ANTIKOLESTEROL DAN ANTIKANKER DALAM SEDIAAN SERBUK INSTAN
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Serundeng Jahe dari Ampas Minuman Herbal
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • SIMPYS (SIMPLE PYROLYSIS)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • FESHBEN (Fertilizer from Eggshell Waste and 6-benzylaminopurine)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Ikan merupakan komoditas basah yang sangat rentan terhadap kerusakan atau pembusukan. Penggunaan plastik seringkali menjadi solusi sebagai pembungkus kemasan ikan yang berfungsi untuk memperlambat atau menghambat pembusukan ikan. Plastik merupakan bahan non-biodegradable yang tidak ramah lingkungan. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi produk kemasan yang dapat menggantikan peran plastik sebagai pembungkus makanan yang ramah lingkungan, dan dapat menggantikan peran plastik sebagai kemasankemasan makanan. Dalam penelitian ini, kami menyempurnakan inovasi edible film sebelumnya dengan pelengkapnya dengan menggunakan sensor kesegaran berbasis antosianin parijoto, sebagai pemantau kualitas makanan kemasan dengan mereaksikan suatu senyawa dengan senyawa lain, yang dihasilkan oleh produk sebagai hasil pertumbuhan dan aktifitas mikroba. Penggunaan plastik dalam makanan dapat merugikan konsumen karena bersifat karsinogenik dan beracun. Oleh karena itu, perlu dikembangkan indikator pH yang ramah lingkungan dan aman dikonsumsi dengan menggunakan antosianin. Antosianin merupakan golongan senyawa kimia organik yang dapat larut dalam pelarut polar, dan bertanggung jawab memberikan warna oranye, merah, ungu, biru, hingga hitam pada tumbuhan tingkat tinggi seperti bunga, buah, biji, sayuran, dan umbiumbian. umbi-umbian. Parijoto mengandung pigmen antosianin yang dapat digunakan untuk pewarna makanan alami melalui proses ekstraksi menggunakan pelarut asam. Pigmen parijoto dipilih karena lebih aman dikonsumsi dan banyak tersedia di alam. Dalam mendeteksi ikan, antosianin parijoto akan berubah menjadi hijau kebiruan jika ikan membusuk. Hal ini dikarenakan antosianin parijo bereaksi dengan gas amoniak dari ikan busuk yang bersifat basa sehingga berubah warna. Indikator kesegaran dirancang untuk merespon bahan kimia yang dilepaskan selama proses pembusukan makanan, yang terbuat dari antosianin parijoto. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembuatan edible film dari tepung MOCAF dengan plasticizer gliserol, dan mengembangkan inovasi sebelumnya dengan menerapkan sensor kesegaran ikan berbasis indikator antosianin Parijoto. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji karakteristik edible film, uji organoleptik, aplikasi smart packaging, waktu respon, waktu pemakaian, dan perubahan warna. Analisis data menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif.
    Kata kunci : Plastik, Smart Packaging, edible film, Antosianin, Parijoto, ikan.

    ">Lihat lebih besar
    Edible Film Berteknologi Sensor Kesegaran Ikan Berbasis Indikator Antosianin Parijoto
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Hasil Riset Kesehatan Dasar. menunjukkan hampir seluruh penduduk Indonesia mengalami karies gigi. Makanan kariogenik merupakan faktor penyebab utama terjadinya karies gigi salah satunya mikroorganisme. gigi dan waktu. Gula yang terolah seperti glukosa, terutama sukrosa sangat efektif menimbulkan karies karena menyebabkan turunnya pH saliva dihawah 5,5 secara drastis dan memudahkan terjadinya demineralisasi. Untuk mengetahui karies gigi, dengan menginovasikan Candy Manis sebagai edukasi dini karies gigi berbahan bunga sepatu dan pacar air. Menurut Standar Industri Indonesia, candy adalah jenis makanan selingan berbentuk padat dari gula atau pemanis lainnya. Titrasi asam-basa memerlukan indikator untuk menunjukkan perubahan warna pada setiap interval derajat keasaman. Indikator sintetis yang digunakan ini mempunyai beberapa kelemahan seperti polusi kimia, ketersediaan dan biaya produksi mahal. Adanya penelitian dilakukan untuk menggantikan indikator sintetis dengan indikator alami dari ekstrak mahkota bunga sepatu dan hunga pacar air. Ekstrak bunga sepatu diketahui dapat menunjukan hasil perubahan warna yang spesifik terhadap larutan asam-hasa. Sifat ini dapat diterapkan sebagai indikator alami pengganti indikator sintetis yang harganya mahal. Perubahan warna yang ditunjukan oleh larutan jenuh bunga pacar air dapat diuji dengan larutan buffer yang mempunyai pH 1-14, maka diperoleh pH jarak perubahan warna indikator larutan jenuh bunga pacar air sebagai indikator asam basa pada pH 8-11 untuk pacar air warna merah. pH 9-11 untuk pacar air warna ungu dan pH 11-12 untuk pacar air warna merah jambu. Hasil penelitian menunjukan bahwa larutan bunga sepatu dan pacar air dapat digunakan dalam titrasi asam kuat dan hasa kuat serta titrasi asam lemah dengan basa kuat.

    Kata kunci : karies gigi, pH, bunga sepatu, bunga pacar air.

    ">Lihat lebih besar
    DECAGI
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • KRUSOR
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG KERANG SEBAGAI CAMPURAN PEMBUATAN PAVING
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • JENGKELIN (JELLY KENYAL INSULIN) PERMEN JELLY PENCEGAH DIABATES
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • BILUH ANTI RUST : Cairan Anti Karat Untuk Kendaraan Berbahan Organik Ekstrak Belimbing Wuluh
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • KRUSOR
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • IMPLEMENTASI PUPUK EMIRASE BERBAHAN ORGANIK UNTUK MENINGKATKAN KESUBURAN TANAMAN
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Pada masa panen singkong, target rasional yang bisa dicapai petani di Indonesia 40-60 per hektar. Pencapaian yang didapat mengakibatkan produksi singkong tinggi. Kelebihan produksi singkong memunculkan inovasi pembuatan singkong melalui proses fermentasi. Daya saing petani terhadap era globalisasi semakin sulit. Memunculkan ide untuk merancang sebuah alat guna membantu para petani di Indonesia dalam mempermudah pembuatan tapai. Tapai Singkong merupakan makanan olahan asli Indonesia yang telah melalui proses fermentasi. Dalam proses fermentasi, ragi dan bakteri mengubah karbohidrat, seperti pati dan gula menjadi alkohol atau asam yang berperan sebagai pengawet alami. Gas karbondioksida menentukan kadar kematangan pada tapai. Pada penelitian ini menggunakan sensor MQ-135 untuk mendeteksi gas karbondioksida pada proses fermentasi tapai singkong. Apabila kadar karbondiksida tinggi, aroma tapai semakin menyengat. Dengan mengetahui tingkat kadar karbondioksida, didapatkan bahwa apakah singkong tersebut sudah matang atau terlalu matang untuk dikonsumsi. Ketika tingkat karbondioksida tinggi, maka indikator suara dari buzzer akan akan berbunyi yang menandakan tapai sudah mencapai tingkat kematangan yang pas. Tapai singkong yang difermentasi pada suhu 30-35 derajat Celcius dalam kurun waktu 24 jam sudah bisa dikatakan matang yang ditandai dengan perubahan tekstur, warna, aroma, dan rasa.  Hasil pembacaan sensor akan dikirimkan via internet menuju ke aplikasi blynk di HP pengguna, sehingga pengguna dapat dengan mudah memantau tingkat kematangan pada tapai. Tujuan dari penelitian ini adalah mempermudah pembuatan tapai singkong guna meningkatkan nilai ekonomi petani di Indonesia.

    Kata Kunci  : tapai singkong, thingspeak, MQ-135

    ">Lihat lebih besar
    AFORMASI ( Alat Fermentor Singkong ) Berbasis IoT untuk Meningkatkan Nilai Ekonomi Petani di Indonesia
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • SARE
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • MENJAGA KESEHATAN JANTUNG DENGAN KOMUGAJU (KOPI MURIA ALGA HIJAU)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • SMART FOOTWARE FOR DISABILITY
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi yang dihadapi di dunia, khususnya di negara-negara miskin. Stunting menjadi permasalahan karena berhubungan dengan meningkatnya risiko terjadinya kesakitan dan kematian, perkembangan otak suboptimal sehingga perkembangan motorik terlambat dan terhambatnya pertumbuhan mental. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya. Stunting merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan (growth faltering) akibat akumulasi ketidak cukupan nutrisi yang berlangsung lama mulai dari kehamilan sampai usia 2 tahun. Permasalahan tersebut dapat di cegah dengan gizi makanan yang seimbang. Beberapa masalah tersebut hampir sering terjadi, biasanya di akibatkan oleh seorang ibu yang salah dalam pemilihan makanan bergizi untuk anak. Pada kasus tersebut kami berinisiatif untuk membuat biskuit dengan bahan pangan ubi kuning dan daun kelor untuk meminimalisir kasus kekurangan gizi pada anak. Bahan yang terkandung dalam biskuit ini adalah ubi kuning atau ubi jalar kuning. Ubi jalar merupakan salah satu komoditas bahan pangan yang unik karena memiliki beberapa varietas dengan karakteristik dan keunggulan. Ubi jalar kuning memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam pengolahan, kandungan zat gizinya cukup lengkap bahkan beberapa zat diantaranya sangat penting bagi tubuh karena berfungsi fisiologis. Fisiologis yaitu anthosianin dan karatenoid sebagai anti oksidan serta serat rapinasa yang berfungsi prebiotik. Selain ubi jalar kuning bahan lain dalam pembuatan biskuit ini adalah daun kelor. Daun kelor termasuk tanaman herbal yang memiliki kandungan berupa flavonoid, antioksidan, dan saponin dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, Daun kelor memiliki zat setara tiga kali potasium pisang. Jika dalam bentuk serbuk kandungan potasium kelor setara 15 kali potasium pisang. Satu mangkuk daun kelor setara dengan empat kali kalsium susu sebanyak 200 mililiter sehingga dapat digunakan dalam mencegah dampak stunting.

    Kata Kunci: anak, biskuit, daun kelor, stunting, dan ubi jalar kuning

    ">Lihat lebih besar
    Biskuning
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • PEMANFAATAN KALENG BEKAS CAT MENJADI ALAT KOMPOR
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Seiring berkembangnya zaman, cagar budaya bangunan bersejarah sudah jarang terlihat di setiap daerah. Beberapa fakta mengatakan bahwa bangunan-bangunan tersebut ada yang hilang karena faktor usia, bencana alam, dan ulah manusia. Keistimewaan bangunan bersejarah sekarang tidak seperti dahulu yang banyak pengunjung dan sejarahwan yang ingin mengetahui lebih banyak tentang fakta bangunan tersebut. Banyak bangunan bersejarah yang telah terbengkalai. Di Kudus, Jawa Tengah terdapat fakta bahwa ada bangunan bersejarah yang dirobohkan. Di lansir dari warisanjateng.blogspot.com, Bangunan Bersejarah Muriya Troep Kudus dirobohkan, Letkol Purn Soekardi Inginkan Tugu Trisula dibangun lagi. Besito, Kecamatan Gebog, Senin (17/8/2015). Di beberapa daerah di Indonesia banyak upaya perobohan bangunan bersejarah. Dari hasil pemeriksaan tersebut, kami membuat metode bagaimana cara agar cagar budaya tersebut tetap ada walaupun sudah hilang dari pandangan masyarakat. Metode yang kami dapatkan adalah membuat Kudus Historial Metaverse. Karena seiring berkembangnya zaman yang sangat pesat, teknologi kekinian juga dilibatkan dalam metode ini. VR atau Virtual Reality adalah teknologi modern yang di libatkan dalam pembuatan metode ini. VR dirasa dapat membantu dalam perawatan cagar budaya saat ini, karena sekarang kaum muda lebih gemar dengan gadget atau teknologi baru. Untuk itu kami membuat Kudus Historial Metaverse yang nantinya akan menggantikan cagar budaya yang telah hilang dari masyarakat khususnya di kota Kudus. Kudus Historial Metaverse nantinya sangat berpengaruh tentang perawatan cagar budaya. Diharapkan dengan adanya Kudus Historial Metaverse ini kita dapat mengembalikan rasa peduli terhadap cagar budaya khususnya di Kudus, agar cagar budaya yang sudah hancur di tidak terlupakan di masa depan.

    ">Lihat lebih besar
    GUSJIGANG METAVERSE MERAWAT CAGAR BUDAYA KUDUS DENGAN TEKNOLOGI VIRTUAL REALITY MENYAMBUT ERA METAVERSE
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Pemanfaatan Akar Wangi Sebagai Pencegah Tanah Longsor Di Daerah Rahtawu
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TAHU SEBAGAI BAHAN PANGAN TERNAK IKAN
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • PUNJABI
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Masker yang telah digunakan bisa menjadi media penularan virus dan agen penyebab penyakit, dan tentu hal ini menjadi sangat berbahaya. Namun penggunaan masker di lingkungan masyarakat tidak dikategorikan sebagai limbah medis yang diperlakukan seperti limbah medis di Fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). Hal ini karena masker tersebut tidak digunakan dalam pelayanan kesehatan atau pasien di Fasyankes. Dilansir dari Kompas.com, setiap satu menit terdapat 2,8 juta limbah masker sekali pakai di Bumi, limbah masker seperti ini masuk ke dalam kategori limbah domestik, sehingga perlakuan pengelolaannya sama dengan pengelolaan limbah domestik sesuai Undang­ Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Kesadaran masyarakat yang rendah terhadap limbah masker terbukti masih seringnya masyarakat membuang limbah masker dimana-mana. Agar limbah masker tidak menjadi tumpukan sampah hingga menyebabkan penyakit, maka kami bertujuan sebagai sarana penanganan limbah masker di lingkungan masyarakat, meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pengolahan limbah masker, dan meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat, oleh sebab itu kami berinisiatif membuat “Sandal yang terbuat dari bahan campuran limbah masker”. Dengan pembuatan sandal ini diharapkan dapat mengurangi limbah masker di lingkungan masyarakat, sandal ini akan diminati masyarakat karena keunikan dan kualitas sandal yang baik. Usaha pembuatan sandal dipilih karena sandal merupakan kebutuha sehari–hari masyarakat Indonesia dan memiliki kelebihan seperti tahan lama dan sangat unik.

    ">Lihat lebih besar
    DALMAS : Sandal Limbah Masker Solusi Pemanfaatan Limbah Masker
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • PEMANFAATAN AIR BEKAS CUCIAN BERAS UNTUK BAHAN DASAR PEMBUATAN SABUN CAIR
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • ABSTRAK

    Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi yang dihadapi di dunia, khususnya di negara-negara miskin. Stunting menjadi permasalahan karena berhubungan dengan meningkatnya risiko terjadinya kesakitan dan kematian, perkembangan otak suboptimal sehingga perkembangan motorik terlambat dan terhambatnya pertumbuhan mental. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya. Stunting merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan (growth faltering) akibat akumulasi ketidak cukupan nutrisi yang berlangsung lama mulai dari kehamilan sampai usia 2 tahun. Permasalahan tersebut dapat di cegah dengan gizi makanan yang seimbang. Beberapa masalah tersebut hampir sering terjadi, biasanya di akibatkan oleh seorang ibu yang salah dalam pemilihan makanan bergizi untuk anak. Pada kasus tersebut kami berinisiatif untuk membuat biskuit dengan bahan pangan ubi kuning dan daun kelor untuk meminimalisir kasus kekurangan gizi pada anak. Bahan yang terkandung dalam biskuit ini adalah ubi kuning atau ubi jalar kuning. Ubi jalar merupakan salah satu komoditas bahan pangan yang unik karena memiliki beberapa varietas dengan karakteristik dan keunggulan. Ubi jalar kuning memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam pengolahan, kandungan zat gizinya cukup lengkap bahkan beberapa zat diantaranya sangat penting bagi tubuh karena berfungsi fisiologis. Fisiologis yaitu anthosianin dan karatenoid sebagai anti oksidan serta serat rapinasa yang berfungsi prebiotik. Selain ubi jalar kuning bahan lain dalam pembuatan biskuit ini adalah daun kelor. Daun kelor termasuk tanaman herbal yang memiliki kandungan berupa flavonoid, antioksidan, dan saponin dapat meningkatkan daya tahan tubuh.  Selain itu, Daun kelor memiliki zat setara tiga kali potasium pisang. Jika dalam bentuk serbuk kandungan potasium kelor setara 15 kali potasium pisang. Satu mangkuk daun kelor setara dengan empat kali kalsium susu sebanyak 200 mililiter sehingga dapat digunakan dalam mencegah dampak stunting.

    Kata Kunci:  anak, biskuit, daun kelor, stunting, dan ubi jalar kuning

     

    ">Lihat lebih besar
    "BISKUNING"
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Smart shoes berbasis piezoelectric dan GPS tracker sebagai solusi cepat dalam pencarian korban pendakil.
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Kebiasaan masyarakat menjadi lebih memilih menggunakan air tanah/sumur, disebabkan karena air sumur dinilai lebih bersih dibandingkan dengan air yang ada dipermukaan. Akan tetapi sekalipun dengan kondisi fisik yang terlihat lebih jernih teryata tidak bisa dipungkiri bahwa air tanah/air sumur juga memiliki kandungan mineral-mineral atau Fe/Mn dan mikroorganisme yang cukup tinggi dimana hal ini biasanya dipengaruhi oleh lingkungan daerah asupan setempat dan sanitasi disekitarnya. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem pengelolaan air sumur menjadi air siap minum yang lebih praktis dan tentunya modern tapi tetap menghasilkan air dengan kualitas dan kuantitas yang sesuai dengan standar yang telah ditentukan berdasarkan segi fisik dan mikrobiologi salah satunya adalah dengan “FOZONE SMART SYSTEM” Sistem Cerdas Pengelolaan Air Sumur Menjadi Air Minum Menggunakan Fotokatalis ZnO doped Al Dan Ozonisasi Berbasis IoT. Fotokatalis secara umum didefinisikan sebagai proses reaksi kimia yang dibantu oleh cahaya dan katalis padat, digunakan sebagai penurun konsentrasi TSS, COD, dan BOD, logam Al dapat  dijadikan  dopant  pada  ZnO,  hal ini  karena Al memiliki sifat transparasi dan konduktivitas yang tinggi. Sedangkan ozon dapat digunakan untuk membunuh berbagai mikroorganisme seperti bakteri dan virus yang terkandung pada air sumur. Pengujian sistem pada alat “FOZONE SMART SYSTEM” telah dilakukan, dimana penurunan tertinggi TSS, COD dan BOD diperoleh sebesar 0 mg/L; 10,05 ppm; dan 9,03 ppm dengan waktu katalis selama 55 menit serta efisiensi penurunan konsentrasi tertinggi dapat dilihat bahwa persen removal TSS meningkat sebesar 100% dalam waktu 55 menit, COD meningkat sebesar 73,44% dalam waktu 55 menit, dan BOD meningkat sebesar 54,94% dalam waktu 55 menit.

