Rapat Koordinasi Sistem Inovasi Daerah (SIDa) Tahun 2017


Hari Selasa 26 September 2017 Bappelitbangda Kabupaten Kudus mengadakan Rapat koordinasi Sistem Inovasi Daerah (SIDa) bertempat Gedung PKK Kabupaten Kudus. Kegiatan ini dibuka oleh Drs. Gunadi, MM selaku Kabid Penelitian dan Pengembangan, didampingi Drs. AA Triko Irianto, M.Si selaku Kasubbid Pengembangan dan Inovasi, Sugiyanto, S.IP selaku Kasubbid Penelitian dan Pengkajian Bappelitbangda Kabupaten Kudus

Tujuan diadakannya Rapat Koordinasi SIDa agar meningkatkan daya ungkit bagi pembangunan daerah, fokus pada transfer pengetahuan teknologi, membantu UMKM mencapai skala ekonomi yang baik, menciptakan lingkungan yang kreatif dan inovatif khususnya bagi masyarakat pedesaan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya

Inovasi yang merupakan suatu kerja produktif dapat diartikan menjadi 3 (tiga) makna, yaitu (1) sebagai penemuan baru, baik dalam bentuk gagasan, metode atau alat. (2) pengembangan atau peningkatan suatu produk baru atau yang telah diperbaharui. (3) unsur kebudayaan yang merupakan hasil pembaharuan. Dalam rangka daya saing, maka perusahaan diharapkan menciptakan pemikiran pemikiran baru, gagasan baru yang menawarkan produk inovatif serta memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan. Inovasi semakin memiliki arti penting bukan saja sebagai suatu alat untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan melainkan juga untuk unggul dalam persaingan.

Menurut Drs. Gunadi, MM selaku Kabid Penelitian dan Pengembangan Bappelitbangda Kudus Untuk meningkatkan kreativitas dalam berwirausaha diperlukan beberapa cara antara lain:

- akumulasi pengetahuan,

- proses inkubasi,

- melahirkan ide,

- evaluasi dan implementasi.

Untuk mewujudkan kondisi SIDa yang ideal maka antar stakeholder perlu dibangun jaringan kerja yang saling mendukung dalam sebuah kerangka sistem. Dalam hal ini  sistem inovasi daerah hadir sebagai kerangka kerja yang memungkinkan sinergisitas tersebut dalam mendorong terciptanya inovasi di berbagai bidang pembangunan yang mampu mendorong perkembangan dengan lebih cepat.

Hal tersebut perlu dibangun dalam sebuah agenda kerja yang tertata dan sistematis, sehingga setiap pihak dapat memainkan perannya. Dalam konteks inilah diperlukan agenda kerja yang dapat menaungi berbagai aktivitas dan jalinan kerja inovasi di tingkat daerah.