    Keyword : Air Sumur, Fotokatalis, Ozonisasi, IoT

    ">Lihat lebih besar
    “FOZONE SMART SYSTEM” SISTEM CERDAS PENGELOLAAN AIR SUMUR MENJADI AIR MINUM MENGGUNAKAN FOTOKATALIS ZnO DOPED Al DAN OZONISASI BERBASIS IOT
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • BIJI RAMBUTAN DAN KACANG EDAMAME SEBAGAI ALTERNATIF PEMBUATAN TAUCO YANG TINGGI AKAN PROTEIN
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Tanaman seledri (Apium graveolens L.) termasuk golongan sayuran daun penting dan memiliki nilai ekspor. Oleh karena itu, seledri dianggap sebagai tanaman yang mewah. Tidak hanya sebagai bahan sayuran yang digemari di Indonesia, seledri juga sangat digemari masyarakat luar negeri seperti Eropa, Amerika dan Asia. Bertambahnya jumlah penduduk setiap tahun, menyebabkan kebutuhan sayuran meningkat. Kondisi ini menciptakan suatu peluang untuk membudidayakan seledri secara intensif dengan menggunakan teknologi yaitu dengan aplikasi pupuk organik cair. Keuntungan dari pupuk organik cair adalah unsur hara akan lebih cepat diserap oleh tanaman dibandingkan dengan pemberian melalui akar atau tanah. Pupuk organik bisa berasal dari apa saja yang mengandung banyak manfaat, salah satunya adalah gamal. Tanaman gamal ini banyak dijumpai di daerah pedesaan yang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pagar hijau. Keuntungan yang didapat dari pengaplikasian pupuk daun gamal yaitu memiliki kandungan hara yang tinggi dan lengkap. Unsur hara tersebut cepat larut sehingga tanaman lebih cepat untuk menyerap unsur hara itu. Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas makanan, berbagai macam teknologi diperkenalkan dan dikembangkan. Pada penelitian kali ini menggunakan teknologi Sonic Bloom pada pertumbuhan tanaman seledri. Sonic bloom merupakan suatu teknologi organik yang memanfaatkan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk meningkatkan produktmivitas tanaman. Tumbuhan dapat merespon jenis musik yang berbeda-beda. Salah satu musik yang digunakan dalam penelitian ini adalah suara MP3 Al qur’an. Cara kerja teknik ini adalah memanfaatkan gelombang suara frekuensi tinggi yang berfungsi memacu membukanya mulut daun (stomata) pada tanaman. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 faktor perlakuan yaitu faktor pertama media tanam dan faktor kedua pupuk organik cair. Harapannya dengan adanya inovasi ini dapat meningkatkan baku mutu seledri agar nantinya dapat di konsumsi dan di perjualbelikan dengan kualitas yang baik.

    Kata kunci : Seledri, Gamal, MP3 Alquran.

    ">Lihat lebih besar
    PETTERING
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • ABSTRAK

    Saat ini dunia sedang mengalami pandemi yang telah menyebar diberbagai belahan dunia. Untuk menghindari penyebaran rantai Covid-19, di Indonesia menerapkan sistem PPKM. Di saat seperti ini, orang tua semakin khawatir dengan keberadaan dan kondisi anaknya. Untuk menghindari kerumunan dunia Pendidikan menerapkan system belajar dari rumah yang biasa disebut dengan Daring. Setelah covid semakin mereda, dunia Pendidikan mengadakan sekolah tatap muka tetapi tetap mematuhi protokol Kesehatan, salah satunya dengan melakukan pengecekan suhu tubuh pada saat masuk kedalam lingkungan sekolah. Masa anak-anak merupakan masa di mana anak mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang pesat dalam berbagai aspek bagi kehidupan selanjutnya. Pertumbuhan dan perkembangan anak terjadi mulai dari fisik, intelektual, maupun emosional. Di samping itu, pengawasan anak selama diluar pemantauan orang tua tidaklah mudah, dengan banyaknya kesibukan orang tua membuat anak menjadi sulit dipantau keberadaannya secara langsung oleh orang tuanya. Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi berupa tas yang bernama ITS PEKA, ITS PEKA ini adalah Sebuah tas yang dapat mengawasi keberadaan dan suhu tubuh anak.

    Tujuan penelitian ITS PEKA yaitu untuk mempermudah orang tua dalam mengawasi keberadaan dan kondisi suhu tubuh anak. ITS PEKA dirancang menggunakan komponen sensor suhu DHT11, LCD Oled, GPS Neo 6, dan NodeMCU ESP 8266 sebagai pengendali semua komponen dan pengirim data suhu ke aplikasi blynk.

    Cara kerja alat ini adalah Ketika system dinyalakan maka sensor suhu akan membaca suhu anak, dan menampilkannya pada LCD OLED yang terpasang pada bagian lengan tas sehingga, tidak perlu melakukan pengecekan suhu tubuh pada saat memasuki lingkungan sekolah. Apabila temperatur suhu anak tidak normal, akan mengirim sebuah pesan kepada orang tua dari anak tersebut melalui aplikasi blynk. Adapun GPS akan aktif apabila orang tua meminta akses, selanjutnya ITS PEKA akan mengirimkan lokasi dimana anak berada sehingga keberadaan anak dapat terpanjau oleh orang tua. ITS PEKA ini diharapkan memberi solusi bagi orang tua untuk dapat mendeteksi keberadaan dan suhu tubuh anaknya.

    Keywords : Suhu DHT11, GPS, and NodeMCU ESP 8266

    ">Lihat lebih besar
    ITS PEKA ( Inovasi Tas Sebagai Pemantau Keberadaan Anak) Dilengkapi dengan GPS dan Sensor Suhu Berbasis IoT (Internet of Things)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Perkembangan dunia di era millennium ini sangat pesat, terutama di bidang teknologi informasi. Tingkat kecepatan dan ketepatan informasi merupakan hal yang sangat besar oleh karena itu harus didukung teknologi informasi yang memadai. Demikian hal nya pada jasa usaha laundry, Pelangi Laundry merupakan sebuah usaha yang menjalankan bisnis dalam bidang jasa laundry. Berdasarkan survey yang telah dilakukan sampai saat ini pelangi Laundry belum memiliki sistem informasi sendiri dan masih menggunakan sistem manual, laundry ini juga belum mempunyai sistem penyimpanan database yang akurat sehingga semua data masih disimpan kedalam sebuah buku. Para pelanggan juga tidak mendapatkan informasi yang up-to-date tentang berbagai jasa laundry yang ditawarkan dan ada juga pelanggan yang merasa kerepotan pada saat mengantar bahkan mengambil laundry yang telah selesai dikarenakan tidak memiliki banyak waktu untuk pergi ke laundry dengan alasan kesibukan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka akan dirancang suatu aplikasi yang dapat membantu bisnis Pelangi Laundry sehingga aplikasi ini dapat memberikan informasi yang up-to-date dari Pelangi Laundry tentang jasa laundry yang ditawarkan kepada pelanggan, memberikan pelayanan antar jemput laundry yang cepat dan terpercaya kepada pelanggan, memudahkan proses pembuatan laporan pendapatan dengan cepat, tepat dan akurat, memberikan pelayanan yang profesional kepada pelanggan dan meminimalisir kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Kata Kunci - Aplikasi, Pelayanan, Laundry.

    ">Lihat lebih besar
    PEMBUATAN APLIKASI SMART LAUNDRY
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Pembuatan Briket Kulit Jeruk Pamelo Sebagai Energi Alternatif Ramah Lingkungan
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Pembuatan Tas Belanja Ramah Lingkungan dengan Metode Ecoprint
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • HATZY (Hand Sanitizer Eco Enzyme)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • G-FRESH
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Wi-Far (Simple Wifi Signal Catcher and Booster)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • BISDUR (BISCUITS SEEDS OF DURIAN)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • PURGRATO
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • AN-GEL (Binahong Leaf (Anredera cordifolia) Extract as Gel Medicine for Thrush)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Mercury Detector
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • PENGGOK : PELET KROTO KOMBINASI LIMBAH ONGGOK SEBAGAI REAL FOOD BUDIDAYA AYAM KAMPUNG
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Indonesia adalah negara yang pernah disebut paru-paru dunia karena kawasan alami yang sangat luas dan subur serta beraneka ragam flora dan faunanya. Namun, dalam kurun waktu 15 tahun kerusakan hutan di Indonesia telah mencapai lebih dari 48 juta hektar. Faktor utama dari turunnya kualitas hutan di Indonesia adalah illegal logging (pembalakan liar). Illegal logging biasa terjadi di area hutan yang susah dijangkau yang menyebabkan susahnya pengawasan untuk dilakukan. Selain illegal logging, kebakaran hutan juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kerusakan kualitas hutan secara total. Turunnya kualitas hutan ditandai dengan turunnya keanekaragaman flora dan faunanya. Penilaian kualitas hutan dapat memanfaatkan kebisingan dari aktivitas burung di hutan. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk menciptakan sebuah alat bernama HUGO. HUGO merupakan alat monitoring kualitas hutan, illegal logging, dan kebakaran hutan berbasis IOT. Untuk mendapatkan sistem yang dapat bekerja secara maksimal diperlukan kombinasi antara sensor suara FC-04 dengan Internet of Things, Node MCU ESP8266 sebagai microcontroller dan juga koneksi internet (WiFi), Module OV7670 sebagai sensor kamera untuk melihat titik hutan yang diamati serta terdapat sensor suhu DHT11 sebagai pendeteksi suhui. Cara kerja alat HUGO yaitu apabila sensor suara mendeteksi kebisingan dari aktivitas burung atau suara gergaji, sensor suara akan mengirimkan notifikasi pada aplikasi Blynk platform Internet of Things dan apabila sensor suhu mendeteksi suhu >45° di hutan maka sensor suhu juga akan mengirimkan notifikasi pada aplikasi Blynk, sehingga monitoring hutan dapat dipantau secara real time maupun via Server Web. Alat HUGO diciptakan dengan harapan dapat mempermudah dalam mendeteksi kualitas hutan dan mencegah kerusakan kualitas hutan di Indonesia serta menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas hutan.

    Kata kunci : Kualitas hutan, Sensor suara, NodeMCU ESP8266, Internet of Things

    ">Lihat lebih besar
    HUGO (IoT-BASED FOREST MONITORING)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Energi listrik merupakan penunjang kehidupan masyarakat pada berbagai bidang seperti transportasi, ekonomi, kesehatan, pertanian, dan pendidikan. Akan tetapi, Kebutuhan energi bagi masyarakat semakin meningkat seiring berjalannya waktu, sedangkan masyarakat masih bertumpu pada sumber energi tidak terbarukan seperti bahan bakar fosil. Oleh karena itu diperlukan inovasi pengganti energi tidak terbarukan yaitu Re-Nee, penghasil listrik alternatif dengan memanfaatkan tenaga angin sebagai sarana pengubah energi kinetik menjadi energi listrik, dikombinasikan dengan sumber energi listrik yang berasal dari panas knalpot. Inovasi ini merupakan solusi untuk menciptakan energi listrik terbarukan, sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan energi masyarakat yang terus meningkat. Re-Nee adalah sebuah inovasi yang memiliki fungsi menghasilkan listrik yang berasal dari tenaga angin dan sumber panas dari knalpot. Re-Nee dilengkapi dengan generator sebagai pengubah energi kinetik dan panas menjadi listrik, generator digerakkan oleh baling-baling berada di stang motor, modul peltier yang akan dioprasikan berada di knalpot ini sebagai penghasil listrik dengan menggunakan prinsip efek seebeck, dimana modul peltier ini memanfaatkan dari adanya energi panas menjadi energi listrik yang dihasilkan oleh modul peltier ini, dan NodeMCU Es8266 sebagai pengendali semua komponen dan pengirim data suhu ke aplikasi blynk.. kemudian listrik yang dihasilkan oleh generator distabilkan tegangannya oleh buck converter sebelum disimpan di power bank, listrik yang tersimpan di power bank yang akan digunakan untuk dimanfaatkan, seperti men-charger ponsel pengendara.

    Keywords: knalpot, peltier, buck converter, power bank, NodeMCU Es8266.

    ">Lihat lebih besar
    “RE-NEE”
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • FIBBE FODDER
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Efektifitas ekstrak etanol daun mangga (Mangifera indica) Terhadap bakteri Pembusuk Buah Dalam Upaya Pengawetan Buah Tropis
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Pengaruh Pemberian Ekstra Daun Ketapang Termodifikasi Terhadap Kadar Amonia dalam Pemeliharaan Ikan Nila
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • PEMANFAATAN LIMBAH AMPAS TEBU MENJADI BIOPLASTIK
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Nyamuk adalah hewan serangga yang termasuk dalam ordo Diptera, dan tergolong dalam family Culicidae. Nyamuk dapat dikatakan sebagai hewan berbahaya karena dapat menyebabkan beberapa penyakit seperti demam berdarah dengue (DBD), malaria, zika, dan filariasis. Dari riset yang didanai oleh Bill Gates terkait nyamuk, dinyatakan bahwa hewan yang paling banyak membunuh manusia setiap tahunnya adalah nyamuk. Salah satu  penyakit yang sering dikatakan banyak membunuh manusia adalah  penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Berdasarkan data yang dilaporkan P2PTVZ Kemenkes, sampai Minggu kelima tahun 2022 ini, jumlah total penyakit DBD sudah mencapai 5.041. Sementara, jumlah suspek Dengue pada Minggu kelima tahun 2022 ini dari laporan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) sebanyak 16.047 suspek Dengue. Di antara 5.041 kasus, tercatat ada 59 kematian akibat penyakit endemik menular yang satu ini. Salah satu cara pengendalian vektor nyamuk ini yakni dengan penggunaan spray anti nyamuk yang terbuat dari kulit jeruk nipis dan daun kemangi. Kulit jeruk nipis mengandung minyak atsiri yang dapat memengaruhi syaraf nyamuk sehingga nyamuk akan lemas dan mati. Kandungan bahan aktif pada kulit jeruk nipis seperti limonoid dapat dihirup langsung oleh nyamuk sehingga mampu merusak sel-sel syaraf nyamuk. Jadi, semakin tinggi konsentrasi minyak atsiri pada kulit jeruk nipis, semakin efektif mengusir nyamuk. Daun kemangi (Ocimum Basilicum) diduga memiliki efek sebagai biointeksida terhadap nyamuk Aedes aegypti karena mengandung senyawa aktif seperti saponin, tanin, flavonoid, dan minyak atsiri yang mampu membunuh dan mengusir nyamuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan limbah kulit jeruk nipis dan daun kemangi yang lebih fungsional untuk dijadikan spray anti nyamuk.  

    Kata Kunci: Nyamuk, Kulit Jeruk Nipis, Daun Kemangi, Spray

    ">Lihat lebih besar
    "TAMARA" PEMANFAATAN LIMBAH KULIT JERUK NIPIS DAN DAUN KEMANGI (OCIMUM BASILICUM) SEBAGAI SPRAY ANTI NYAMUK
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Diffuser lamp adalah sebagai relaksasi tubuh,mengurangi stres dan depresi, memperbaiki mood, memperbaiki pola tidur, memulihkan memori, meningkatkan kepercayaan diri dan sebagai placebo dalam penyembuhan penyakit yang memberikan efek fisiologi . Diffuser lamp di Indonesia biasanya berbentuk cairan esensial yang berasal dari tumbuhan seperti akar, kulit, batang, bunga, daun dan biji yang memiliki sifat mudah menguap pada suhu ruangan tanpa mengalami dekomposisi melalui metode ekstraksi. Minyak atsiri jeruk nipis merupakan senyawa organik yang berasal dari jeruk nipis yang bersifat menguap . Menurut Alawiyah (2019), aroma minyak atsiri ditangkap oleh reseptor dari hidung kemudian informasi diberikan secara cepat ke area otak yang mengontrol emosi dan memori, serta informasi diberikan ke hipotalamus yang merupakan pengatur sistem internal.Spesifikasi teknis pada kegiatan ini adalah menciptakan luaran produk yang unggul dan layak untuk diaplikasikan di masyarakat. Sehingga mampu membantu pasien COVID-19 agar tetap memiliki rasa rileks serta memiliki semangat untuk sembuh. Sehingga angka lonjakan kasus COVID-19 dapat segera mereda dan masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti kehidupan normal sebelum virus COVID-19 ini melanda. Karya ini dihasilkan untuk mengetahui seberapa efektif produk dalam merelaksasi kondisi pasien COVID-19. Oleh karena itu, kami menciptakan inovasi produk yang bermanfaat untuk merelaksasi pasien COVID-19 dan memiliki nilai jual tinggi serta hasil survey pangsa pasar yang memiliki banyak peminat seperti produk kami yakni “SELARIS (Diffuser Lamp Minyak Atsiri Jeruk Nipis) Inovasi Hasil Samping Gebyok Bambu Sebagai Media Relaksasi Pasien COVID-19”.

    Kata Kunci : Diffuser Lamp, Relaksasi Pasien Covid-19

    ">Lihat lebih besar
    SELARIS (DIFFUSER LAMP MINYAK ATSIRI JERUK NIPIS)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Di Indonesia kebutuhan akan bahan bakar terus meningkat seiring berjalannya waktu dan bertambahnya populasi manusia. Sedangkan cadangan minyak bumi berkurang dan penggunaan sumber energi alternatif lain belum berkembang. Untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak dan gas bumi perlu dicari sebuah energi alternatif ramah lingkungan dan mudah diterapkan. Salah satu sumber energi tersebut adalah biomassa yang dibuat dalam bentuk arang briket. Briket adalah bahan bakar padat yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif pengganti bahan bakar yang berasal dari fosil. Salah satu biomassa yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar adalah limbah ampas tebu dan daun jati. Di Indonesia limbah ampas tebu dan daun jati berpotensi besar untuk dimanfaatkan sebagai energi terbarukan dalam bentuk briket. Limbah ampas tebu memiliki kandungan karbon yang sangat tinggi, yaitu hemiselulosa (25%), selulosa (50%). Sedangkan daun jati mengandung kadar air (0,95%). Alat dan bahan yang digunakan adalah pencetak briket, ayakan 60 mesh, cawan porselin, loyang aluminium, oven, kaleng bekas, ampas tebu, daun jati, tepung tapioka. Pembuatan dilakukan dengan mengambil sampel ampas tebu dan daun jati sebelumnya di bersihkan dan dibakar dengan kompor selama 60 menit, kemudian dihaluskan dengan cawan porselin dan didiamkan. Kemudian di ayak dengan 60 mesh, dicampur dengan larutan tapioka yang sudah dikentalkan. Adonan dicetak pada suhu oven selama 5 jam. Jika adonan sudah kering, kemudian didinginkan dan dianalisa. Penelitian ini diharapkan mampu memanfaatkan limbah ampas tebu dan daun jati menjadi sebuah bahan bakar alternatif (briket) yang memenuhi standar.

    Kata Kunci : Arang Briket, Limbah Ampas Tebu, Daun jati kering, Bahan Bakar

    ">Lihat lebih besar
    AMBU TIMAHAN (Arang Briket Limbah Ampas Tebu dan Daun Jati Sebagai Bahan Bakar Alternatif Ramah Lingkungan)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • “ECO-BAR”
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • PEMANFAATAN UMBI GEMBILI UNTUK PEMBUATAN TEPUNG GEMBILI DALAM PEMBUATAN COOKIES
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • POTENSI KESUMBA KELING SEBAGAI ALTERNATIF PEWARNA BATIK DALAM BENTUK LIQUID RAMAH LINGKUNGAN
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • ABSTRAK

    Kebutuhan dan konsumsi energi semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya populasi manusia dan meningkatnya perekonomian masyarakat. Namun seiring dengan berkembangnya teknologi, peranan kayu sebagai bahan bakar mulai menurun terutama di kota-kota besar. Bila ditinjau dari keberadaannya, kayu dan arang memiliki keunggulan yang sangat menonjol dibandingkan dengan bahan bakar minyak dan gas bumi yaitu sifatnya yang dapat diperbaharui dalam waktu yang lebih cepat. Pemanfaatan kayu yang dilakukan secara terus menerus dengan tidak memperhatikan asas kelestarian akan menyebabkan kerusakan kelestrian hutan. Berdasarkan permasalahan di atas, maka diperlukannya suatu inovasi solusi yang diharapkan dapat dijadikan sumber bahan bakar alternatif terbarukan oleh masyarakat untuk menggantikan sumber bahan bakar fosil dan kayu yang ada saat ini. Pada penelitian ini, peneliti berinovasi membuat biobriket sebagai alternative energi terbarukan, inovasi tersebut diterapkan dan dilakukan dengan memanfaatkan limbah bahan alami diantaranya limbah rumput gajah dan kulit pisang kepok. Limbah kulit pisang kepok memiliki kandungan selulosa sebanyak 18,71%  dan kandungan lignin   sebesar   15,36%. Adanya kandungan selulosa di dalam kulit pisang berpotensi untuk dijadikan berbagai bahan baku salah satunya sebagai bahan baku pembuatan carbon nanaodots. Sedangkan rumput gajah mengandung selulosa 32,4% dan lignin 12,6%. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat yang berguna bagi peneliti maupun masyarakat. Bagi peneliti RUMPIKET mampu menambah wawasan dan pengetahuan dalam pembuatan biobriket. Bagi masyarakat RUMPIKET memberikan informasi dalam menentukan pilihan material dalam pembuatan biobriket yang paling efektif, ekonomis, dan tepat guna.

    Kata Kunci : Biobriket, Rumput Gajah, Kulit Pisang Kepok.

    ">Lihat lebih besar
    "RUMPIKET" BAHAN BAKAR CO-FIRING KOMBINASI TEREFAKSI BIOMASSA DAN RUMPUT GAJAH DAN KULIT PISANG KEPOK SEBAGAI BIOBRIKET
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  •      Saat ini kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan kamar mandi sangat rendah. Kamar mandi yang kotor ditandai dengan adanya kerak pada lantai kamar mandi. Hal ini terjadi karena masyarakat belum menyadari bahwa banyak penyakit yang dapat ditimbulkan akibat kamar mandi yang kotor, seperti diare, infeksi saluran pernapasan, infeksi bakteri, tifus, dan infeksi saluran kencing, penyakit kulit. Perlu ada upaya yang dilakukan untuk menghindari timbulnya penyakit serta perilaku manusia yang tidak memiliki kebiasaan hidup bersih dan sehat. Salah satu cara masyarakat dalam menjaga kamar mandi agar selalu bersih yaitu dengan membersihkannya menggunakan cairan pembersih kamar mandi. Saat ini telah banyak produk cairan pembersih kamar mandi, tetapi tidak semua bahan atau pembersih dapat membersihkan semua kotoran atau kerak yang sudah lama menempel dan sulit untuk dihilangkan atau yang kita ketahui sering disebut dengan watermark. Sebagian produk cairan pembersih kamar mandi mengandung bau yang tidak sedap dan menyengat, produk pembersih kamar mandi juga mempunyai harga yang cukup mahal dan tidak ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan ekstrak ceremai dan daun jeruk nipis sebagai bahan pembersih kerak kamar mandi ramah lingkungan. Ceremai dan daun jeruk nipis dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan ecocleaner kerak pada lantai kamar mandi. Metode penelitian ini adalah dengan mencampurkan ekstrak ceremai dan daun jeruk nipis dengan baking soda. Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan kamar mandi sebagai upaya untuk meningkatkan sanitasi lingkungan yang sehat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak ceremai dan daun jeruk nipis dapat dimanfaatkan sebagai pembersih kerak kamar mandi.

    Kata kunci: Kerak, Ecocleaner, Ceremai, Daun jeruk nipis

    ">Lihat lebih besar
    “ECO-MAI” Ceremai Extract (Phyllanthus acidus) and Lime Leaf (Citrus aurantifolia) As EcoCleaner for Crust
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • TALISIDA : Pemanfaatan Daun Tapak Liman (Elephantopus Scaber) Sebagai Bahan Pembuatan Bioinsektisida
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Kudus merupakan kota yang bearada di Jawa Tengah, yang terdiri dari 9 kecamatan, 11 kelurahan, dan 132 desa. Kudus merupakan salah satu kota yang mempunyai program pelestarian kebudayaan sebagai wujud nguri-nguri kebudayaan terutama bagi anak muda, salah satunya melalui tren fasion batik. Batik merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang saat ini telah berkembang, baik lokasi penyebaran, teknologi, dan desainnya. Beberapa tahun belakangan ini batik Kudus diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia mendorong kebangkitan batik Kudus yang sempat punah antara tahun 1980-2000. Banyaknya industri batik di Kudus membuat limbah kain perca semakin menumpuk. Kain perca merupakan jenis sampah anorganik yang dapat di daur ulang untuk mengatasi penumpukan. Salah satu cara memanfaatkan kain perca batik adalah dengan membuat wayang batik perca khas Kudus “SALES SRI”. Alasan pemanfaatan kain perca batik khas kudus menjadi wayang adalah untuk nguri-nguri kebudayaan lokal khas Jawa dengan mengangkat tema pemanfaatan limbah kain batik Kudus. Wayang merupakan sebuah warisan budaya nenek moyang yang diperkirakan telah ada sejak ±1500 tahun SM. Seiring berkembangnya zaman, wayang telah mengalami banyak perubahan sesuai dengan perkembangan kebudayaan masyarakat baik dalam bentuk, atribut dan perannya. Sehingga wayang batik perca khas Kudus adalah salah satu cara melestarikan budaya lokal lewat batik khas Kudus yang dikolaborasikan dengan wayang. Penelitian ini bertujuan memberikan model pelestarian budaya melalui dunia pendidikan untuk mengembangkan visualisasi yang baru terhadap karakter budaya lokal di Kudus yaitu batik Kudus dengan cara melakukan kajian ilmu pengetahuan dan seni, melalui kesenian wayang serta melakukan visualisasi ulang terhadap karakter budaya lokal dengan gaya visual dan cerita yang baru agar bisa diterima masyarakat sekitar. SALES SRImemberikan nuansa kreatif dalam dunia industri dengan tema nguri-nguri kebudayaan dari limbah kain perca batik Kudus.

    Kata Kunci : Kudus, batik, wayang, kain perca, budaya

     

    ">Lihat lebih besar
    ''SALES SRI''Media Pelestarian Wayang Kulit Berbahan Kain Perca Khas Kudus
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Pewarna sintetis merupakan pewarna buatan yang dibuat dari zat kimia. Pewarna sintetis digolongkan berbahaya jika dicampurkan berlebihan kedalam makanan yang dikonsumsi manusia dan akan menimbulkan gangguan kesehatan dari yang ringan hingga serius, terutama menyerang organ hati dan ginjal. Carmoisine merupakan pewarna yang memberikan warna merah, carmoisine bersifat larut air dan sedikit larut pada etanol. Zat carmoisine dapat memicu penyebab  kanker hati serta menimbulkan alergi. Carmoisine dapat memberikan efek yang lebih beresiko pada dosis yang lebih tinggi karena dapat menginduksi stress oksidatif melalui pembentukan radikal bebas. Sampai saat ini pewarna carmoisine masih banyak digunakan karena, di Indonesia Undang-Undang penggunaan zat pewarna belum menyebar luas ke masyarakat sehingga terdapat kecenderungan penyimpangan pemakaian zat pewarna untuk berbagai bahan pangan oleh produsen. Oleh karena itu, diperlukan alat untuk mendeteksi ada tidaknya pewarna sintetis carmoisine, yaitu DECATA. DECATA dilengkapi sensor warna TCS3200 yang akan digunakan untuk mendeteksi sampel makanan yang mengandung pewarna sintetis (Carmoisine). Prinsip kerja dari DECATA yaitu ketika sistem dimulai maka secara otomatis sensor warna akan mendeteksi warna yang berubah setelah ditetesi dengan etanol, dan jika hasilnya positif terdapat pewarna sintetis pada sampel makanan tersebut maka alarm buzzer akan berbunyi. Dengan adanya DECATA diharapkan dapat mengurangi timbulnya penyakit dan juga mengurangi angka kematian yang disebabkan oleh makanan yang mengandung pewarna sintetis di Indonesia.

     

    Kata Kunci : Arduino, Etanol, Carmoisine, Pewarna Sintetis.

    ">Lihat lebih besar
    DECATA
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • (SMART RICE CONTAINER)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • ABSTRAK

    Indonesia adalah negara yang kaya akan potensi alamnya. Kekayaan alam ini dapat menjadi modal daya tarik wisata yang unik sehingga perlu dipelihara dan dilestarikan keberadaannya. Beragam potensi alam yang dimiliki Indonesia menarik para warganya untuk dapat mengelola berbagai potensi alam menjadi barang yang bernilai jual. Eceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan tanaman gulma diwilayah pertanian dan sebagai sumber polusi. Perkembangan eceng gondok yang sangat cepat menimbulkan permasalahan lingkungan dan aktifitas sungai seperti menghambat lalu lintas pada perairan, menurunkan debit air pada sungai, mengurangi cahaya yang masuk ke dalam perairan yang menyebabkan menurunnya tingkat kelarutan oksigen dalam air dan mempercepat proses pendangkalan. Kehadiran eceng gondok juga menjadi tempat pembiakan yang cocok untuk nyamuk sebagai vektor penyakit pada manusia dan hewan. Untuk meminimalisir efek baru dari eceng gondok dan sekaligus mendapatkan manfaat dari kehadirannya. Tanaman air ini bisa di gunakan sebagai bahan baku pembuatan papaer bag. Serabut kelapa merupakan bagian terluar buah kelapa yang membungkus tempurung kelapa. Dimana serabut kelapa ini sering terbuang atau hanya menjadi bahan pengasapan ikan panggang. Pemanfaatan eceng gondok dan limbah serabut kelapa menjadi sebuah paper bag yang mempunyai nilai jual tinggi. Sehingga eceng gondok dan limbah serabut kelapa dapat dimanfaatkan dengan baik. Paper bag sendiri merupakan suatu kerajinan yang menampilakan estetika dalam penyajiannya. Keindahan seni yang disuguhkan serta manfaat dalam penggunaannya memberikan kesan tersendiri bagi kalangan masa kini untuk menggunakan papaer bag dalam aktivitas sehari-hari. Dengan memanfaatkan potensi alam yang ada, masyarakat dapat membuat suatu kerajinan yang bernilai jual dan menujang potensi ekonomi masyarakat setempat agar lebih baik.

    Kata Kunci : Papaer Bag, Lingkungan, Eceng Gondok, Serabut Kelapa

    ">Lihat lebih besar
    ENVIRONMENTALLY FRIENDLY PAPER BAG FROM WATER HYACINTH FIBBER (Eichhornia crassipes) AND COCONUT FIBBER (Cocos nucifera L)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • SI-KAI ( SISTEM INFORMASI KETERSEDIAAN AIR IRIGASI ) SEBAGAI SOLUSI GAGAL PANEN BAGI PETANI PADI
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Indonesia merupakan negara yang memiliki iklim tropis, salah satu musimnya yaitu musim panas sering kali membuat badan  berkeringat dan menimbulkan bau badan. Bau badan dapat disebabkan oleh faktor genetik, kondisi kejiwaan, faktor makanan, faktor kegemukan dan bahan pakaian yang dipakai. Timbulnya au badan karena adanya infeksi bakteri yaitu bakteri Staphyloccous epidermidis. Bau badan dapat diatasi dengan menggunakan kosmetik anti bau badan yang mengandung antiseptik yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri, sehingga dapat mengurangi dekomposisi bakterial, dan mampu mengontrol bau keringat atau bau badan, dikenal sebagai deodorant. Pembuatan deodoran yang lebih aman dapat menggunakan bahan-bahan alami seperti daun kemangi dan jeruk nipis. Kemangi mengandung berbagai senyawa kimia, di antaranya fenol, saponin, alkaloida, flavonoid, tannin, dan minyak atsiri. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri daun kemangi mengandung linalool (3,42%) yang berpotensi sebagai antibakteri, serta jeruk nipis yang juga mengandung linalool yang berfungsi sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi ekstrak daun kemangi dan jeruk nipis sebagai natural deodorantdeodorant dan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun kemangi dan jeruk nipis sebagai natural deodorant. Penelitian ini menggunakan metode maserasi dengan cara menambahkan pelarut metanol, etanol, dan n-hexana, dengan menambahkan ekstrak daun kemangi dan jeruk nipis sebanyak 30 mL dengan variabel perbandingan 60 mL etanol, 10 mL gliserin, serta melakukan pengekstrakan sebanyak 2 kali. Metode maserasi dilakukan karena pengerjaannya cukup sederhana dan untuk menghindari rusaknya zat aktif yang terkandung dalam sampel. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang disebabkan oleh bau badan.

    Kata Kunci: Deodorant, jeruk nipis, kemangi

    ">Lihat lebih besar
    PEDE
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Pemanfaatan Ekstrak Daun Jati Sebagai Pewarna Alami Ramah Lingkungan Pada Kain Tekstil
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • "SANTAI" PRACTICAL SOLUTIONS TO MEASURE THE VALUE OF AREA RENDER TO IMPROVE THE INTEGRITY OF AREA FARMER TO SUGAR FACTORIES IN CENTRAL JAVA BASED ON IoT
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • ABSTRAK

    Ikan merupakan sumber pangan yang mudah busuk, sehingga perlu usaha untuk mengawetkannya. Hasil berbagai temuan ikan banyak diawetkan dengan pengawet yang berbahaya seperti formalin, sehingga perlu dilakukan usaha untuk menemukan pengawet ikan yang aman untuk masyarakat. Upaya pengawetan perlu dilakukan agar pangan aman dan layak dikonsumsi. Mengingat akan bahaya penggunaan formalin maka perlu usaha untuk menemukan bahan pengawet alami. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa rempah-rempah ternyata banyak mengandung zat aktif anti mikroba yang berpotensi untuk dijadikan sebagai pengawet alami. Belimbing wuluh ( Averrhoa Bilimbi L) dan lengkuas memiliki senyawa antimikroba yang berpotensi untuk mengawetkan bahan pangan seperti ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penggunaan pengawet alami (belimbing wuluh dan lengkuas) terhadap isolasi flavonoid belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L) dan lengkuas seebagai pengawet sifat fisik dan daya terima serta masa simpan ikan. Variabel yang akan diteliti meliputi masa simpan ( total mikrobia) ikan yang diawetkan dengan pengawet alami (belimbing wuluh dan lengkuas), sifat fisik dan daya terima ikan yang diawetkan. Hasil penelitian menunjukkan : 1) sifat fisik ikan yang diawetkan belimbing wuluh dan lengkuas pada hari ke-1 (24 jam), dalam keadaan masih baik dan tekstur masih kenyal, sedangkan pada hari ke-2 (48 jam) ikan sudah mulai menunjukkan tanda-tanda mulai lunak. 2) Masa simpan ikan berdasarkan total mikroba pada hari ke-0 dan 1 p>0,01 yang menunjukkan tidak berbeda nyata. Pada hari ke-0, jumlah total mikroba pada perlakuan dengan lengkuas.

     

    ">Lihat lebih besar
    Isolasi Flavonoid dari Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L) dan Lengkuas sebagai Pengawet Ikan Pengganti Formalin
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • ABSTRAK

     

    Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastic di Indonesia mencapai 64 juta ton pertahun. Jumlah sampah plastik tersebut juga termasuk sampah sedotan yang terbuat dari palstik. Sampah sedotan plastic merupakan salah satu masalah lingkungan yang mengundang banyak perhatian. Sampah sedotan plastic yang berada dilingkungan akan sulit terurai, dan juga dapat memberikan bahaya bagi lingkungan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlunya inovasi pengganti sedotan plastik terbuat dari pati biji durian dan kulit manga dengan campuran kitosan dan dibantu dengan gliserol sebagai bahan perekat. Kandungan pati pada biji durian sebesar 18,92% dan kulit mangga sebanyak 38.55%. Limbah biji durian dan kulit mangga banyak dijumpai di Indonesia sehingga dapat dijadikan edible straw melalui ERA GAJIAN. ERA GAJIAN adalah pengganti sedotan plastik yang anti bakteri karena bahan yang digunakan yaitu kulit mangga sendiri mengandung antoksidan yaitu alkaloid, flavonoid, triterpenoid, fenolik. Metode penelitian ini yaitu uji coba laboratium dan kajian pustaka. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisa ketebalan, daya tarik dan anti bakteri dimana akan dibuktikan dengan anova.

    Kata Kunci : Sedotan Plastik, Edible Straw, Kulit Mangga, Biji Durian.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    ">Lihat lebih besar
    (ERA GAJIAN) EDIBLE STRAW BERBAHAN KULIT MANGGA DAN BIJI DURIAN SEBAGAI SEDOTAN MINUMAN RAMAH LINGKUNGAN DAN ANTIBAKTERI
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • ABSTRAK

    Pewarna sintetis merupakan zat warna yang dibuat melalui perlakuan pemberian asam sulfat atau asam nitrat yang sering terkontaminasi oleh arsen atau logam berat lain yang bersifat racun, dengan demikian penggunaan pewarna sintetis dapat menimbulkan masalah kesehatan dan lingkungan serta berpengaruh kurang baik terhadap semua bentuk kehidupan. Pewarnaan sintetis bisa menyebabkan penyakit kanker pada pemakainya, zat warna sintetis mengandung polutan berupa logam berat yang berbahaya. Pada akhirnya logam tersebut akan terbuang dalam perairan umum dan mencemari lingkungan, khususnya lingkungan perairan. Zat warna alami adalah zat warna (pigmen) yang diperoleh dari tumbuhan, hewan, atau dari sumber-sumber mineral salah satunya adalah tanaman jati. Tanaman jati adalah tanaman yang banyak tumbuh di daerah tropis seperti indonesia. Daun tanaman jati dapat digunakan sebagai pewarna alami karena mengandung antosianin. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis tumbuhan baru yang dapat digunakan sebagai zat pewarna pada kain Mori beserta warna yang dihasilkan. Metode penelitian dengan cara pembuatan ekstrak daun jati, setelah itu ekstrak dilarutkan dengan etanol, kemudian kain direndam dengan larutan tersebut, setelah proses pewarnaan berakhir kain dilakukan pencucian dan pengujian. Penelitian ini diharapkan dapat mengurangi pencemaran lingkungan akibat pembuangan limbah pewarna sintetis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larutan ekstrak daun jati dapat digunakan sebagai zat pewarna pada kain mori.

     

    Kata kunci: Pewarna sintetis, Pewarna alami, Daun Jati

    ">Lihat lebih besar
    Pemanfaatan Ekstrak Daun Jati Sebagai Pewarna Alami Ramah Lingkungan Pada Kain Tekstil
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • LAMPI-ON (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Lampu)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Kebutuhan kertas di dunia pada tahun 2020 mencapai 490 Juta ton dengan spesifikasi dan jenis kertas yang dibuat oleh industri Pulp di dunia. Peningkatan kebutuhan kertas membentuk perilaku konsumtif yang berlebih pada masyarakat, khususnya Negara Indonesia. Konsumsi kertas yang tinggi berdampak terhadap perilaku eksploitasi hutan dan pohon secara ilegal dengan alasan sebagai bahan utama pembuatan kertas. Pengembangan inudstri pulp seharusnya diimbangi dengan adanya solusi bahan baku pembuat kertas, hal tersebut dapat diselesaikan dengan adanya inovasi bahan alternatif untuk pembuatan kertas. Beberapa peneliti menemukan bahwa banyak tanaman yang bisa digunakan sebagai bahan alternatif  dalam pembuatan kertas. Penelitian ini memberikan inovasi pembuatan kertas dengan teknologi nano C-Paper yang digunakan sebagai pembungkus sayuran dengan menggunakan bahan alternatif kulit singkong. Kulit singkong (Manihot utilissima) adalah salah satu limbah hasil pertanian yang pengelolaanannya terbatas dijadikan sebagai pupuk di Kota Kudus. Kandungan selulosa pada kulit singkong mencapai 57%, sehingga berpotensi besar untuk dijadikan bahan baku tambahan pembuatan pulp berbasis nano C-Paper. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kulit singkong sebagai alternatif bahan Pembuatan kertas. Metode yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah dengan menggunakan cara kimia (chemical pulping.) dengan menambahkan bahan aditif partikel arang aktif berukuran nano. Parameter penelitian ini menggunakan uji ketebalan, uji ketahanan daya tarik, dan uji kinerja C-Paper. Berdasarkan penelitian tersebut, Inovasi teknologi Nano C-Paper diharapkan dapat mengurangi limbah kulit singkong dan dapat meningkatksn kreativitas masyarakat dalam kemajuan ekonomi.

    Kata kunci: Kertas, Nano C-Paper, Kulit Singkong

    ">Lihat lebih besar
    VASELINE
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • PTP (PAKAN TINGGI PROTEIN) IKAN GURAMI BERBAHAN BAKU MAGGOT (Hermetia illucens) DAN PEGAGAN (Centella asiatica)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • ABSTRAK

    Setiap orang memiliki bau badan yang unik dan sering dikaitkan dengan bau yang tidak sedap. Bau badan dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti, faktor genetik, kondisi kejiwaan, faktor makanan, faktor kegemukan dan bahan pakaian yang dipakai. Salah satu pemicu bau badan karena adanya infeksi bakteri yaitu bakteri Staphyloccous epidermidis. Bakteri ini menyebabkan bau badan karena menghasilkan asam isovalerat. Hal ini mengakibatkan beberapa orang merasa tidak percaya diri dengan bau badan diri sendiri. Sebagian besar orang-orang menghilangkan bau badan dengan menggunakan sabun dan air sebagai pencuci badan pada waktu mandi relatif kurang efektif untuk mencegah bau badan. Alternatif lain dapat dilakukan dengan menggunakan sediaan kosmetik anti bau 
    badan (deodoran). Berdasarkan hasil penelitian dari 90% populasi di dunia ini telah menggunakan deodoran untuk mengontrol keringat dan bau di ketiak. Namun, sebagian besar deodoran yang dijual mengandung bahan kimia yang jika digunakan terus-menerus akan menimbulkan efek samping seperti iritasi kulit dan dan penggunaan deodoran spray juga kurang efektif dalam mengurangi bau badan. Permasalahan tersebut perlunya solusi dengan penyediaan alternatif lain yaitu menggunakan kapsul suplemen yang dapat mengurangi bau badan dari dalam dengan isian yang berasal dari bahan alami yaitu teh hitam dan parijoto. Indonesia memiliki potensi habitat teh hijau dan parijoto, sehingga dapat 
    dijadikan sebagai alternatif bahan dasar pembuatan suplemen alami melalui pembuatan TAMJO. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan suplemen teh hitam dan parijoto, menguji sifat fisik sediaan suplemen, dan mengetahui formulasi yang efektif sebagai antibakteri Staphyloccous epidermidis yang menyebabkan bau badan. Pengujian yang dilakukan berupa uji pH air, uji alkaloid, dan uji saponin. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Proses pembuatan TAMJO dapat dilakukan melalui persiapan bahan, pengambilan ekstrak, dan cara pembuatan kapsul sederhana. Penelitian ini diharapkan dapat mengurangi penggunaan deodoran spray berbahan kimia dan mengurangi bau badan dengan aman sekaligus murah karena menggunakan bahan alami.


    Kata Kunci: Kapsul Suplemen, Alami, Teh Hitam, Parijoto

    ">Lihat lebih besar
    “TAMJO” BLACK TEA (Camellia sinensis) AND PARIJOTO (Medinilla speciosa) AS SUPPLEMENT CAPSULES TO REDUCE BODY ODOR
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Ketidakseimbangan permintaan dan penawaran energi yang didorong pesatnya laju pertambahan penduduk dan industrialisasi dunia mengakibatkan menipisnya cadangan energi, khususnya energi fosil yang merupakan sumber energi utama dunia. Berdasarkan sumber energi, bentuk listrik merupakan energi yang paling praktis digunakan. Konsumsi energi listrik sendiri pada tahun 2010 mencapai 90,35 juta BOE (Barrel Oil Equivalent). Selain itu, statistik perkembangan energi terbarukan dalam bentuk listrik cenderung mengalami peningkatan dari tahun 2005-2010, yaitu 5.228,69 MW pada tahun 2005 menjadi 8.772,50 MW pada tahun 2010. teknologi konversi yang digunakan untuk membangkitkan energi listrik ini, yaitu pembakaran, gasification, dan fermentasi (gas metan). Namun teknologi konversi pembakaran dan gasification berdampak terhadap penipisan cadangan bahan bakar fosil dan peningkatan jumlah CO2 di atmosfer. Oleh karena itu diperlukan teknologi baru yang lebih efisien untuk menghasilkan energi listrik. Untuk itu diperlukan sumber energi alternatif dengan pembuatan Bio-electric. Bio-electric atau biolistrik adalah daya listrik hidup yang terdiri dari pancaran elektron-elektron yang keluar dari setiap titik energi dan muncul akibat adanya rangsangan penginderaan. Usaha menghasilkan energi listrik dapat dilakukan melalui teknologi microbial fuel cell (MFC) dengan memanfaatkan senyawa yang mengandung hidrogen atau senyawa yang menghasilkan elektron yang ramah lingkungan. Salah satu limbah yang dapat digunakan dalam pembuatan bio-electric adalah limbah tahu dan limbah rokok. Belum banyak dilakukan upaya pemanfaatan limbah cair tahu sehingga menjadi potensi yang besar terutama dalam aplikasi MFC. Limbah cair tahu umumnya mengandung bahan organik yang terbesar berupa protein yang merupakan sumber dari nitrogen. Limbah cair tahu mengandung protein, lemak, dan karbohidrat yang cukup tinggi, sehingga menyebabkan limbah cair tahu memiliki nilai BOD dan COD yang tinggi yaitu sebesar 5000- 10000 mg/L dan 7000-10000 mg/L dengan pH rendah yaitu 4-5. Selain limbah tahu, limbah rokok juga dapat digunakan dalam pembuatan bio-electric. Salah satu kandungan yang ada dalam puntung rokok adalah selulosa asetat. Selulosa asetat ini akan diubah menjadi bahan berbasis karbon melalui metode pirolisis. Karbon sendiri merupakan bahan yang populer karena memiliki komponen superkapasitor yang dapat menghasilkan konduksi listrik tinggi dan stabil dalam jangka waktu lama serta hanya memerlukan biaya murah dalam penerapannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan satu faktor, yaitu penambahan sumber mikroorganisme. Parameter yang digunakan meliputi chemical oxygen demand (COD), biological oxygen demand (BOD), total nitrogen, nitrogen- amonia, mixed liquor suspended solids (MLSS), dan mixed liquor volatile suspended solids (MLVSS). Harapan dengan adanya Bio-electric ini yaitu dapat menjadi energi alternatif terbarukan yang ramah lingkungan karena bahan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan bahan alami, jadi dapat menjadi solusi terbaik dalam mengganti bahan penghasil listrik.

    ">Lihat lebih besar
    BINTANG SINERGI
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • PAKLEMANCING (PEMANFAATAN SELULOSA DARI KULIT MANGGA DAN CACING SEBAGAI DISERVIKASI PAKAN TERNAK LELE KONVENSION)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  •   ABSTRAK

     

    ZOLLAFREN” TEPUNG AZOLLA MICHROPHYLLA  FERMENTASI SEBAGAI ALTERNATIF PAKAN TERNAK ENTOK

     

    ZAHIDA AZARINE

     

    Azolla michropylla mempunyai kandungan protein sebesar 24,49% dan memiliki serat kasar yang tinggi. Proses fermentasi tepung azolla michropylla menggunakan EM-4 dan molase dapat meningkatkan kandungan protein dan menggurangi serat kasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektifitas pemberian tepung azolla michropylla  fermentasi  terhadap bobot badan anak entok. Penelitian tahap awal dengan cara pembuatan fermentasi tepung azolla michropylla menggunakan larutan EM-4, molase dan air bersih dengan perbandingan 1.000 gram : 5 ml : 5 ml : 1.000 ml selama 3 hari. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap yang terdiri dari 3 kelompok perlakuan masing–masing 5 ekor anak entok umur 10 hari. Perlakuan pakan kelompok K1 (pur B11 100% dan tepung azolla fermentasi 0%), kelompok K2 (pur B11 90% dan tepung azolla fermentasi 10%) dan kelompok K3 (pur B11 80% dan tepung azolla fermentasi 20%). Pakan yang diberikan sebanyak 20 gr/ekor/hr selama 9 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pakan tepung azolla terfermentasi kelompok K1 sisa pakan sebanyak 59 gr, kelompok K2 sisa pakan sebanyak 106 gr dan kelompok K3 sisa pakan 15 gr. Rerata pertambahan bobot anak entok kelompok K1 sebanyak 37,4 gr, kelompok K2 sebanyak 33 gr dan kelompok K3 sebanyak 40,4 gr. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian tepung azolla michropylla fermentasi 20% efektif meningkatkan konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan anak entok.

     

    Kata kunci : tepung azolla michropylla fermentasi, bobot badan entok

    ">Lihat lebih besar
    "ZOLLAFREN” Tepung Azolla Michrophylla Fermentasi Sebagai Alternatif Pakan Ternak Entok
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Tempel jas merah

    Muhammad afdholil kholiqoh insani¹, bagus bima lutfil hidayat², ahnan hidayat tulloh³

    Madrasah Aliyah Negeri 1 Kudus

    ABSTRAK

    Banyak sekali peninggalan-peninggalan bersejarah yang cenderung kurang dikenal di masyarakat, hal ini dapat disebabkan karena kurangnya promosi pada peninggalan sejarah. Perkembangan teknologi juga mempengaruhi kehidupan masyarakat menimbulkan dampak negatif yaitu dpat menimbulkan hilangnya minat mayarakat terhadap sejarah-sejarah kota kudus yang harusnya diingat dan diceritakan turun-temurun. Kudus merupakan salah satu kawasan-kawasan peninggalan sejarah yang tepat untuk melihat sejarah kejayaan masa lalu di Indonesia. Namun patut untuk disayangkan, banyak yang kurang mengetahui tentang tempat bersejarah yang ada di kawasan kota kudus. oleh karena itu pembuatan alat temple jas merah ini sangatlah penting, yaitu alat tempel jasmerah yang diharapkan dengan adanya media interaktif ini dapat mempengaruhi bagi masyarakat yang kurang mengetahui tentang tempat-tempat bersejarah yang ada di kota kudus. Alat tempel jas merah adalah alat edukasi berupa game, alat ini di lengkapi dengan Arduino, rfid card, rfid reader, lcd 16x2, df mini player, dan speaker. Game ini mewajibkan sebuah pertanyaan tentang peninggalan sejarah dikota kudus. Pemain akan diberi pertanyaan mengenai sejarah kota kudus dan di sediakan kartu berupa gambar-gambar icon sejarah kudus dan memilih jawaban yang tersedia. Ada 10 pertanyaan mengenai sejarah kota kudus. Lcd 16x2 akan menampilkan pertanyaannya tentang peninggalan sejarah kota kudus, speaker akan berbunyi “benar” jika jawabannya benar dan jawaban yang salah akan berbunyi “salah”.

    Kata kunci: peninggalan sejarah, perkembangan teknologi, alat tempel jas merah

    ">Lihat lebih besar
    Tempel jas merah
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • "Cokmadus" Coklat Enak Khas Makanan Kota Kudus
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • HYBRID SINAR MATAHARI UNTUK LISTRIK MASA DEPAN
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Pemanfaatan Daun Kopi Muria (Coffea spp) Menjadi Teh Sebagai Alternatif Minuman Fungsional
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • ABSTRAK

    Ikan lele (Clarias gariepinus) merupakan salah satu produk perikanan budidaya yang menempati urutan teratas dalam jumlah produksi yang dihasilkan. Ikan lele merupakan jenis ikan yang digemari masyarakat, dengan rasa yang lezat dan gurih, serta memiliki nilai gizi yang tinggi (Khairuman dan Amri, 2008). Nominal ikan lele dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 mengalami kenaikan dari 242,811 ton menjadi 463,221 ton. Nilai rata-rata produksi lele mencapai 37,49% (Ditjen Budidaya KKP 2014). Benih merupakan sarana produksi utama dalam budidaya ikan. Bibit dalam kondisi sehat, ukuran seragam dan kualitas bagus akan menentukan harga jual bibit. Oleh karena itu, kegagalan untuk mengangkut ikan adalah kerugian. Hal tersebut menjadi faktor penghambat dalam produktivitas perikanan di Indonesia, mengingat permintaan ikan lele di pasar yang tinggi.

    Solusi dari permasalahan tersebut dapat ditangani dengan adanya formulasi anestesi berbahan alami dengan tujuan dapat membantu proses imotilisasi selama proses pengangkutan ikan leledari petambak terhadap distributor. Anestesi umum menyebabkan mati rasa karena obat ini masuk ke jaringan otak dengan tekanan setempat yang tinggi. Anestesi umum disebut juga sebagai narkose atau bius yang dapat dibuat menjadi ALOPHYTA. Anestesi ini terbuat dari daun kratom (Mitragyna speciosa) dan daun kecubung (Datura metel) dengan kandungan zat alkaloid tinggi. Daun kratom memiliki zat alkaloid indol, yaitu mitraginin (66,2%) dan 7-hidroksimitraginin (2,0%). Hal tersebut sangat memungkinkan bahwa senyawa alkaloid yang terkandung di dalam daun kratom memiliki aktivitas sedatif. Sedangkan, Kecubung (Datura metel) merupakan jenis tanaman perdu yang mempunyai batang kayu, keras, dan tebal dengan adanya senyawa kimia alkaloid, saponin, flavonoid, dan fenol yang dapat dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan anestesi alami.

    Mekanisme kerja zat alkaloid di dalam anestesi dengan terganggunya keseimbangan kationik tertentu di dalam otak ikan selama kurun waktu tertentu. Terganggunya keseimbangan ionik dalam otak tersebut menyebabkan ikan tersebut mati rasa (pingsan) akibat saraf kurang berfungsi. Gangguan tersebut tidak menyebabkan efek samping yang fatal jika zat yang digunakan berbahan alami, sehingga dapat menunjang proses distribusi ikan lele terhadap distributor maupun kepada konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengolah daun kratom (Mitragyna speciosa) dan daun kecubung (Datura metel) menjadi anestesi yang bermanfaat bagi sektor perikanan khususnya dalam proses imotilisasi. Harapannya, penelitian ini dapat membantu peternak atau masyarakat untuk meningkatkan produktivitas ikan lele.

    Kata Kunci: Anestesi, Alkaloid, Imotilisasi, Ikan Lele

    ">Lihat lebih besar
    “ALOPHYTA” ANESTESI ALAMI BERBAHAN ALKALOID DAUN KRATOM (Mitragyna speciosa) DAN DAUN KECUBUNG (Datura metel) PENUNJANG IMOTILISASI DISTRIBUSI IKAN LELE
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • EFISIENSI MILOW CARILA (MILK POWDER WITH CARICA PAPAYA LATEX EXTRAC) UNTUK MENINGKATKAN TROMBOSIT PASIEN DEMAM BERDARAH DI KUDUS
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Salah satu kebudayaan yang  telah dikenal dan berkembang sejak dahulu pada lingkup masyarakat Indonesia adalah batik. Adanya peningkatan produksi batik di Indonesia berbanding lurus dengan peningkatan limbah batik cair, khususnya berdampak pada pencemaran air di sumber mata air. Oleh karena itu diperlukan pengelolaan limbah batik cair sebelum dibuang ke sumber mata air, salah satunya adalah dengan “Si-Limas” Sistem Pengelolaan Limbah Batik Cair Menggunakan Elektrokoagulasi Al Berbasis Internet Of Things. Penelitian ini berfungsi sebagai inovasi pengelolaan limbah batik cair sebelum dibuang ke sumber mata air menggunakan elektrokoagulasi Al dilengkapi sistem monitoring sungai menggunakan Sensor ph, TDS meter, Node MCU ESP8266, Sensor turbidity. Pada penelitian ini diperoleh hasil maksimum yaitu pada penurunan  konsentrasi tertinggi COD sebesar 94,01% dengan waktu 90 menit pada tegangan 6V, penurunan kadar tertinggi BOD sebesar 97,30% dengan waktu 90 menit pada tegangan 6V, penurunan konsentrasi tertinggi TSS sebesar 76,08% dengan waktu 150 menit pada tegangan 12V, dan efisiensi kenaikan pH tertinggi sebesar 111,21% dengan waktu elektrokoagulasi selama 210 menit pada tegangan 12V. Sistem kerja alat ini disamping filtrasi yaitu memonitoring pengolahan limbah batik cair menggunakan sensor pH, TDS-40, dan sensor turbidity sehingga limbah batik cair aman dibuang ke sumber mata air. Harapannya, dengan adanya sistem pengelolaan  limbah batik cair sebelum dibuang ke sumber mata air menggunakan elektrokoagulasi dilengkapi sistem monitoring menggunakan IoT dapat menanggulangi dampak negatif pencemaran limbah batik cair di sumber mata air serta dapat diterapkan pada masyarakat khususnya masyarakat daerah perindustrian batik Indonesia.

     

    Kata Kunci : Limbah Batik, Elektrokoagulasi, Monitoring, IoT

    ">Lihat lebih besar
    “SI-LIMAS” SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH BATIK CAIR MENGGUNAKAN ELEKTROKOAGULASI Al BERBASIS Internet of Things.
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • INNOVATION: Turmeric Essentials Oil, Kunyit Jangan Sedih Lagi Ya!
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Indonesia merupakan negara yang tingkat pertumbuhan penduduknya cukup tinggi. Hal ini akan berdampak pada munculnya berbagai masalah, salah satunya adalah permasalahan sampah. Indonesia diperkirakan menghasilkan 64 juta ton sampah setiap tahun. Salah satu langkah untuk memanfaatkan dan mengolah limbah organik adalah dengan mengubah eko-enzim. Eco-enzym merupakan larutan zat organik kompleks yang diproduksi dari proses fermentasi sisa organik, gula, dan air. Eco-enzym memiliki manfaat sebagai pembersih serba guna. Namun pembuatan eco-enzym tersebut belum memanfaatkan tanaman lain. Oleh karena itu, perlunya inovasi pembuatan eco-enzym Kombinasi Lidah Mertua Berbantu Molase PG Rendeng Kudus Sebagai Detergen Efektif Ramah Lingkungan.Kombinasi eco-enzym berbantu lidah mertua karena bagian daunnya mengandung kardenolin, abamagenin serta memiliki senyawa aktif Saponin, Polifenol, dan Flavonoid yang mampu bekerja sebagai antibakteri. Penelitian ini dilakukan agar dapat memanfaatkan limbah organik. Metode yang digunakan adalah dengan fertementasi eco-enzym selama 3 bulan. Parameter penelitian ini menggunakan jenis bobot, uji volume sedimentasi, uji dan tinggi busa, dan uji saponin. Berdasarkan penelitian tersebut pembuatan eko-enzim kombinasi lidah mertua berbantu molase pg rendeng kudus sebagai detergen efektif ramah lingkungan diharapkan dapat mengurangi limbah atau kualitas dan menghasilkan detergen yang ramah lingkungan. Metode yang digunakan adalah dengan fertementasi eco-enzym selama 3 bulan. Parameter penelitian ini menggunakan jenis bobot, uji volume sedimentasi, uji dan tinggi busa, dan uji saponin. Berdasarkan penelitian tersebut pembuatan eko-enzim kombinasi lidah mertua berbantu molase pg rendeng kudus sebagai detergen efektif ramah lingkungan diharapkan dapat mengurangi limbah atau kualitas dan menghasilkan detergen yang ramah lingkungan. Metode yang digunakan adalah dengan fertementasi eco-enzym selama 3 bulan. Parameter penelitian ini menggunakan jenis bobot, uji volume sedimentasi, uji dan tinggi busa, dan uji saponin. Berdasarkan penelitian tersebut pembuatan eko-enzim kombinasi lidah mertua berbantu molase pg rendeng kudus sebagai detergen efektif ramah lingkungan diharapkan dapat mengurangi kualitas dan menghasilkan detergen yang ramah lingkungan.

    Kata Kunci : Eco-enzym, Lidah Mertua, Molase gula, Sampah Organik

    ">Lihat lebih besar
    BU EKO
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Olahan Kopi dari Biji Alpukat
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Permen Kaya Protein(Kacang tanah)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • PELARAS ANOSIR
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Pemanfaatan Kulit Pisang Sebagai Bahan Pembuatan Madumongso
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • TALISIDA : Pemanfaatan Daun Tapak Liman (Elephantopus Scaber) Sebagai Bahan Pembuatan Bioinsektisida
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • APENDIKS “ Alat Pendeteksi Warna Batik Kudusan Berbasis IoT”
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Sepeda motor merupakan alat transportasi utama bagi masyarakat Indonesia khususnya di daerah perkotaan, karena kemudahan sepeda motor dalam melakukan pergerakan yang lebih cepat dan efisien. Pada tahun 2019 jumlah pengguna sepeda motor mencapai 112.771.136 unit (Data BPS, 2019). Pengguna sepeda motor khususnya ojek online seringkali mengalami kehabisan daya baterai pada ponsel. Oleh karena itu, untuk mengatasi persoalan tersebut diperlukan adanya alternatif pengganti listrik untuk men- charger ponsel dengan pembuatan portable solar panel yang diaplikasikan pada jaket berupa “Sunhealth￾jacket” yang memanfaatkan panel surya dan sensor pulse heart sebagai pendeteksi detak jantung. Spesifikasi yang digunakan pada “Sunhealth-jacket” terdiri dari: flexible thin-film photovoltaic technologies, charger controller, sensor pulse heart, arduino, baterai, kabel, serta USB. Dalam pembuatan produk ini terdapat beberapa langkah yaitu : pemilihan jaket yang akan dijadikan media penempatan solar cell, pemilihan bahan untuk pembuatan solar cell yang akan ditempatkan pada jaket, perakitan solar cell dan proses penjahitan dijaket, kemudian pemasangan sensor pulse heart dan memprogramkannya pada arduino. “Sunhealth-jacket” sendiri pada penggunaannya sangatlah efektif. Harapannya dengan adanya “Sunhealth-jacket” memudahkan pengendara terutama bagi ojek online dalam mencharger ponsel dan dapat mengetahui kesehatan pengendara melalui detak jantung.

     

    Kata kunci: Sunhealth-jacket, Charger ponsel, Sensor Pulse heart, dan Arduino

    ">Lihat lebih besar
    “SUNHEALTH-JACKET” INOVASI JAKET PANEL SURYA SEBAGAI CHARGER PONSEL DAN DETEKSI JANTUNG BERBASIS SENSOR PULSE HEART
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Air bersih menjadi kebutuhan mendasar dalam kehidupan sehari-hari bagi seluruh manusia. peningkatan populasi seiring berjalannya waktu menyebabkan menurunnya jumlah air bersih. sebagai upaya untuk memenuhui kebutuhan air bersis bagi seluruh masyarakat pemerintah menjalan kan program PAMSIMAS. dewasa ini hampir disemua desa memiliki akses pengolahan air bersih bagi seluruh warga. program tersebut membantu warga memperoleh air bersih tanpa harus membuat sumur gali ataupun sumur artesis. semakin banyak warga yang menggunakan PAMSIMAS, maka akan semakin besar pula resiko kerusakan dan perawatan jaringan air bersih. pengelolaan PAMSIMAS sering mengalami kendala karena jumlah pekerja sedikit sedangkan jaringan air yang harus dirawat melebihi kemampuan petugas pengelola. banyakanya sambungan baru sering menyebabkan terjadinya kebocoran pada saluran air bersih yang sulit dideteksi karena pipa ditanam dalam tanah. petugas hanya mampu mengatasi masalah kebocoran dengan mencari setiap jalur atau ketika mendapat laporan dari warga pengguna PAMSIMAS lokasi kebocoran. cara tersebut dirasa kurang efektif dengan jumlah petugas yang terbatas dan luasnya daerah aliran.

    Perkembangan teknologi dapat digunakan untuk membantu masalah tersebut dengan membuat inovasi tepat guna Water Leak Detector guna mengatasi kebocoran saluran air bersih dengan lebih cepat dan efesien. rancang bangun Water Leak Detector menggunakan sensor waterflow dan selenoid valve sebagai perangkat dasar dalam mengatasi kebocoran. selain itu Nodemcu digunakan untuk pemrograman yang dihubungkan dalam sebuah aplikasi Adroid sebagai media kontrol dan monitor. dengan aplikasi Water Leak Detecktor petugas PAMSIMAS dapat dengan mudah mengatasi masalah dalam pengelolaan air bersih untuk seluruh warga yang menggunakan. 

    Berdasarkan hasil uji coba diperoleh bahwa Aplikasi Water Leak Detector dapat mengatasi permasalahan dalam pengelolaan PAMSIMAS sebagai penyedia air bersih bagi setiap warga desa. dengan satu aplikasi Water Leak Detector dapat menyelesaikan berbagai masalah mulai dari pencatatan meter air, pendeteksi jika terjadi kebocoran, hingga menutup aliran air jika terjadi kebocoran sehingga menjaga ketersediaan sumber daya air bersih.

     

    Kata Kunci: Air Bersih, Pamsimas, kebocoran 

    ">Lihat lebih besar
    WATER LEAK CETECTOR
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • ABSTRAK

    Perubahan iklim yang tidak menentu yang diakibatkan oleh pemanasan global dan kurangnya daerah resapan air yang dikarenakan pembangunan gedung serta fasilitas tanpa mengukur tempat, menjadikan air tidak dapat dikontrol dengan baik. Hal tersebut tentu akan menimbulkan berbagai masalah, salah satunya kekeringan dan banjir yang bisa saja melanda sewaktu-waktu. Berdasarkan permasalahan tersebut,  diperlukan sebuah solusi yakni, “BIOTA Sistem Biopori sebagai Konservasi Tanah dalam Menghadapi Perubahan Iklim Berbasis IoT”. Alat ini dirancang dengan menggunakan sensor suhu DHT-11, sensor YL 69, kabel jumper serta NodeMCU ESP 8266 sebagai mikrokontroler. Penelitian ini menggunkan metode ADDIE  yang terdiri dari lima tahapan yaitu : Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, d an Evaluasi. Biopori diletakkan secara vertikal ke dalam tanah dengan kedalaman satu meter. IoT (Internet of Things) dalam penelitian ini berfungsi untuk memudahkan konektivitas antar perangkat. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil pengujian menggunakan sensor suhu dan sensor YL 69 dengan NodeMCU ESP 8266 sebagai mikrokonteler menunjukan tanah yang kering, kelembapan udara 50%, dan suhu 30oC pada kondisi tanah yang tidak diberi biopori. Sementara tanah yang diberi biopori menunjukan tanah yang lembap, kelembapan udara 80%, dan suhu 28oC. Berdasarkan hal tersebut menujukkan bahwa BIOTA ini berpengaruh dalam memperbaiki struktur tanah dan menjaga cadangan air dalam tanah tetap ada. Alat ini diharapkan mampu memberi solusi dalam konservasi tanah untuk menghadapi perubahan iklim.

     

    Kata Kunci: Biota, sensor YL 69, DHT 11, dan Internet of Things.

    ">Lihat lebih besar
    “BIOTA” SISTEM BIOPORI SEBAGAI KONSERVASI TANAH DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM BERBASIS INTERNET OF THINGS
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Smart Triple Farming ARMAL
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • ABSTRAK

                            Keterkaitan antara keanekaragaman hayati dengan sistem-sistem sosial lokal yang hidup dimasyarakat, dapat dilihat dalam kehidupan masyarakat tradisional dalam memenuhi kebutuhan primer, sekunder, hingga tersier. Keragaman tanaman obat di tanah air memperkaya khasanah ilmu kesehatan di indonesia. Terdapat ribuan jenis tanaman obat yang tumbuh subur di tanah tropis Indonesia, namun belum semua diketahui manfaat dan khasiatnya. Jamu dan obat tradisional telah melekat dari kehidupan masyarakat kita. Apalagi tren hidup sehat alami kembali didengung-dengungkan.

                            Sebagai respon atas keberadaan jamu yang mulai tergeser di tengah serbuan obat-obatan modern, kami berinovasi menghadirkan permen dengan berbagai herbal sebagai campurannya. Permen dipilih karena memang banyak digemari dengan rasa manis dan sensasi tersendiri saat dimakan.

                            Bahan-bahan yang digunakan nantinya akan dibuat dalam bentuk gummy, termasuk herbal dan rempah dari kunyit, dan belimbing wuluh. Pemilihan bentuk gummy dikarenakan hal tersebut memudahkan aspek pemasaran. Selain itu, ini lebih praktis dan mudah di kemas.

                            Adapun strategi kami agar permen herbal eksis yaitu dengan mempertahankan keaslian bahan, cara pengolahan, cara penyajian. Walapun terlihat begitu tradisional, namun hal itu kami gunakan untuk menjadi satu nilai tambah kualitas produk yang langka dan spesial sehingga permen dikenal banyak kalangan baik secara nasional maupun internasional. Selain itu, kami lebih menjaga tujuan mulia untuk rasionalitas afeksi daripada keuntungan ekonomis dan berkembangnya usaha tersebut.

                            Dengan inovasi yang kami hadirkan ini, diharapkan adanya  peningkatan minat anak-anak dan masyarakat pada umumnya terhadap herbal dan rempah khas Indonesia.

     

    ">Lihat lebih besar
    KUNYIT (CURCUMA LONGA) DAN BELIMBING WULUH (AVERHOA BILIMBI) SEBAGAI PERMEN JELLY PEREDA BATUK
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • “NACHLOPI” Nanokomposit Berbahan Chlorella vulgaris dan Spirulina plantesis Sebagai Bahan Papan Partikel Riskia Khanifa, Aida Himmatul Ulya

    Madrasah Aliyah Negeri 1 Kudus

    ABSTRAK

    Pasar konstruksi dari sektor bahan bangunan di Indonesia telah berkembang secara signifikan. Namun, seiring dengan perkembangan konstruksi di Indonesia hal tersebut dapat memberikan dampak terhadap ketersediaan produksi bahan baku yakni permintaan bahan baku produksi yang semakin meningkat dari tahun ke tahun pada industri konstruksi kayu. Hal tersebut mengakibatkan Indonesia mempunyai angka impor tinggi setiap tahunnya akan pemenuhan bahan kayu. Kondisi Indonesia sebagai negara maritim, memberikan peluang dan potensi kekayaan lautnya yakni mikroalga. Potensi kekayaan mikroalga di kelautan Indonesia dapat memberikan simbiosis keuntungan untuk produksi papan partikel berbahan dasar mikroalga. Chlorella vulgaris dan Spirulina plantesis merupakan mikroalga dengan kandungan lignoselulosa dan serat yang cukup tinggi. Hal tersebut menjadi sebab utama mikroalga digunakan sebagai potensi bahan baku dalam pembuatan papan partikel. Pada proses produksi papan partikel sebagai produk nyata dibutuhkan suatu perekat yang akan menentukan kualitas teknis dari produk yang dihasilkan, salah satu dari perekat ramah lingkungan yang digunakan pada penelitian ini adalah perekat asam sitrat. Parameter sifat fisis yang digunakan dalam pengujian papan partikel mengacu pada standar JIS A 5908-2003 yakni kadar air (KA) dan sifat mekanis keteguhan patah (MOR). Sedangkan analisa data yang digunakan yakni dengan menggunakan data deskriptif kuantitatif. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan produk papan partikel yang kualitasnya sesuai dengan standar JIS A 5908-2003 yang akan berdampak positif berupa pertambahan jumlah energi alternatif bahan baku sektor konstruksi Indonesia sehingga akan mampu mengurangi angka produksi dan impor kayu bulat di Indonesia. Keyword: Chlorella vulgaris, Lignoselulosa, Nanokompomposit, Papan partikel, Perekat, Spirulina plantesis

    ">Lihat lebih besar
    “NACHLOPI” Nanokomposit Berbahan Chlorella vulgaris dan Spirulina plantesis Sebagai Bahan Papan Partikel
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Ukir Hebel Motif Batik
    Kategori Umum
  •        Kudus yang berada di Jawa Tengah selain terkenal dengan menara kudusnya dan dijuluki sebagai kota kretek juga memiliki batik khas yang tidak kalah unik dengan batik daerah lain, tetapi media dasar untuk batik umumnya hanyalah kain kanvas. Untuk itu kami membuat inovasi dengan memanfaatkan hasil samping kulit kambing asli sisa pembuatan alat musik rebana untuk dijadikan media dasar batik Kudus dan di ukir menggunakan mesin cnc laser engraving. Tujuan program ini adalah (1) Untuk menumbuhkan jiwa wirausaha serta kreativitas dikalangan mahasisiwa / masyarakat Kudus dengan memproduksi kerajinan ukir bermotif batik berbahan dasar hasil samping kulit kulit kambing, (2) Untuk mendorong terciptanya usaha baru dengan mengkolaborasikan antara kerajinan hasil samping kulit kambing dengan pengukiran motif batik menggunakan mesin cnc laser engraving, (3) Memasarkan produk kerajinan ukir bermotif batik dengan strategi yang sudah ditentukan sebelumnya, (4) Mendapatkan keuntungan dari jumlah laba dari penjualan kerajinan ukir bermotif batik, (5) Melanjutkan usaha kerajinan ukir bermotif batik melalui pengembangan produk. Metode yang digunakan yaitu tahap surve pasar, tahap persiapan, tahap desain dan produksi, tahap persiapan promosi, tahap pemasaran dan tahap evaluasi. Hasilnya yaitu produk kerajinan ukir bermotif batik dengan berbahan dasar hasil samping kulit kambing, hak Paten produk sebagai ikon kerajinan ramah lingkungan dengan mengangkat kearifan lokal Kabupaten Kudus untuk pasar nasional, laporan kerajinan ukir bermotif batik berbahan kulit sebagai Souvenir Khas Kabupaten Kudus, publikasi artikel ilmiah tentang usaha kerajinan ukir bermotif batik dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi, laporan akhir kerajinan ukir bermotif batik berbahan kulit sebagai Souvenir Khas Kabupaten Kudus, publikasi media masa tentang produk yang ditawarkan yaitu kerajinan ukir bermotif batik. Penciptaan produk ini sebagai solusi guna meningkatkan nilai ekonomis dari kerajinan kulit. Dari kajian kelayakan aspek keekonomian, aspek pendidikan dan aspek sosial, produk ini memiliki potensi untuk diterapkan sebagai industri kreatif di Kudus.

     

    Kata Kunci : Ukir Motif Batik, Hasil Samping Kulit Kambing, Berjiiwa Wirausaha

    ">Lihat lebih besar
    Ukiran Motif Batik Guna Meningkatkan Nilai Ekonomis Kerajinan Kulit Di Kabupaten Kudus
    Kategori Umum
  • Abon Jamur
    Kategori Umum
  • Pelayanan Penyuluhan KB ke Rumah (Home Service) melalui Pendaftaran Online serta Pengelolaan Data Peserta KB MKJP Online dan Terintegrasi melalui Aplikasi Berencana Bersamamu (KANCAMU)
    Kategori Umum
  • Banyaknya permintaan Lip Balm, membuat industri kosmetik mengalami peningkatan sebesar 2,9% pada tahun 2014 ekspor kosmetik menembus angka US$ 1,004 miliar dan tahun 2013 yang mencapai US$ 975 juta. Permintaan Lip Balm yang tinggi, membuat pelaku produksi sering menggunakan bahan yang berbahaya serta tidak mengandung unsur kemanfaatan bagi tubuh. Potensi alam dari Kabupaten Kudus dapat berupa keanekaragaman hayati yang memiliki kandungan bioaktif tinggi pada antioksidannya, diantaranya Buah Parijoto (Medinilla magnifica). Daun dan buah parijoto terasa masam dan meyegarkan karena adanya kandungan saponin, kardenolin, dan tanin. Tanaman lain yang dapat menunjang dalam pembuatan dalam pembuatan Lip Balm adalah Anggur Laut. Anggur laut ini mengandung antioksidan yang tinggi. Anggur laut berfungsi sebagai penangkal radikal bebas dan sebagai bahan campuran untuk  obat. Kedua bahan tersebut mempunyai karakteristik khas zat antioksidannya yang dapat menangkal radikal bebas akibat polusi dan terpaan sinar matahari, sehingga dapat digunakan sebagai inovasi sediaan pembuatan Lip Balm berbasis bioaktif yaitu berupa PALIEA sebagai inovasi pelembap bibir. Pada pembuatan sediaan PALIEA diperlukan formulasi bahan. Formulasi bahan dilakukan dengan kombinasi bahan Buah Parijoto serta Anggur Laut dengan membuat 4 formulasi, diantaranya F0, F1, F2, dan F3. Sediaan yang sudah jadi, kemudian diuji kandungannya meliputi uji aktivitas antioksidan, uji pH, uji hedonik, dan uji tekstur. Rekomendasi perlakuan terbaik didapatkan dari perlakuan F1 dengan analisa antioksidan 90,20%, pH memenuhi SNI, dan terpilih dengan produk terbaik dari uji hedonik. PALIEA dengan perlakuan F1 menjadi rekomendasi produk Lip Balm kaya antioksidan dan bermanfaat bagi penggunanya. PALIEA masih dibutuhkan untuk penelitian yang berkelanjutan.

     

     

    Kata Kunci : Parijoto, Anggur Laut, Antioksidan, Bioaktif, Lip Balm

    ">Lihat lebih besar
    “PALIEA” Rekayasa Sediaan Bahan Baku Pembuatan Lip Balm berbasis Bioaktif Buah Parijoto (Medinilla magnifica) dengan Anggur Laut sebagai Kosmetik yang Kaya Antioksidan
    Kategori Umum
  • “DJ” (Diary Aksara Jawi)

    Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Jawa

    Berbasis Kebudayaan Lokal Bagi Siswa Sekolah Menengah Pertama

    Di Kudus

     

    Abstrak

    Pemanfaatan alat peraga yang dikreasikan sebagai media pembelajaran, diharapkan dapat menumbuhkan minat peserta didik dalam penguasaan materi yang diajarkan, khususnya pada ranah kompetensi pengetahuan KD (Kompetensi Dasar) 4.5 Mengalihaksarakan teks cerita Ramayana (Kidang Kencana) 1 (satu) paragraf berhuruf latin ke huruf Jawa. Aspek kreatifitas dalam pembuatan alat peraga “DJ (Diary Aksara Jawi) Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Jawa Berbasis Kebudayaan Lokal Bagi Siswa Sekolah Menengah Pertama Di Kudus”, diharapkan dapat menunjang proses KBM (Kegiatan Belajar dan Mengajar) sehingga mempermudah peserta didik dalam memahami materi pelajaran yang diajarkan oleh guru.

    “DJ (Diary Aksara Jawi) Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Jawa Berbasis Kebudayaan Lokal Bagi Siswa Sekolah Menengah Pertama Di Kudus”, memuat konsep penulisan aksara Jawa menggunakan perangkat pengubah font (huruf) pada aplikasi android dan panduan tata cara penulisan aksara Jawa menggunakan keyboard komputer/ Lap Top. “DJ” (Diary Aksara Jawi) diharapkan dapat mempermudah siswa, untuk menunjang penguasaan materi aksara Jawa dalam pemanfaatan teknologi informasi, yang didesain dengan tampilan kekinian yang lebih menarik. Selain itu, pembuatan gantungan kunci berhuruf Jawa dan stiker aksara Jawa sebagai reward, diharapkan mampu menumbuhkan minat siswa terhadap pelajaran bahasa Jawa, di era globalisasi dan modernisasi pada umumnya.

    Tahapan pengenalan kawruh bahasa Jawa dapat dilakukan melalui proses pembelajaran di sekolah, merupakan salah satu upaya pelestarian budaya Jawa. Generasi muda sebagai penerus bangsa harus dibekali dengan penanaman nilai karakter dan kultural. Adanya penanaman nilai karakter dan kultural diharapkan dapat menjadi salah satu usaha dalam mempertahankan dan membiasakan budaya Jawa, sebagai warisan leluhur bangsa yang memiliki nilai-nilai luhur dan terdapat dalam norma yang berlaku di masyarakat. Sebuah kebiasaan atau tradisi budaya Jawa yang sudah melekat di masyarakat harus dilestarikan, karena merupakan ciri khas dari budaya daerah yang menjadi unsur pelengkap kekayaan budaya nasional. Kekayaan budaya nasional perlu diuri-uri dan dipertahankan, sebagai pondasi yang kuat untuk menangkal arus globalisasi dampak dari dinamika kemajuan zaman. Proses filterisasi dan asimimilasi budaya yang sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat, dapat dijadikan sebagai penangkal budaya-budaya asing yang masuk, hal tersebut merupakan upaya dalam mencegah lunturnya rasa nasionalisme bagi generasi mendatang sehingga dapat mempertahankan keberlangsungan hidup bangsa.

    ">Lihat lebih besar
    “DJ (Diary Aksara Jawi) Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Jawa Berbasis Kebudayaan Lokal Bagi Siswa Sekolah Menengah Pertama Di Kudus”
    Kategori Umum
  • INSTRUMEN PENGUKUR TINGGI MUKA AIR SUNGAI (KUGIMASU) DENGAN SISTEM MONITORING REAL-TIME DAN ONLINE SEBAGAI UPAYA MITIGASI BAHAYA LUAPAN AIR SUNGAI
    Kategori Umum
  • Fase pertumbuhan pada anak-anak merupakan tahapan yang sangat penting karena akan mempengaruhi bagaimana kekuatan fisik dan mentalnya di kemudian hari. Berbagai faktor dapat mempengaruhi pertumbuhan anak, salah satunya adalah nutrisi. Maka dari itu, kandungan nutrisi pada makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh anak-anak perlu diperhatikan oleh orang tua. Apalagi sekarang dengan banyaknya variasi makanan dan minuman di pinggir jalan yang kurang higienis dan rendah kandungan gizi dapat menyebabkan masalah kesehatan pada anak.

    Terkait dengan nutrisi anak, karena minimnya literasi gizi pada orang tua, menyebabkan banyak anak mengalami gizi buruk. Berdasarkan data dari UNICEF, saat ini lebih dari 2 juta anak-anak di Indonesia mengalami gizi buruk, dan 5 juta anak-anak mengalami stunting. Gizi buruk dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan terganggunya prestasi anak di sekolah.. Saat ini salah satu jenis minuman yang sangat disukai oleh anak-anak adalah boba tea, dengan rasanya yang manis, akan membuat anak-anak lebih bersemangat untuk mengonsumsi boba tea sehingga malas makan dan minum dengan apa yang disediakan oleh orang tua. Hal tersebut dapat menjadi bumerang untuk orang tua, karena kandungan nutrisi pada boba tea terlalu banyak gula. Disisi lain butiran boba yang besar dapat menyebabkan anak-anak yang apabila tidak berhati-hati akan tersedak jika mengonsumsinya.

    Oleh karena itu, perlu adanya inovasi pangan yang mana dapat membantu mengatasi masalah gizi buruk pada anak-anak, namun juga penyajiannya aman dan rasanya juga disukai oleh mereka. Es krim merupakan makanan yang disukai oleh anak-anak disamping boba tea. Dengan demikian masalah tersebut dapat diatasi dengan adanya Elobari: Es krim kelor boba parijoto dengan kandungan kelor yang bernutrisi tinggi dan parijoto sebagai antioksidan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh pada ank-anak.

    ">Lihat lebih besar
    Elobari
    Kategori Umum
  • DISCORD Capsule
    Kategori Umum
  • Kerajinan dari Sampah Masker Sekali Pakai sebagai Usaha Mengurangi Pencemaran Lingkungan
    Kategori Umum
  • APRI-BOT
    Kategori Umum
  • Saat ini, Internet of Things sedang banyak digunakan dalam pengembangan teknologi. Internet of Things dapat diartikan sebagai komunikasi antara satu perangkat dengan perangkat lain menggunakan internet. Kemajuan teknologi Internet of Things juga dapat diaplikasikan dalam budidaya pertanian di zaman modern ini, salah satunya yaitu bercocok tanam dengan hidroponik. Hidroponik adalah bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah, melainkan dengan  media air bernutrisi dan cahaya. Pada sistem hidroponik, aspek terpenting yang harus diperhatikan adalah pemberian air nutrisi khusus pada tanaman dan melakukan sirkulasi air nutrisi. Sirkulasi air nutrisi yang dilakukan secara manual sering mengakibatkan tidak teraturnya pemberian nutrisi pada hidroponik yang menyebabkan terganggunya pertumbuhan tanaman hidroponik dan hasil panen tidak maksimal. Untuk itu perlu adanya inovasi berupa SI-HEBAT “Smart Sistem Hidroponik dalam Ruangan Berbasis IoT”. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya pipa PVC, sensor DHT 11, modul relay, lampu LED, kipas 5V, adaptor 5V, pompa air 5V, nodeMCU ESP-8266, blynk, arduino IDE. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa perancangan flowchart, desain, hardware serta software alat. Prinsip kerja SIMBA yaitu ketika sistem diaktifkan maka akan mendeteksi suhu, kelembapan, intensitas cahaya, sirkulasi air, dan masa panen tanaman hidroponik. SIMBA diharapakan dapat membantu manusia dalam bercocok tanam hidroponik secara otomatis dengan memanfaatkan teknologi berbasis Internet of Things.

    Kata Kunci : Hidroponik, Internet of Things, SIMBA.

     

    ">Lihat lebih besar
    HELPER “HELM PENCEGAH DAN PENDETEKSI KECALAKAAN LALU LINTAS BERBASIS ARDUINO”
    Kategori Umum
  • Peningkatan permintaan sumber protein untuk pakan ternak, terutama kacang gude dan tepung ikan menjadi masalah di masa yang akan datang. Diperlukan sumber protein alternatif untuk memenuhi kebutuhan asam amino guna mempertahankan produksi ternak. Insekta yang kaya akan protein pada setiap tahapan metamorfosisnya dengan kualitas protein yang bagus dan efisien, antara lain Black Soldier Fly (BSF, Hermetia illucens) dan Rayap Kayu Kering (RKK, Cryptoterms spp) dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pakan ternak ikan gurami. BSF dan rayap ini mampu tumbuh dan berkembang dengan mudah, memiliki tingkat efisiensi pakan yang tinggi serta dapat dipelihara pada media limbah organik.Black Soldier Fly bukan merupakan lalat hama atau vektor suatu penyakit. Kandungan senyawa kimia kontaminan di dalam tepung BSF berada pada tingkat dibawah ketentuan maksimum yang direkomendasikan. Larva BSF memiliki sifat anti bakteri (Escherichia coli O15:H7, Salmonella enterica serovar Enteritidis) dan anti virus (Enterovirus danadenovirus). Rayap kayu kering juga termasuk jenis serangga yang mengandung protein. Kandungan protein dalam rayap lebih banyak dibandingkan pada steak. Rayap ini sangat mudah ditemukan. Larva BSF dan rayap kayu kering dapat diproduksi secara mudah dan cepat mengandung protein sebesar 40-50%, termasuk asam amino esensial yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti kacang gude dan tepung ikan untuk pakan ikan ternak gurami.Hasil analisis proximat pellet BSFRK menunjukan bahwa karbohidrat 29.4%, protein 46%, lemak 9.4%, kadar air 4.4%, dan kadar abu 10.8%.

    Kata Kunci:BSF, rayap, dan pellet BSFRK.

    ">Lihat lebih besar
    BSF (Hermetia illucens) dan Rayap Kayu Kering (Cryptermes spp)Sebagai Sumber Protein Alternatif Pakan Ikan Gurame
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • ENFRIDE
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • [ KATORANG SAKTI ] KACA MATA TONGKAT SAKTI
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Semua pekerjaan dan kebutuhan manusia sangat tergantung dengan adanya energi listrik terutama pada kebutuhan rumah tangga. Kelalaian manusia dalam pemakaian energi listrik akan menyebabkan keborosan yang juga berdampak pada kenaikan biaya pemakaian energi listirk.

    Oleh sebab itu, dibutuhkan alat yang mampu memonitoring pemakaian energi listrik dan mampu membatasi arus penggunaan beban, walaupun pengguna energi listrik tidak berada dirumah tetapi tetap dapat memonitoring penggunaan listrik lewat handphone yang sudah terhubung dengan internet. Apabila pengguna ingin memutus jaringan listrik, alat ini dapat melaksanakan nya melalui aplikasi yang terinstal di handphone. Tentunya, untuk membuat alat ini membutuhkan sensor tegangan, sensor arus, relay, arduino UNO, dan NodeMCU. Sensor tegangan menggunakan ZMPT101B yang berfungsi membaca nilai tegangan, sensor arus menggunakan ACS712 yang berfungsi membaca nilai arus, relay berfungsi untuk membatasi nilai arus dengan cara ketika sensor arus membaca nilai arus pada beban dan kemudian penulis mengatur pada program dengan membatasi arus yang boleh masuk sebesar 2 A dan jika melebihi batas arus tersebut alat monitoring ini akan mati, arduino UNO berfungsi mengolah data yang dibaca dari sensor tegangan dan arus, dan NodeMCU sebagai modul WIFI yang berfungsi mengirimkan data ke server sehingga dapat dilihat dengan jaringan internet.

    Alat ini masih dapat dikembangkan oleh khalayak umum. Mulai dari efesiensi produk, tampilan produk dan kepraktisan produk. Dengan adanya alat ini diharapkan dapat membantu mengurangi penggunaan listrik yang mengakibatkan pemborosan.

    Kata kunci : Arduino Uno, ZMPT101B, ACS712, NodeMCU, Monitoring Listrik.

    ">Lihat lebih besar
    SMELT : Smart Electricity Tracker
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • (ONE PIECE) “INOVASI GENTENG ELASTIS BERBAHAN RUMPUT GAJAH (PENNISETUM PURPUREUM) DAN SERAT JAGUNG SEBAGAI PENCEGAH GLOBAL WARMING “
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Kertas Antirayap dan Kutu Buku dari Serat Daun Sisal (Agave sisalana) dan Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Obat TOA : Obat Antidiabetes dalam Sediaan Nanopartikel (Studi Kasus Uji In Vivo ke Tikus Diabetes)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • RANCANG BANGUN PENGUNCI KOTAK LOCKER MENGGUNAKAN RFID DAN PASSWORD BERBASIS ARDUINO
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Lights Care For Insomnia/Lampu Anti Insomnia (L-AI)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Kesehatan merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan. Salah satu cara menjaga kesehatan tubuh yang mudah adalah rajin mencuci tangan. Setiap melakukan aktifitas sehari-hari tangan sering kali terkontaminasi dengan bakteri, maupun virus, sehingga tangan menjadi perantara masuknya bakteri maupun virus ke dalam tubuh yang dapat menyebabkan suatu penyakit. Seperti penyebaran Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-C0V-2) atau yang lebih dikenal dengan nama Virus Corona. Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Dianse 2019) yang pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menyerang saluran pernapasan dan menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua Negara, termasuk Indonesia. Penyebaran virus ini dapat terjadi akibat kontak fisik secara langsung seperti berjabat tangan. Salah satu upaya untuk mengurangi persebaran virus tersebut adalah dengan lebih rajin mencuci tangan.

    Berdasarkan hal tersebut, diperlukan suatu inovasi teknologi handsanitizer otomatis tanpa adanya sentuhan tangan dilengkapi dengan deteksi suhu badan yang memungkinkan lebih terjaga kebersihanya. Oleh karena itu penulis mengambil judul “ Handsanitizer Otomatis Dilengkapi Deteksi Suhu Badan Manusia Sebagai Inovasi Pencegahan Penularan Covid-19. Dengan demikian diharap mampu mengurangi penularan virus corona di Indonesia terkhusus di kota Kudus. Teknologi handsanitizer otomatis yang dilengkapi dengan pendeteksian suhu badan manusia ini dirancang menggunakan Arduino. Arduino yang dipakai adalah Arduino Uno sebagai kendali utamanya didukung dengan beberapa komponen seperti sensor ultrasonic HSR-04, Sensor Suhu GY-906, Modul Relay, LCD 16x2, serta Pompa Air 12 VDC.

    ">Lihat lebih besar
    Handsanitizer Otomatis Dilengkapi Deteksi Suhu Badan Manusia Sebagai Inovasi Pencegahan Penularan Covid-19 Di Kota Kudus
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Potensi Energi Tanah Liat Merah Sebagai Energi Listrik Alternatif
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Monitoring dan Controlling Kerusakan Rem Cakram pada Mobil Berbasis Internet of Things sebagai Solusi Pencegahan Kecelakaan Akibat Rem Blong
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Inovasi Alat Mempercepat Difusi Pengasinan Telur Dengan Teknologi Reverse Osmosis Sebagai Solusi Meningkatkan Produksi Telur Asin di Kabupaten Kudus
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • MUHAMMAD RUSYDI AL HAKIM, RAFI ZUFARUL FAHD. MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KUDUS. CLOICE : COLOR VOICE (Alat Deteksi Warna Berbasis Arduino Sebagai Solusi Pengembangan Kemampuan Pengenalan Warna ( Kognitif ) Pada Anak ). Kategori Pendidikan.

    Di zaman modern ini, banyak orang tua yang menggunakan teknologi untuk memudahkan proses perkembangan kemampuan motorik, kognitif , dan bahasa anak di usia dini. Salah satu kemampuan kognitif yang mendasar dan mulai mengalami kemunduran adalah kemampuan pengenalan warna pada anak.

    Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 tahun 2014 tentang standar nasional pendidikan anak usia dini bahwa ruang lingkup harus di kuasai dalam kemampuan kognitif anak khususnya anak PAUD usia 4-5 tahun salah satunya adalah mengenal konsep warna. Di samping itu, masalah pengenalan konsep warna ini terjadi di Indonesia dengan menganut data dari total penduduk yang berjumlah 267 juta jiwa, sebanyak 0,7% terkena kelainan cacat warna yang disebabkan karena telatnya kemampuan pengenalan warna dengan rasio perbandingan untuk laki-laki 1 : 12 dan 1 : 200 untuk perempuan.

    Melihat uraian masalah tersebut, mendorong penulis untuk memperkenalkan suatu alat yang sekiranya mampu membantu mengatasi masalah tersebut. CLOICE : COLOR VOICE merupakan alat deteksi warna yang menggunakan sensor warna TCS3200 . Alat ini memiliki 2 fitur, yaitu voice detection color dan button color. Alat ini benar-benar diharapkan mampu membantu dalam menyelesaikan masalah cacat warna akibat telatnya pengenalan warna pada anak usia dini khususnya di Indonesia.

    Kata kunci : Teknologi, Kemampuan Kognitif, Warna, Cloice

    ">Lihat lebih besar
    CLOICE : COLOR VOICE
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • ESMOS
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • ENODIM (Emergency Nutrition for Disaster Victim)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • BELATINYA
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • SPD - C: SELF PROTECTION DEVICE COMFORTABLE
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Intranet (Internet Offline)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • MOVE ON (Monopoly Covid-19 Education)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • ELFRIDA ZUDIT SABRINA, MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KUDUS, ISP : INSINERATOR SEKAM PADI (Alat Pembakaran Sekam Padi Untuk Menghasilkan Sekam Bakar sebagai Media Tanam dan Pupuk Asap Cair sebagai Pestisida Nabati)

               Negara Indonesia terkenal akan luasnya lahan pertanian. Banyak dari masyarakatnnya memiliki mata pencaharian di sektor pertanian. Namun sayangnya mereka hanya memanfaatkan hasil tani yang mereka dapatkan. Banyak dari petani yang tidak mengolah hasil samping dari pertanian mereka. Padahal jika diolah hasil samping tersebut bisa dimanfaatkan lagi menjadi sesuatu berdaya guna, daripada terbuang atau dibakar yang akan menimbulkan polusi dan asap pekat yang berbahaya bagi lingkungan.

               Sekam Padi adalah salah satu hasil samping dari pertanian berupa bulir-bulir padi yang kering dan bersisik. Sekam padi ternyata memiliki beragam manfaat jika diolah, bisa menjadi media tanam, sebagai mulsa untuk memperindah kebun, memperbaiki struktur tanah, dan juga bisa diolah menjadi asap cair.

            Berdasarkan uraian tersebut saya sebagai penulis tergerak untuk membuat inovasi alat yang diharapkan dapat dimanfaatkan untuk meminimalisir limbah yang ada dilingkungan pertanian berupa sekam padi. Alat ini juga diharapkan mampu menekan permasalahan pencemaran udara yang marak terjadi akibat pembakaran limbah sisa-sisa pertanian. ISP (Insinerator Sekam Padi) merupakan alat pembakaran sekam padi yang menggunakan sistem mixer untuk membantu agar sekam padi bisa terbakar merata dan menjadi sekam bakar yang bisa dimafaatkan sebagai media tanam. Kemudian alat ini juga bisa digunakan untuk mengolah sisa pembakaran yang berupa asap menjadi asap cair menggunakan metode pirolisis, dan hasilnya yaitu asap cair grade 3 yang bisa dimanfaatkan menjadi pestisida nabati untuk tanaman.

    Kata Kunci   : Limbah Pertanian, Sekam Padi, Sekam Bakar, Asap Cair, ISP (Insenerator Sekam Padi)

    ">Lihat lebih besar
    ISP : INSINERATOR SEKAM PADI
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • BELATINYA
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Pewarna sintetis merupakan pewarna buatan yang dibuat dari zat kimia. Pewarna sintetis digolongkan berbahaya jika dicampurkan berlebihan kedalam makanan yang dikonsumsi manusia dan akan menimbulkan gangguan kesehatan dari yang ringan hingga serius, terutama menyerang organ hati dan ginjal. Carmoisine merupakan pewarna yang memberikan warna merah, carmoisine bersifat larut air dan sedikit larut pada etanol. Zat carmoisine dapat memicu penyebab  kanker hati serta menimbulkan alergi. Carmoisine dapat memberikan efek yang lebih beresiko pada dosis yang lebih tinggi karena dapat menginduksi stress oksidatif melalui pembentukan radikal bebas. Sampai saat ini pewarna carmoisine masih banyak digunakan karena, di Indonesia Undang-Undang penggunaan zat pewarna belum menyebar luas ke masyarakat sehingga terdapat kecenderungan penyimpangan pemakaian zat pewarna untuk berbagai bahan pangan oleh produsen. Oleh karena itu, diperlukan alat untuk mendeteksi ada tidaknya pewarna sintetis carmoisine, yaitu DE WARSI. DE WARSI dilengkapi sensor warna TCS3200 yang akan digunakan untuk mendeteksi sampel makanan yang mengandung pewarna sintetis (Carmoisine). Prinsip kerja dari DE WARSI yaitu ketika sistem dimulai maka secara otomatis sensor warna akan mendeteksi warna yang berubah setelah ditetesi dengan etanol, dan jika hasilnya positif terdapat pewarna sintetis pada sampel makanan tersebut maka alarm buzzer akan berbunyi. Dengan adanya DE WARSI diharapkan dapat mengurangi timbulnya penyakit dan juga mengurangi angka kematian yang disebabkan oleh makanan yang mengandung pewarna sintetis di Indonesia.

     

    Kata Kunci : Arduino, Etanol, Carmoisine, Pewarna Sintetis.

    ">Lihat lebih besar
    “DE WARSI”
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  •       Udang windu merupakan udang yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi dibandingkan jenis udang lainnya. Pada tahun 2017 hingga 2018,  ekspor udang windu mengalami kenaikan sebesar 12%. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai ekspor udang yang mencapai US$ 2,8 milliar dengan kapasitas 100.000 ton/tahun. Kenaikan ekspor tidak diimbangi dengan laju pertumbuhan pada budidaya udang windu, terutama permasalahan tingginya angka mortalitas udang windu.Angka mortalitas merupakan permasalahan utama dalam budidaya udang windu, salah satunya faktor tidak terkontrolnya dalam pemberian pakan.Hal tersebut juga dapat mempengaruhi pertumbuhan pada udang windu yang dibudidaya. Oleh karena itu, diperlukan alat untuk memonitoring pertumbuhan dan pemberian pakan pada udang windu secara otomatis berbasis IoT, yaitu OTAN Otomatisasi Pertumbuhan dan Pemberian Pakan pada Udang Windu Berbasis IoT.  OTAN dilengkapi dengan  sensor pH dan sensor salinitas untuk mendukung monitoring pertumbuhan udang windu, serta motor servo untuk pemberian pakan secara otomatis yang dirancang menggunakan aplikasi blynk berbasis IoT. Metode yang digunakan dalam pembuatan alat ini yaitu dengan menggunakan pengembangan ADDIE yang dilaksanakan secara runtut dan jelas. Prinsip kerja dari OTAN yaitu apabila sistem dimulai maka secara otomatis semua sensor akan mendeteksi sesuai kinerja masing-masing, sensor salinitas akan membaca salinitas saluran air tambak, sensor air akan membaca pH air. Komponen dan sensor akan bekerja dengan intensitas 3 kali sehari dan jika petani akan menekan tombol pada aplikasi Blynk, maka motor servo akan bergerak untuk memberi pakan pada udang windu yang dapat mengancam keberlangsungan kehidupan Udang Windu. NodeMCU akan memperoses untuk mengirimkan pesan Peringatan kepada peternak udang windu melalui Internet of Thinks kemudian hasil pembacaan sensor peringatan akan ditampilkan di aplikasi Blynk. Adanya OTAN diharapkan dapat membantu peternak udang windu dalam meningkatkan kualitas panen dan mencegah kerugian yang diakibatkan oleh adanya kekurangan pemberian pakan pada udang windu.

    Kata Kunci :Internet of things, Otan, Udang windu

     

    ">Lihat lebih besar
    OTAN
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • TRONTON SYS
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • POMED (pork mixtured detector)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  •       Salah satu permasalahan dasar dari lansia adalah menigkatnya banyak sekali masalah, salah satunya kesehatan. Semakin bertambahnya usia, kemampuan dan fungsi organ tubuh semakin menurun dan membuat seseorang lebih rentan terkena masalah kesehatan. Walaupn tidak ada gangguan fisik yang dialami, tetapi masalah kesehatan juga dapat disebabkan oleh tekanan mental dan kecemasan pada usia lanjut karena tidak sedikit lansia yang hidup secara mandiri.

          Hasil sensus 2020 menunjukkan bahwa lansia yang hidup mandiri tanpa dampingan dari kerabat maupun sanak saudara pada tahun 2020 sangat banyak, yaitu sekitar 30% dari total lansia di Indonesia. Bahkan, menurut sensus 2020, 1 dari 2 lansia di Indonesia memiliki kesehatan yang kurang stabil. Tentu hal ini menjadi masalah yang besar karena tidak jarang banyak hal yang tak terduga berdampak fatal bagi lansia.

          Oleh karena itu perlu diciptakanlah alat yang sekiranya efektif dan efisien untuk menunjang kemudahan pemantauan seorang lansia kepada kerabat atau orang yang bersangkutan agar dapat meminimalisir hal-hal yang berdampak fatal bagi lansia. Alat ini memiliki berbagai sensor dan program untuk menunjang dalam proses pemantauan secara realtime oleh keluarga terhadap lansia yang hidup secara mandiri.

          Alat ini menggunakan sensor temperatur dan heartrate untuk mendeteksi suhu tubuh dan denyut nadi pada lansia. Alat ini juga menggunakan GPS tracker untuk mengetahui lokasi secara rinci dan realtime. Alat ini juga dilengkapi sensor Accelerometer dan Gyroscope dengan tujuan memantau percepatan dan rotasi gerak yang memungkinkan terjadinya sesuatu hal secara tiba tiba. Data dari seluruh sensor kemudian ditransfer ke dalam NodeMCU untuk diteruskan melalui jaringan wi-fi dan diolah di server untuk didiagnosa agar menghasilkan kesimpulan yang akan dikirim ke pengguna, melalui aplikasi pemantau. Jika lansia mengalami keadaan darurat, lansia bisa menekan tombol panik yang tersedia untuk memberikan notifikasi khusus pada user.

    Kata kunci : Lansia, NodeMCU, Mikrokontroller, Keluarga, ESMOS : Elderly Smart Monitoring System.

    ">Lihat lebih besar
    ESMOS : Elderly Smart Monitoring System
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • FCPro (Flood Control Project)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Android Qorner
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • “AERO-TECTOR”: Alat Pengawet Telur Berbasis Ozon Terintegrasi H_2 S Gas Detector
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • New Normal Gate: Automation of Hand Sanitizier, Contactless Thermometer, and Visitor Restrictions with IoT
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • SMAPUR : Smart Air Purifier
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • “MI TOWI”
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • FCPro (Flood Control Project)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia semakin pesat tiap tahunnya. Perkembangan IPTEK berpengaruh terhadap proses kegiatan agroindustri yang semakin luas dan produk yang dihasilkan semakin beraneka ragam. Salah satunya produk di bidang pangan. Pangan merupakan produk yang befungsi untuk menunjang kebutuhan gizi dan berpengaruh terhadap tingkat kesehatan manusia. Pada era yang semakin modern ini nugget adalah produk makanan yang sedang banyak diminati oleh semua kalangan. Nugget merupakan produk pangan yang berasal dari selandia baru. Seiring dengan perkembangan zaman, nugget berkembang di berbagai negara salah satunya Indonesia dan mempunyai karakteristik yang berbeda-beda baik dari segi bahan, dan bentuk. Biasanya nugget menggunakan bahan dasar yang kurang adanya imun pada tubuh. Oleh karena itu, perlu adanya substitusi bahan pada pembuatan nugget agar menjadi produk makanan yang peningkat sistem imun pada tubuh. Bahan lain yang dapat disubstitusi dan ditambahkan pada pembuatan nugget adalah rebung dan jamur tiram. Penggunaan rebung dan jamur tiram pada pembuatan nugget ini disebut BUJATI. BUJATI merupakan produk makanan sehat masa kini yang dapat meningkatkan sistem imun pada tubuh. Alasan pemilihan rebung dan jamur tiram karena semua bagian tanaman tersebut dapat dimanfaatkan. Rebung memilikiprotein, lemak, karbohidrat, vitamin B1, B2, B3 dan C s6erta mengandung mineral kalsium, fosfor, besi natrium, β-karoten dan serat. Begitu juga pada jamur tiram memiliki kandungan nutrisi yang antara lain antioksidan dan sebagai peningkat sitem imun pada tubuh. Produk BUJATI ini diharapkan mampu menjadi inovasi produk makanan praktis untuk meningkatkan sistem imun pada tubuh saat menjalani WFO di masa pandemi covid-19.

    Kata Kunci : Rebung, Jamur tiram, Nugget, BUJATI

    ">Lihat lebih besar
    NUGGET BUJATI (Rebung dan Jamur Tiram) Sebagai Bekal Makanan Praktis Untuk Meningkatkan Imun Pada Tubuh Saat Menjalani WFO Di Masa Pandemi Covid-19
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • “(INAB MUTAM) INSEKTISIDA ALAMI BERBAHAN TEMU HITAM SEBAGAI PEMBASMI HAMA WERENG DAN KEPIK HIJAU”
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • NANO-FIR (Nanoteknologi Filtrasi Air sebagai Inovasi Penyedia Air Bersih di Kawasan Bencana Banjir
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Sejak adanya pandemi COVID-19, mau tidak mau beberapa perusahaan mengurangi jumlah pekerjanya sehingga terjadi PHK terhadap karyawan. Karyawan yang telah di PHK akibatnya akan kehilangan pekerjaan dan mengalami permasalahan ekonomi di keluarganya. Bercocok tanam bawang merah dengan sistem greenhouse hidroponik merupakan salah satu usaha yang dapat digunakan masyarakat untuk mengatasi permasalahan ekonomi akibat pandemi covid-19 ini. Bawang merah memiliki potensi baik untuk dikembangkan dan memiliki permintaan pasar yang cukup tinggi, sehingga bercocok tanam bawang merupakan salah satu usaha yang menggiurkan di era pandemi Covid-19. Tetapi, bawang merah memiliki kendala pada cuaca karena pada musim hujan bisa menjadi ancaman karena tanaman ini mudah membusuk. Faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan bawang merah adalah penggunaan pupuk. Pupuk yang biasa digunakan adalah pupuk sintetis yang relatif mahal dan jika digunakan secara terus-menerus akan mengakibatkan dampak negatif terhadap tanaman maupun lingkungan. Pupuk organik cair dari limbah sayuran merupakan pupuk yang ramah lingkungan dan dapat digunakan sebagai pengganti pupuk sintetis. Penerapan sistem greenhouse hidroponik sangat cocok diterapkan karena dapat melindungi bawang dari cuaca yang ekstrem, sehingga akan menghasilkan panen dengan bawang merah yang berkualitas. Bawang merah dapat dipanen ketika daunnya sudah mulai layu dan menguning. Pada era modern saat ini, pemanfaatan Internet of Things (IoT) telah banyak diterapkan di berbagai bidang untuk mempermudah pengguna dalam mengoperasikan sesuatu salah satunya adalah Onion Greenhouse Hydroponich Technology Berbasis  Internet of Things. Inovasi alat ini berfungsi untuk menyiram pupuk secara otomatis menggunakan real time clock, dan mendeteksi masa panen menggunakan sensor warna TCS3200. Komponen tersebut terhubung dengan NodeMCU-ESP8266 sehingga kerja alat dapat dipantau melalui aplikasi blynk yang ada di smartphone.

    Kata Kunci  :  Greenhouse hidroponik, bawang merah, IoT

    ">Lihat lebih besar
    NIGREDO-TECH “Onion Greenhouse Hydroponich Technology” Berbasis Internet of Things
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  •  “EKSTRAK AJERAN SEBAGAI INSEKTISIDA ALAMI UNTUK MEMBASMI HAMA KUTU DAUN DAN JENIS HAMA TUNGAU”

    Ayu setianingrum1), Putri nur maftukha2), Muhammad alfurrizky3)

    Guru pembimbing: Ahmad Edi Darmawan,S.Pd

    Madrasah Aliyah Negeri 1 kudus

    ABSTRAK

    Penggunaan insektisida sintetik saat ini diketahui telah memberikan dampak negatif bagi manusia dan ekosistem. Selain membahayakan bagi kesehatan manusia, juga dapat mematikan organisme non-target dan merusak keseimbangan ekosistem. Insektisida organik merupakan insektisida alami yang berasal dari tanaman. Penggunaan bioinsektisida ini diketahui lebih aman dibandingkan insektisida sintetik. Kandungan metabolit sekunder pada beberapa jenis tanaman diketahui memiliki efektifitas dalam membasmi hama serangga.salah satunya tanaman yang mengandung insektisida alami yaitu rumput ajeran atau rumput hareuga.Rumput Hareuga atau sering disebut dengan nama Rumput ajeran ini merupakan salah satu tumbuhan yang bisa dijadikan bahan untuk bioinsektisida atau insektisida alami. Bahan yang terkandung didalam rumput ajeran atau rumput hareuga ini mengandung flavonoid, terpen, fenipropanoid, lemak dan benzenoid yang bersifat sebagai Insektisida alami, hama yang bisa dikendalikan adalah seperti kutu daun, ulat tanah dan jenis hama tungau.Hama kutu daun menyerang saat tanaman mulai mengalami pembentukan tunas baru dan pada fase pembentukan bunga dan buah. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman stroberi hingga pada proses pembentukkan bunga dan buah.Insektisida alami dari ekstrak ajeran ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menangani masalah pertumbuhan tanaman.Dan penggunaan insektisida kimia dapat membahayakan lingkungan, oleh karena itu adanya insektisida nabati diperlukan untuk dapat menjaga lingkungan tetap terjaga.

    Kata Kunci : Hama tungau, kutu daun, insektisida nabati, rumput ajeran

     

     

    ">Lihat lebih besar
    EKSTRAK AJERAN SEBAGAI INSEKTISIDA ALAMI UNTUK MEMBASMI HAMA KUTU DAUN DAN JENIS HAMA TUNGAU
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • (DON’T TOUCH ME) “INOVASI SAKLAR NONSENTUH SEBAGAI PENCEGAH PENYEBARAN COVID-19 BERBASIS ARDUINO“

     

                             ABSTRAK

     

    Virus Corona (Covid-19) tahun 2020 merebak virus baru yaitu (SARS-CoV-2) yang penyakitnya disebut Coronavirus disease 2019 (COVID-19). Virus ini ditemukan pertama kali di Wuhan, China. Virus jenis RNA strain tunggal positif ini menginfeksi saluran pernapasan manusia dan bersifat sensitif terhadap panas dan secara efektif dapat diinaktifkan oleh desinfektan mengandung klorin. Sumber host diduga berasal dari hewan terutama kelelawar dan vektor lain seperti tikus, unta, dan musang. Penyebaran virus ini dapat melalui beberapa cara salah satunya adalah  dengan melalui permukaan obyek, salah satu cara penularan virus ini  adalah dengan menyentuh benda yang mungkin telah terkontaminasi  dari orang yang telah terpapar virus ini, virus corona bisa bertahan selama 2-3 hari di permukaan tertentu. Tingginya mobilitas manusia dimasa pandemi menyebabkan mudahnya penyebaran Covid-19. Salah satu cara pencegahan penyebaran Covid-19 yaitu mengurangi aktivitas sentuh menyentuh barang di tempat umum, seperti  saklar, saklar adalah komponen elektrikal yang berfungsi untuk memberikan sinyal atau untuk memutuskan suatu sistem kontrol. Saklar merupakan benda penting dalam kehidupan, saklar yang banyak digunakan pada saat ini adalah saklar manual, untuk menghidupkan atau mematikan lampu dengan saklar, pengguna harus bersentuh langsung dengan saklar, akibatnya tangan yang kita gunakan untuk menyentuh saklar bisa jadi terkena kuman (bakteri, jamur,virus) penggunaan saklar sudah ada yang berbentuk otomatis, hanya saja belum terpadu dalam penyediaannya dan harganya yang kurang ekonomis, sehingga yang menggunakan hanya masyarakan golongan tertentu saja. Maka dibuatlah DON’T TOUCH ME (inovasi Saklar Nonsentuh berbasis Arduino uno) dimana pengguna tidak perlu menyentuh saklar untuk menghidupkan atau mematikan lampu, sehingga dapat mencegah penyebaran virus Covid-19.

    ">Lihat lebih besar
    “( DON’T TOUCH ME ) “INOVASI SAKLAR NONSENTUH SEBAGAI PENCEGAH PENYEBARAN COVID-19 BERBASIS ARDUINO
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Pertumbuhan penduduk di Indonesia terus mengalami peningkatan hingga 1,4 % dan diperkirakan akan bertambah hampir 3 juta orang pertahun. Proses pertumbuhan dan perkembangan terbagi dalam beberapa tahapan berdasarkan usia. Salah satu fasenya adalah masa prasekolah yaitu anak berusia 3-5 tahun. Anak-anak yang berusia 2,5 hingga 5 tahun mengalami peningkatan dalam pengucapan kata, anak mulai memproduksi ujaran yang lebih panjang, kadang secara gramatik kadang tidak. Namun terdapat beberapa anak yang tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan secara sempurna atau yang sering disebut dengan anak berkebutuha khusus. Salah satu anak yang berkebutuhan khusus adalah anak autis. Anak  penyandang  autis  mempunyai gangguan  dalam  bidang  interaksi  sosial, yaitu  tidak  tertarik  untuk  bermain  bersama teman,  lebih  suka  menyendiri, senang menarik tangan orang lain, tidak peduli dengan kondisi di sekitar, dan minimnya kontak mata. Apabila kondisi ini tidak diatasi maka penderita autis akan mengalami hambatan dalam berkomunikasi dan sosialisasi dengan orang lain sehingga dibutuhkan strategi baru untuk meningkatkan General Life Skill (GLS). Berdasarkan permasalahan tersebut perlunya solusi melalui PERI. PERI merupakan alat yang dilengkapi dengan switch/tombol yang dipasang pada papan puzzle, switch/tombol  ketika ditekan, maka secara otomatis akan mengeluarkan suara seperti do’a sehari-hari. Model Games ini bermanfaat untuk memusatkan perhatian anak penderita autis terutama balita karena model desain yang menarik. Model games puzzle islami berbasis arduino Uno yang berbunyi do’a sehari-hari ini, dapat menjadi sarana bagi anak autis untuk meningkatkan General Life Skill kearah yang lebih baik. Puzzle ini bermanfaat untuk memusatkan perhatian anak penderita autis terutama balita karena model desain yang menarik. Melalui model games puzzle islami berbasis arduino Uno yang berbunyi do’a sehari-hari ini, dapat menjadi sarana bagi anak autis untuk meningkatkan General Life Skill kearah yang lebih baik. Harapannya dengan adanya puzzle ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat terutama anak autis.

    Keyword : Pertumbuhan dan Perkembangan, Anak Autis, General Life Skill (GLS), Puzzle.

    ">Lihat lebih besar
    MODAL NEKAT (MODEL GAME PUZZLE EDUKATIF ISLAMI UNTUK MENINGKATKAN GENERAL LIFE SKILL (GLS) ANAK AUTIS) BERBASIS ARDUINO
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Chuzu Eskrim Herbal
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Budidaya Kutu Air
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Kuantitas produksi udang tambak Indonesia meningkat signifikan dalam dua dekade terakhir, dari 97,2 ribu ton tahun 1989 menjadi 352 ribu ton tahun 2010, dengan puncaknya 409 ribu ton pada tahun 2008. Studi ini bertujuan untuk menganalisis kinerja produktivitas tambak udang dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi TFP menggunakan pendekatan angka Indeks Tornqvist Theil. Hasil studi menunjukkan bahwa pertumbuhan udang tambak Indonesia periode 1989-2008 lebih karena pertumbuhan input/faktor produksi bukan karena pertumbuhan TFP. TFP berfluktuasi disebabkan belum berhasil diatasinya permasalahan penyakit. Hasil konfirmasi pada tingkat lapang menggunakan data primer dari 163 petak tambak menunjukkan bahwa serangan penyakit berpengaruh negatif dan signifikan terhadap TFP. Intensifikasi, benur bersertifkat, dan lamanya pendidikan berkorelasi positif, akan tetapi kondisi riil Indonesia berbeda yaitu mayoritas tambak dikelola secara non intensif. Studi ini juga menunjukkan bahwa luas pengusahaan dan sistem kerjasama antara pembudidaya dengan lembaga pemasaran lainnya berpengaruh negatif terhadap TFP. Terkait dengan hal itu, pemerintah perlu memprioritaskan meningkatkan produktivitas dengan mengatasi serangan penyakit melalui penambahan anggaran riset bidang penyakit, penyediaan benur bermutu, peningkatan sumber daya manusia (SDM). Selain itu, diperlukan regulasi dalam hal pengaturan pola tanam dengan penggantian species yang dapat memutus rantai penyakit. Disamping itu, direkomendasikan agar mengurangi padat penebaran.

    ">Lihat lebih besar
    Formulasi Pakan Udang Berbahan Tepung Daun Indigofera dan Tepung Maggot Larva Bsf (Pelet INTEGRAS))
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • TOS PAK DEMAN
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • “AUMOSY-TECH (Automatic Mosquito Spray Technology) dengan Bioinsektisida Rumput Pletekan dan Kulit Jeruk Manis terhadap Aedes aegypti Berbasis Internet of Things” 

    Dhea Puspitasari, Rima Distriani

    Abstrak

    Iklim tropis di Indonesia memberikan dampak banyaknya penyakit tropis seperti DBD yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti yang menjadi salah satu permasalahan penyakit di seluruh wilayah Indonesia. Faktor yang menyebabkan muncul dan mewabahnya DBD, yaitu tingginya populasi vektor nyamuk Aedes aegypti, perubahan suhu dan iklim, serta kepadatan penduduk. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI tahun 2020,  Demam Berdarah Dengue di Indonesia hingga Juli mencapai 71.633 kasus dengan jumlah kematian mencapai 459. Strategi yang digunakan untuk memutus rantai penyebaran DBD antara lain adalah pengendalian lingkungan, biologi, kimia, dan fisik. Pengendalian kimia adalah cara yang paling populer digunakan di masyarakat, namun jika digunakan terus menerus akan menimbulkan efek samping di antaranya adalah adanya residu insektisida, pencemaran lingkungan, dan bahaya bagi kesehatan manusia. Alternatif yang dapat mengurangi dampak negatif dari pemakaian insektisida kimia adalah bioinsektisida. Salah satu bahan yang dapat dimanfaatkan sebagai bioinsektisida adalah rumput pletekan dan kulit jeruk manis. Pada era modern saat ini, pemanfaatan Internet of Things (IoT) telah banyak diterapkan di berbagai bidang untuk mempermudah pengguna dalam mengoperasikan sesuatu salah satunya adalah Automatic Mosquito Spray Technology Berbasis IoT. Jenis penelitian ini adalah eksperimen laboratorium dan pengujian langsung di lapangan menggunakan alat “AUMOSY-TECH”. Berdasarkan penelitian yang telah kami lakukan, rumput pletekan mengandung flavonoid, saponin, tanin, dan steroid sedangkan kulit jeruk manis mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, dan saponin. Kelompok perlakuan yang paling efektif adalah P3 dengan total kematian larva nyamuk Aedes aegypti sebanyak 5 ekor dan kematian induk nyamuk Aedes aegypti sebanyak 4 ekor. Adapun prinsip kerja dari AUMOSY-TECH yaitu apabila water level sensor mendeteksi ketinggian ekstrak kurang dari 20%, maka secara otomatis mengirimkan notifikasi ke aplikasi cloud blynk di smartphone pengguna “Bioinsektisida telah habis” dan apabila komponen alat telah bekerja secara keseluruhan akan mengirimkan notifikasi “AUMOSY-TECH telah bekerja”.

     

    Kata Kunci : Rumput pletekan, kulit jeruk  manis, Bioinsektisida, IoT

    ">Lihat lebih besar
    “AUMOSY-TECH (Automatic Mosquito Spray Technology) dengan Bioinsektisida Rumput Pletekan dan Kulit Jeruk Manis terhadap Aedes aegypti Berbasis Internet of Things”
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Indonesia merupakan salah satu negara dengan pencemaran udara yang sangat tinggi. Pencemaran udara tersebut memiliki dampak bagi lingkungan dan manusia disekitarnya, seperti pemanasan global, gangguan pernapasan bagi manusia, asma, kanker paru-paru dan berkurangnya kadar oksigen dalam tubuh manusia. Pencemaran tersebut disebabkan adanya gas yang berbahaya, diantaranya asap rokok dan gas karbon monoksida. Gas karbon monoksida adalah gas yang dihasilkan dari beragam proses, salah satunya yaitu penggunaan bahan bakar pada kendaraan bermotor. Hal ini menyebabkan pencemaran udara yang sangat berbahaya karena dapat berikatan dengan hemoglobin dalam tubuh. Sedangkan rokok mengandung beberapa senyawa, yaitu nikotin, tar, amonia, dan lain-lain. Senyawa tersebut menyebabkan infeksi paru-paru, kanker mulut, kanker tenggorokan, dan serangan jantung. Pencemaran udara ini dapat mengganggu aktivitas manusia, terutama bagi penderita penyakit pernapasan. Penderita penyakit pernapasan mengalami kesulitan dalam beraktivitas dengan aman karena terdapat gas berbahaya yang dapat mengancam keselamatannya. Selain itu, masih banyak masyarakat terutama bagi penderita penyakit pernapasan yang kurang mengenali bahaya dari gas asap rokok dan gas karbon monoksida di udara terbuka. Kurangnya sosialisasi tentang dampak asap rokok dan gas karbon monoksida bagi kesehatan adalah salah satu penyebabnya. Berdasarkan permasalahan tersebut, dibutuhkan inovasi alat untuk mendeteksi asap rokok dan gas karbon monoksida secara otomatis bagi masyarakat khususnya bagi penderita penyakit pernapasan agar mempermudah dalam beraktivitas di luar ruangan dengan aman yaitu dengan inovasi Detective Bag. Detective Bag yaitu Tas Detektor Asap Rokok dan Gas Karbon Monoksida Berbasis Arduino R3 merupakan modifikasi tas pengingat diri yang dilengkapi dengan sensor MQ-2 dan MQ-7 untuk mendeteksi asap rokok dan gas karbon monoksida bagi penderita penyakit pernapasan. Alat Detective Bag diaplikasikan ke tas punggung sehingga mudah dibawa dan nyaman digunakan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui validitas sensor MQ-2 dan sensor MQ-7 dan efektivitas uji coba bagi penderita penyakit pernapasan. Diharapkan Detective Bag dapat membantu terutama masyarakat yang memiliki gangguan pada sistem pernapasan dalam beraktivitas di luar ruangan dan diharapkan penderita penyakit pernapasan merasa terbantu dengan adanya Detective Bag.

    Kata Kunci: Asap Rokok, Gas Karbon Monoksida, Pencemaran Udara, Penderita Penyakit Pernapasan.

     

     

    ">Lihat lebih besar
    DETECTIVE BAG (TAS DETEKTOR ASAP ROKOK DAN GAS KARBON MONOKSIDA BERBASIS ARDUINO R3)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • “PETRIK”
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Kudus merupakan kota yang berada di Jawa Tengah, yang terdiri dari 9 kecamatan, 11 kelurahan, dan 132 desa. Kudus merupakan salah satu kota yang mempunyai program pelestarian kebudayaan sebagai wujud nguri-nguri kebudayaan terutama bagi anak muda, salah satunya melalui tren fasion batik. Batik merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang saat ini telah berkembang, baik lokasi penyebaran, teknologi, dan desainnya. Beberapa tahun belakangan ini batik Kudus diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia mendorong kebangkitan batik Kudus yang sempat punah antara tahun 1980-2000. Banyaknya industri batik di Kudus membuat limbah kain perca semakin menumpuk. Kain perca merupakan jenis sampah anorganik yang dapat di daur ulang untuk mengatasi penumpukan. Salah satu cara memanfaatkan kain perca batik adalah dengan membuat wayang batik perca khas Kudus “ATIKU SEPELE”. Alasan pemanfaatan kain perca batik khas kudus menjadi wayang adalah untuk nguri-nguri kebudayaan lokal khas Jawa dengan mengangkat tema pemanfaatan limbah kain batik Kudus. Wayang merupakan sebuah warisan budaya nenek moyang yang diperkirakan telah ada sejak ±1500 tahun SM. Seiring berkembangnya zaman, wayang telah mengalami banyak perubahan sesuai dengan perkembangan kebudayaan masyarakat baik dalam bentuk, atribut dan perannya. Sehingga wayang batik perca khas Kudus adalah salah satu cara melestarikan budaya lokal lewat batik khas Kudus yang dikolaborasikan dengan wayang. Penelitian ini bertujuan memberikan model pelestarian budaya melalui dunia pendidikan untuk mengembangkan visualisasi yang baru terhadap karakter budaya lokal di Kudus yaitu batik Kudus dengan cara melakukan kajian ilmu pengetahuan dan seni, melalui kesenian wayang serta melakukan visualisasi ulang terhadap karakter budaya lokal dengan gaya visual dan cerita yang baru agar bisa diterima masyarakat sekitar. ATIKU SEPELE memberikan nuansa kreatif dalam dunia industri dengan tema nguri-nguri kebudayaan dari limbah kain perca batik Kudus.

    Kata Kunci : Kudus, batik, wayang, kain perca, budaya

    ">Lihat lebih besar
    ATIKU SEPELE “Wayang Batik Khas Kudus Sebagai Pelestari Warisan Budaya Lokal”
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Abstrak

        Indonesia merupakan salah satu negara agraris yang mempunyai berbagai ragam hasil pertanian seperti jagung, padi, tembakau dan beberapa hasil pertanian lainnya yang sangat penting bagi perindustrian nasional. Produk pertanian tersebut memiliki karakteristik tidak tahan lama dan cepat rusak karena rendahnya kualitas pasca panen, kandungan air yang relatif tinggi, dan faktor biologis dan fisiologis produk pertanian itu sendiri. Salah satu limbah pertanian yang ada di Indonesia adalah limbah limbah bonggol jagung, limbah bonggol jagung jumlahnya akan terus bertambah seiring dengan peningkatan kapasitas produksi. Tanaman tembakau sering digunakan sebagai bahan dasar pada industri pembuatan rokok yang pada akhirnya menyisakan limbah padat, cair, maupun gas. Salah satu contoh limbah padat rokok adalah puntung rokok. Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi untuk mengolah limbah bonggol jagung dan puntung rokok sehingga tidak menyebabkan pencemaran lingkungan. Untuk itu, perlu mengembangkan PABOJARO (Penggunaan limbah bonggol jagung dan puntung rokok sebagai material tableware) yang terbuat dari limbah bonggol jagung dan puntung rokok sebagai bentuk pemanfaatan limbah yang ada d di sekitar. Spesifikasi yang digunakan pada produk PABOJARO (Penggunaan limbah bonggol jagung dan puntung rokok sebagai material tableware) adalah bonggol jagung, puntung rokok, lem kayu, dan pelapis anti air/pernis kayu. PABOJARO sendiri dapat dibuat dengan mudah, yaitu dengan menempelkan bonggol jagung yang sudah kering dengan formasi yang sama saat menyusun batu bata menggunakan lem kayu, kemudian tunggu hingga kering dan hias menggunakan puntung rokok. Produk tableware yang sudah dihias bisa langsung dicat menggunakan pernis kayu. Harapannya, dengan adanya PABOJARO dapat menekan peningkatan limbah bonggol jagung dan puntung rokok.

     

    Kata kunci : Bonggol jagung, Puntung rokok, PABOJARO, Tableware

    ">Lihat lebih besar
    Pengunaan limbah bonggol jagung dan puntung rokok sebagai material tableware (PABOJARO)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Abstrak

    Bayi (usia 0-2 tahun) adalah masa yang perkembangannya menyesesuaikan dengan lingkungan sehingga memiliki pengaruh diberbagai aspek, diantaranya aspek sifat, sikap, minat, dan cara penyesuaian dengan lingkungan. Bayi dalam masa tersebut hanya dapat memberitahukan keadaannya melalui tangisan, seperti saat bayi dalam keadaan haus atau lapar, dalam keadaan suhu yang tinggi, atau saat bayi merasa tidak nyaman dengan popoknya. Kondisi ini membuat bayi merasa tidak nyaman sehingga membutuhkan pengawasan ekstra dari orang tua terutama ibu. Akan tetapi aktivitas ibu yang lain seperti melakukan pekerjaan rumah atau bekerja dapat membuat ibu kewalahan dalam melakukan peran gandanya. Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan suatu alat rancang bangun untuk mendeteksi tangisan, suhu dan kelembapan ruangan, suhu dan kelembapan popok bayi, serta pengingat pemberian ASI. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan melakukan perancangan “ABCDetector” A Baby Condition Detector. Cara kerja dari alat ini apabila sensor suara mendeteksi suara tangisan bayi lebih dari 10 detik, sensor suhu membaca suhu ruang di sekitar bayi, sensor kelembapan membaca kelembapan pada popok bayi, dan RTC mengingatkan waktu pemberian ASI untuk bayi maka data akan dikirim ke server blynk lalu memberi notifikasi ke smartphone ibu bayi sesuai dengan hasil pembacaan keempat sensor tersebut. Hasil dari penelitian ini suara, suhu, dan kelembapan telah berhasil digunakan dalam monitoring keadaan sesungguhnya pada sekitar bayi. Adanya alat tersebut yang bekerja secara otomatis diharapkan dapat membantu dalam pengawasan bayi. Alat ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada sistem alat yang sudah ada.

     

    Kata kunci : Blynk, Kelembapan, Suhu, Detector.

    ">Lihat lebih besar
    ABCDetector (A BABY CONDITION DETECTOR)
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Akhir tahun 2019, dunia digemparkan dengan mewabahnya jenis virus baru yaitu Covid-19. Covid-19 merupakan virus yang dapat menular dari manusia ke manusia melalui saluran pernafasan dan kontak langsung dengan penderita. Salah satu Peraturan yang dibuat untuk meminimalisir penularan Covid-19 adalah dengan menjaga jarak dan memakai masker. Jarak yang dianjurkan adalah 1 meter agar tidak terjadi kontak langsung dengan orang yang ada didekatnya. Selain menjaga jarak, pemakaian masker juga diharuskan karena dapat meminimalisir penularan Covid-19. Namun aturan tersebut tidak sepenuhnya dipatuhi oleh masyarakat karena kurangnya kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan dan bahkan sampai melanggar aturan tersebut. Berdasarkan masalah tersebut diperlukan sebuah inovasi yang dapat mengingatkan seseorang dan memberikan efek jera pada pelanggar aturan physical distancing agar pelanggar merasa jera. Alat tersebut yaitu “SMART BAG” Tas Penghimbau Dan Pemberi Efek Jera Pada Pelanggar Physical Distancing Double Code Berbasis Arduino. Alat tersebut menggunakan beberapa komponen, yaitu Arduino mega, sensor ultrasonik, sensor inframerah, df mini player, pompa dc 5v, buzzer dan speaker. Cara kerja dari alat ini yaitu apabila sensor ultrasonik mendeteksi jarak kurang dari 1 M maka speaker akan mengeluarkan suara yang berbunyi "jangan dekat-dekat karena yang dekat belum tentu sehat dan jangan lupa pakai maskermu" dan memberikan peringatan melalui bunyi buzzer. Jika seseorang telah diperingatkan agar menjaga jarak melalui bunyi speaker dan bunyi buzzer tetapi orang tersebut tidak juga jera untuk mematuhi aturan physical distancing yaitu jarak kurang dari 50 cm, maka alat tersebut akan menyemprotkan air ke seseorang tersebut. Fungsi utama dari smart bag adalah untuk memberikan peringatan akan pentingnya menjaga jarak saat beraktivitas diluar ruangan dan memberikan efek jera kepada pelanggar aturan physical distancing saat beraktivitas diluar ruangan sekaligus memberikan rasa aman kepada para orang yang berada didekatnya. Penertiban aturan protokol kesehatan secara ketat dapat mengurangi resiko penularan virus Covid-19. Alat ini ini diaplikasikan di tas, sehingga mudah dibawa dan nyaman digunakan.

    Keywords : Covid-19, Physical Distancing, Arduino Mega dan Smart bag.

    ">Lihat lebih besar
    SMART BAG
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Seiring dengan perkembangan IPTEK yang semakin pesat menjadikan laptop sebagai benda yang sangat dibutuhkan. Akses siswa terhadap laptop sekitar 100%, diantaranya digunakan untuk internet 92,1% dan 73,3% digunakan untuk E-mail. Sedangkan di perkantoran ditemukan bahwa permukaan laptop terdapat penumpukan bakteri. Permukaan laptop yang menjadi sumber perkembangbiakan bakteri yaitu pada keyboard laptop. Keyboard laptop menjadi sarang bakteri dikarenakan kontak tangan yang tidak bersih, sehingga bakteri tersebut dapat berpindah pada keyboard dan berkembangbiak dengan cepat akibat panas dari laptop.Membersihkan keyboard laptop merupakan cara cerdas yang dapat dilakukan untuk meminimalisir bakteri yang menempel pada keyboard laptop. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu menggunakan larutan yang berbahan dasar alkohol dan bahan yang memiliki sifat antibakteri.Kandungan senyawa dalam daun delima yang diduga aktif sebagai antibakteri yaitu alkaloid dan tanin. Alkaloid mampumenggangukerjadindingselbakteridanpeptidoglikanpadabakteri,sehinggaselbakterimenjaditidakutuh. Cara kerjataninmerupakan basis aktivitas antibakterial yang dapat merusak sel bakteri sehingga bakteri tersebut mengalami kebocoran intraseluler. Minyak atsiri dalam kulit jeruk mampu mengeluarkan aroma khas dan memiliki aktivitas antimikroba terhadap Staphylococcus aureus, Penicillium chrysogenum, Bacillus subtilis, Escherichia coli,danSaccharomyces cerevisiae. Untuk membersihkan keyboard laptop, diperlukan suatu media yang aman dan tidak merusak laptop sebagai alat elektronik yaitu dengan slime. Dengan teksturnya yang lengket, slime dapat menjangkau ke sela-sela kecil keyboard laptop.

    Kata kunci :Bakteri, Sanitizer, Laptop, Slime, Daun Delima, dan Kulit Jeruk

    ">Lihat lebih besar
    Si-Amoeba (Slime Amoeba Sebagai Perawat Keyboard Laptop
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • Aplikasi Teknologi Nanokomposit Kombinasi Limbah Padat Kerbau dengan Kulit Nangka (GAKOBO) Sebagai Produk Gerabah Rumah Tangga
    Kategori Pelajar/Mahasiswa
  • ABSTRAK

    Penggunaan pengharum ruangan sintetik memiliki dampak negatif bagi kesehatan manusia, karena didalamya terdapat senyawa Volatile Organic Compounds yang bersifat karsinogen dan beracun. Sebagai solusinya, hal tersebut dapat diganti dengan penggunaan aromaterapi. Aromaterapi adalah penggunaan ekstrak minyak esensial yang berasal dari tumbuhan dan digunakan sebagai peningkat mood dan kesehatan. Selama pandemi Covid-19 terdapat banyak masalah yang mempengaruhi kesehatan individu. Salah satunya adalah masyarakat yang merasa jenuh serta mengalami mood yang berubah-ubah akibat dari pembatasan sosial yang mengharuskan masyarakat untuk tetap berdiam diri di rumah, baik dalam rangka kerja secara online maupun belajar secara online (Daring). Berdasarkan permasalahan tersebut, dibutuhkan aromaterapi yang bisa memberi efek ketenangan dan meningkatkan mood pada orang yang mengalami stres ataupun dalam keadaan jenuh yaitu dengan adanya aromaterapi berbahan kopi muria dan lidah mertua yang di aplikasikan pada sebuah lampu. Aromaterapi dari lidah mertua dapat digunakan sebagai pengharum ruangan dengan cara mengekstrak tanaman lidah mertua. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Philip (2011) lidah mertua mengandung antioksidan seperti flavonoid, tannin, saponin, dan alkaloid. Inovasi lampu aromaterapi berbahan kopi muria dan lidah mertua yang dijadikan solusi untuk masyarakat yang sering merasa capek, lelah, dan badmood terlebih dimasa pandemi Covid-19. Produk ini berfungsi sebagai lampu hias sekaligus aromaterapi